(Mobile Legends) Habis Manis Sepah Dibuang! Ini Alasan Kaja Ditinggal Penggemarnya

– Dulu Kaja Mobile Legends adalah Support paling ditakuti, kini boro-boro dia dipilih!
– Ada beberapa faktor yang bikin dia tenggelam di meta sekarang, seperti area of effect yang sempit jadi salah satu alasannya.

Tentunya masih melekat di ingatan kita betapa berbahayanya Kaja di dalam pertandingan ketika baru dirilis di Mobile Legends. Kemampuannya untuk menculik musuh serta kombinasi skill-nya yang mematikan sempat jadi momok bagi lawan.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu Kaja kurang diminati dan seperti dilupakan oleh para penggunanya. Bahkan, penampilannya di skena kompetitif pun sudah sangat jarang. Berbagai alasan pun mewarnai mengapa Kaja tidak lagi jadi Support primadona di Land of Dawn, khususnya saat ini di Season 17 Mobile Legends..

Buat kalian yang penasaran, kali ini KINCIR akan mencoba untuk memberikan beberapa poin mengapa Kaja Mobile Legends ditinggal para penggemarnya. Yuk simak!

1. Area Serang Terlalu Kecil

Peran Support di Mobile Legends kini tidak hanya menemani sang carry berkeliling untuk farming, akan tetapi juga dituntut untuk bisa mengacaukan serangan musuh. Sebenarnya Kaja mampu melakukan hal ini jika melihat kombinasi skill yang dimilikinya. Sayangnya, area serang yang dimilikinya terlalu sempit.

Kalau kita melihat spesifikasi Hero meta saat ini, Kaja jelas kalah telak. Pasalnya, yang diunggulkan saat ini merupakan Support dengan area luas serta mampu memberikan efek stun seperti Pharsa, Valir, atau Luo Yi.

Jika ketiga Hero tersebut dibandingkan dengan Kaja, para pemain pasti akan lebih memilih mereka yang punya jarak aman untuk melancarkan serangan daripada membahayakan diri untuk maju ke area musuh.

Belum lagi, jarak serang yang pendek akan membuat Kaja sering offside sehingga mudah diculik oleh lawan. Hal ini yang sangat diantisipasi oleh para pengguna Support ketika memilih Hero Kaja apalagi meta saat ini diisi oleh deretan Hero yang mengandalkan kecepatan, salah satu contohnya adalah Ling. Sedikit kesahalan saja, bisa-bisa Kaja akan mati dibunuh dengan mudah.

2. Damage Nanggung

Via Istimewa

Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu kriteria Support meta Season 17 adalah yang bisa memberikan damage besar. Hero-hero seperti Selena, Pharsa, dan Luo Yi pasti lebih menarik untuk dipakai mengingat selain damage, kegunaan mereka di pertandingan sangat diandalkan untuk teamfight atau ganking.

Sedangkan Kaja, terhitung lebih rumit dan kurang unggul dibandingkan dengan ketiga Support di atas. Pasalnya, selain area serang kecil damage setelah di-nerf membuatnya kurang dilirik oleh para pemain untuk menjadi meta. Pilihan akan jatuh ke Hero yang memungkinkan solo kill meskipun tidak ada core di sekitar mereka.

Memang Kaja sempat dipakai sebagai Support serta offlaner, akan tetapi strategi tersebut kurang memungkinkan baginya untuk tetap dipakai. Pasalnya, penempatan Kaja akan sangat menguntungkan offlaner musuh yang punya darah tebal serta DPS yang mampu melemahkan kaja dari berbagai sisi.

Pasif dari Kaja sebenarnya cukup efektif jika digunakan untuk bermain aman di side lane. Akan tetapi, durasi cooldown yang cukup lama akan membuat kalian ketinggalan Minion dari Lawan dan justru akan memudahkan mereka untuk menekan Kaja untuk mundur.

3. Ciduk Single Target Udah Enggak Laku

Via Istimewa

Jika berbicara ganking, Kaja sempat menjadi momok menakutkan ketika hanya dirinya yang bisa menerjang lawan, lalu menculik musuh dengan Ulti-nya. Hal ini sangat menakutkan untuk Hero seperti Marksman atau Assassin yang notabene punya darah tipis dan begitu rentan.

Sayangnya, Kaja sekarang kalah pamor semenjak hadirnya Atlas, Khufra, dan Luo Yi. Mereka bertiga merupakan Hero pemilik crowd control paling ditakuti saat ini. Selain bisa memberikan damage besar, ketiganya juga bisa menculik musuh secara bersamaan dalam satu waktu. Berbeda dengan Kaja yang hanya single target.

Via Istimewa

Kegunaan Hero modern tersebut tentu akan lebih berguna di dalam pertandingan. Mereka sangat mumpuni untuk memecah fokus karena hanya dengan keberadaannya saja akan membuat musuh teralihkan dari hal-hal lain.

Ketiga Hero ini pun sangat berguna tidak hanya ketika menyerang, akan tetapi juga saat bertahan. Mereka mampu menahan pergerakan musuh melalui skill yang mereka miliki. Bisa dibilang, hadirnya mereka memperkuat formasi tim dan lebih berguna di dalam pertandingan ketimbang Kaja.

4. Bukan Ancaman Berarti Bagi Hyper Carry

Via Istimewa

Battle Spell Purify merupakan yang paling sering digunakan oleh beberapa Hero core seperti Marksman atau Assassin. Pelepasan efek stun yang dihasilkan dari Purify akan sangat membantu mereka menghindari aksi ganking atau ketika diincar musuh saat teamfight.

Durasi stun Kaja terhitung terlalu cepat meskipun cukup sulit bagi core melepaskan ikatannya. Tipe-tipe Hero seperti Ling atau Hayabusa tentunya bukan sebuah ancaman besar jika kalian mengandalkan Kaja di pertandingan. Soalnya, ketika durasi ultimate Kaja selesai mereka bisa dengan mudah kabur serta menghindar dari serangan rekan tim.

Sesaat setelah diikat pun mereka masih bisa memakai Purify untuk melepas ikatan Kaja. Hal ini akan jadi aksi bunuh diri ketika mencoba menculik tapi terlalu maju ke depan. Rencana yang gagal akan berakibat fatal buat tim karena kehilangan Support yang terlampau jauh di garis depan. Bisa dibilang ancaman justru malah akan lebih besar mengarah ke Kaja kalau tidak hati-hati dalam bertindak.

Memang untuk saat ini, Ulti Kaja memang sudah di-buff karena diubah jadi suppressed dan tidak bisa dibatalkan dengan efek Purify. Namun, sekarang tetap sangat sulit mengingat meta dua Support yang menemani carry. Dengan efek crowd control area dan damage yang besar, Kaja bisa terciduk balik dan terbunuh duluan sebelum bisa menculik carry musuh

5. Risiko Tinggi untuk Berhadapan dengan Hero Meta

Via Istimewa

Setiap Hero memang punya setidaknya satu keunggulan yang begitu diandalkan ketika bertanding. Kaja terkenal dengan aksi culik-menculiknya yang begitu mematikan. Tapi semua terbantahkan ketika dihadapkan dengan Atlas. Alih-alih mencoba untuk menculik core lawan. Justru Kaja dengan mudahnya dikunci oleh Atlas yang menjaga ketat sang carry.

Counter untuk Kaja sangat mudah dilakukan di meta saat ini, seperti contoh lainnya adalah ketika Kaja mencoba menarik lawan akan sangat mudah ditahan oleh Luo Yi dengan kombinasi Yin dan Yang-nya. Alhasil, usaha ganking yang dilakukan jadi sia-sia dan hanya membuat Kaja terbunuh.

Risiko untuk menggunakan Kaja saat ini memang terlalu tinggi mengingat banyak counter yang bisa mematikan pergerakannya. Hal ini tentu akan jadi kerugian besar bagi tim yang mengamankan Kaja untuk dipakai.

***

Meskipun sempat jadi meta, Kaja kini tidak lagi jadi opsi utama para pengguna Support untuk digunakan di dalam pertandingan. Dari kurangnya damage, jarak serang, hingga banyaknya counter jadi alasan mengapa Kaja kurang diminati saat ini. Akhirnya, para penggunanya dulu pun beralih ke Hero yang lebih modern dengan kemampuan serta kegunaan yang lebih mumpuni ketimbang Kaja.

Mungkin saja, jika kekurangan Kaja Mobile Legends saat ini bisa di-buff oleh Moonton, Kaja akan kembali mewarnai meta musim ini dan bahkan bisa kembali menjadi Support paling menakutkan di Land of Dawn.

Bagi kalian pengguna Support, apakah Kaja masih diperhitungkan di pertandingan? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! jangan sampai ketinggalan berita seru lainnya dari KINCIR!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.