Ajang terbesar untuk game PUBG Mobile, yaitu PUBG Mobile Club Open 2020 (PMCO) tengah menjalani babak kualifikasi. Di ranah Asia Tenggara, terdaftar lebih dari 80 ribu tim yang mengikuti ajang ini. Catatan tersebut membuktikan bahwa antusias para tim baik profesional atau non-profesional begitu berambisi untuk memperebutkan hadiah sebesar satu juta dolar Amerika atau setara Rp14 miliar!
Sayangnya, dalam fase kualifikasi ini tidak semua tim bermain mengandalkan kemampuan terbaik mereka. Sebab sudah banyak tim yang telah terdeteksi menggunakan cheat ketika bertanding, terutama di Pakistan ada tim I Don’t Lose yang baru saja dituding memakai aplikasi third party saat bertanding. Pihak penyelenggara yang mengetahui hal ini langsung mencoret nama tim tersebut dari ajang turnamen.
We constantly strive to make PUBG MOBILE Esports a fair and competitive eco-system, with constant thorough background checks & investigations. The following teams have been found guilty using illegal software (cheats/hacks) and are therefore disqualified from the competition. pic.twitter.com/mk1S1CpNfH
— PUBG MOBILE Esports (@EsportsPUBGM) August 21, 2020
Tim resmi PUBG Mobile Esports telah mencium adanya kecurangan di tiap pertandingan yang dijalani I Don’t Lose pada kualifikasi PMCO: Pakistan. Mirisnya, tidak hanya satu pemain dari IDL yang menggunakan cheat, melainkan keempat personilnya! Dari hasil penyelidikan, tim ini memakai wall hack dan aim bot. Tidak heran jika tim antah berantah ini mampu memimpin klasemen sementara dengan total 123 poin.
Saat ini, regional Asia Tenggara sedang disorot oleh pihak penyelenggara PMCO Fall Split 2020, sebab kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelum I Don’t Lose ketahuan memakai cheat, sudah ada 20 tim yang telah di-ban dari turnamen karena kedapatan curang saat bertanding. Sejauh ini, 11 tim dari India dan 9 tim dari Pakistan sudah terbukti bersalah. Kemudian I Don’t Lose menambah catatan buruk tersebut.
Bahkan, jauh sebelum ini pantia telah melakukan ban terhadap lebih dari 500 tim yang merupakan para cheater yang tersebar di seluruh regional. Rekor ini merupakan catatan penting bagi panitia untuk meningkatkan pengawasan terhadap setiap calon peserta yang mendaftar. Meskipun langkah yang telah diambil sudah tepat, tidak menutup kemungkinan masih banyak cheater yang belum terdeteksi pada babak kualifikasi ini.
Bagaimana menurut kalian tentang kasus para cheater di ajang PMCO Fall Split 2020? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus nantikan berita terbaru seputar esports dan game lainnya hanya di KINCIR!