Apa salahnya ketika kamu mencoba untuk tampil beda, seperti yang dilakukan oleh Bjorn? Akhir-akhir ini Bjorn “Zeys” Ong kerap kali terlihat mendukung tim luar negeri pada ajang M4 World Championship. Namun hal ini sepertinya memicu oknum-oknum untuk report agar Instagram Evos Zeys hilang.
Usaha mereka berhasil, kini kalau kamu cari akun @Z3zeys di Instagram yang muncul hanya tampilan “Sorry this page isn’t avaliable”. Artinya, akun tersebut sudah lenyap karena kena penalty yang parah akibat kena report dalam jumlah yang massif.
Kejadian akun Instagram Zeys hilang ini pertama kali dikabarkan oleh Aji Wicaksono, manajer tim EVOS Legends lewat story miliknya. Enggak heran kalau postingan Aji tersebut berhiaskan caption bercanda. Soalnya, kalau dipikir-pikir memang lucu.
Budaya report akun Instagram yang masih terus bertahan
Terlepas dari sudah berapa banyak akun Instagram pegiat esports yang hilang, para oknum ini juga enggak punya tujuan yang jelas. Apa aksi report akun Instagram ini merupakan teguran untuk terus jadi nasionalis? Padahal, sejatinya esports itu untuk semua. Jadi, enggak ada salahnya ketika kamu mendukung tim dari luar negeri.
Zeys kerap terlihat memakai jersey tim lain ketika hendak datang ke M4 World Championship. Terakhir, sang pelatih Evos Legends itu memakai varsity milik Echo. Setelah posting konten, ia sepertinya langsung diserang dan berakhir kehilangan akun Instagram. KINCIR cukup perihatin kejadian seperti ini terulang lagi. Tapi Zeys harus menelan pil pahit tersebut.
Sayangnya, sampai sekarang kita hanya bisa bilang bahwa pelakunya adalah oknum. Padahal, di beberapa kesempatan sudah banyak yang bilang punya bukti mengetahui siapa oknumnya, contohnya Andrian Pauline, CEO Rex Regum Qeon. Dalam podcast Empetalk, ia mengatakan sudah punya banyak bukti telah menemukan oknum tersebut.
Andai saja Pak AP mau menunjukkannya kepada khalayak, mungkin mereka bisa diberantas sampai ke akar. Soalnya, imbas dari aksi report akun Instagram ini cukup besar. Kita enggak bisa mungkiri kalau Kingdom (sebutan fans tim RRQ), sering kena tuduh jadi pelaku.
Komunitas esports Indonesia khususnya esports Mobile Legends juga sudah mendapat cap jelek oleh penggemar dari negara lain. Jadi, banyak yang kena imbas atas aksi oknum tak bertanggungjawab tersebut.
Enggak akan ada yang bisa menyadarkan para oknum ini untuk berhenti bikin ulah kecuali mereka diberantas. Kalau terus dibiarkan, bisa saja mereka bertindak lebih jauh dari hanya report akun. Takutnya, di tengah besarnya skena esports Tanah Air saat ini, “coreng hitam” tersebut jadi penghalang kita untuk maju.
Coba kamu semua pikirkan, bagaimana caranya untuk maju kalau masalah yang kita temui selalu sama? Instagram Zeys hilang harusnya sudah lebih dari cukup untuk jadi bahan keresahan para petinggi pengurus esports Indonesia.
Jangan sampai nantinya ini jadi budaya yang terus dibiarkan dan dimaklumi. Setidaknya, ada tindakan tegas yang dilakukan dalam usaha memberantas oknum tak bertanggungjawab tersebut.
Mau tahu kelanjutannya? nantikan berita terbaru seputar esports dan game lainnya hanya dari KINCIR, ya!