Pada hari sabtu (7/9) telah digelar sebuah turnamen Free Fire berskala International yang diadakan di Indonesia. Turnamen yang mempertandingan 13 tim se-Asia Tenggara ini mampu menarik animo para gamer secara besar. hal ini pun terlihat dari membludaknya jumlah penonton yang hadir ke ICE BSD, Tangerang.
Dari 13 tim tersebut diantaranya merupakan dari Indonesia. Adapun tim-tim yang menjadi perwakilan tuan rumah tersebut adalah Evos Roar, Island of God dan RRQ Poseidon. Sisanya berasal dari Thailand, Taiwan, Maroko, Singapura, dan India.
Pada laga final tersebut. Ke-13 tim menjalani pertandingan sebanyak delapan ronde. Setelah melalui pertandingan yang cukup melelahkan, akhirnya Island of God berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai Free Fire Asia Invitational 2019. Dengan begitu, tim asal pulau dewata tersebut berhak membawa pulang hadiah sebesar 15 ribu dolar Amerika (213 juta rupiah).
Pada ronde pertama, tim-tim Indonesia menemui banyak kesulitan. Akhirnya ronde pertama pun dimenangkan oleh tima asal Thailand, yaitu Thonburi Esports. Masuk ke game dua, tim EVOS Roar yang turun agak jauh dari pusat zona harus kerjibaku menuju tengah map. Namun, mereka pun tak mampu selamat dan akhirnya harus gugur di game tersebut.
RRQ Poseidon yang rajin gugur di awal pertandingan hanya mampu mengumpulkan poin sebanyak 225 dan harus bertengger di posisi delapan. Harapan Indonesia bertumpu pada IOG dan EVOS yang mampu bertahan di posisi 3 dan 4.
Yang harus dikhawatirkan memang tim-tim perwakilan dari Thailand, terutama Thonburi Esports dan Pinto Gaming. Pasalnya, Pinto Gaming tiba-tiba melesat naik ke atas klasemen setelah Booyah! Di ronde ketiga. Akhirnya, IOG mampu mengamankan posisi pertama dengan meraih 1380 poin setelah tampil apik di game ketiga.
Lagi-lagi, Thonburi Esports menununjukkan dominasinya di FFAI 2019 ini. Setelah dua ronde awal mereka mendapat Booyah!, di ronde ke empat ini mereka hampir menyul IOG yang hanya memiliki selisih 110 poin.
Tidak sampai di situ, IOG juga menunjukkan kualitasnya sebagai perwakilan tuan rumah dan mampu meraih kemenangan di game lima. Dari sini, kejar-kejaran poin antara IOG dan Thonburi Esports di mulai.
Di game keenam, IOG hampir mendapatkan Booyah! Namun, hasil tersebut digagalkan oleh Thonburi. Di game ketujuh, tim juru kunci yaitu Forthood secara mengejutkan mampu meraih Booyah dan menghentikan dominasi dua tim terebut.
EVOS MG juga tidakmau kalah. Mereka unjuk gigi di game terakhir dengan mampu meraih Booyah!. Berkat aksi gemilang ini, IOG mampu mempertahankan posisi pertama klasemen dengan 2345 poin. Sekaligus menjadi juara di Free Firee Asia Invitational 2019.
Dengan kemenangan ini, Island of God menambah koleksi piala turnamen kancah internasional untuk Indonesia. Sebelumnya EVOS ROAR mampu menjuarai Free Fire World Cup. Kemudian ada RRQ Poseidon yang tampil gemilang dengan menjuarai Free Fire Summer League. Kali ini, IOG yang mampu menjuarai FFAI 2019.
Bagaimana pendapat kalian tentang penampilan para tim dari tanah air yang berlaga di FFAI 2019? Nantikan berita terbaru seputar esports dan game lain hanya di KINCIR, ya!