Info 
Untuk meraih kemenangan di Mobile Legends itu memang gampang-gampang susah, soalnya kalau bisa konsisten dari awal sampai akhir hal tersebut bisa didapat dengan mudah. Sialnya banyak kejadian kena epic comeback! Momen paling bikin sakit hati ini sering menimpa pemain yang padahal sudah unggul jauh dari lawan di awal permainan.
Agar kamu tidak kena epic comeback, kamu perlu menyadari ciri-cirinya. Soalnya cukup mudah untuk mengenali tanda-tanda momen menyebalkan ini. Ada lima poin yang semoga bisa membuat kamu langsung tersadar dan lebih fokus ke gameplay biar bisa menang.
Tanpa perlu berlama-lama lagi, simak artikel berikut ini.
Ciri-ciri kamu akan kena epic comeback
1. Mulai bingung ketika mau push lane
Ciri-ciri yang pertama itu kamu mulai bingung mau push lane atau berkumpul sama rekan tim. Hal ini akan mulai dirasa ketika di wilayah musuh sudah tidak ada Turret. Karena ragu untuk teamfight, akhirnya kamu pilih mencar dan malah farming. Padahal, yang paling penting dalam momen ini adalah mendorong Minion agar bisa maju ke musuh.
Dalam beberapa kasus, strategi freeze lane akan lebih baik. Tujuannya adalah agar musuh yang berdiam di base jadi keluar kendang. Soalnya ketika kamu menghentikan laju Minion, mereka tidak akan mendapatkan kesempatan untuk farming sehingga perolehan gold dan exp mereka jadi lamban.
Kebingungan ini kadang bikin kamu malah enggak menyatu dengan tim. Makin lama, masing-masing pemain sibuk sendiri yang harusnya justru harus terus berdekatan. Beberapa ada yang coba split push, ada yang buka area jungle lawan, ada juga yang enggak jelas nunggu momen padahal musuh masih di base.
Biasanya yang terjadi kalau sudah masuk fase ini adalah salah satu kena gank dan bikin musuh menang jumlah. Alhasil, yang tadinya unggul malah bikin musuh tiba-tiba gahar dan berhasil meratakan kamu.
2. Gameplay lima pemain mulai enggak menyatu
Menyambung poin sebelumnya, yang dimaksud gameplay satu tim tidak menyatu biasanya dimulai dengan adanya satu pemain yang memisahkan diri. Padahal di momen-momen krusial seperti ini harusnya kamu berkumpul. Kalaupun harus memisahkan diri, harus liat situasi dan kondisi keberadaan musuh.
Tidak hanya ketika mencoba split push, waktu mau mulai teamfight pun rasanya -1 chemisty. Alur peperangan jadi berantakan dan enggak punya target tertentu untuk diincar. Bahkan, sampai tidak memperhatikan rekan tim kita yang keteteran.
Kondisi yang sudah runyam ini akhirnya malah menguntungkan musuh. Mereka jadi unggul dalam kerapihan formasi dan akhirnya mengembalikkan keadaan.
3. Masuk base lawan tapi enggak ada Minion
Kadang, ketika sudah geregetan suka lupa banyak hal, bahkan sampai Minion yang jadi sosok penting ketika push. Berdiam diri di base musuh tanpa alasan adalah kesalahan fatal yang kerap dilakukan pemain. Kalau saja musuh yang berhasil ditumpas hidup lagi, nah, di sinilah momen epic comeback mereka biasanya terjadi.
Bahkan meskipun mereka kalah jumlah kondisi tadi bisa membuat mereka unggul. Ada beberapa hal yang bisa bikin kamu jadi kalah pada momen tersebut. Pertama, kalau darah mereka berkurang bisa healing dengan cepat di base, kedua skill kamu pasti sudah terpakai dan sedang cooldown, ketiga jumlah mereka menambah seiring dengan pemain yang berhasil respawn tepat waktu.
Kamu yang punya tenaga seadanya dan modal semangat saja belum pasti bisa memenangkan pertandingan, apalagi di kondisi tersebut. Jadi, sebisa mungkin kalau ingin langsung straifht pun harus pastikan dulu ada Minion, setidaknya mereka sudah dekat base lawan. Jadi, kamu tidak menunggu lama yang harusnya bisa dipercepat dengan bermain objektif.
4. Kesulitan targeting lawan
Ketika momen teamfight datang, intensitas permainan tiba-tiba meninggi. Itulah mengapa tingkat fokus kamu harus tetap terjaga terutama soal targeting. Kalau melihat para pro player tanding, target pertama yang wajib dibunuh adalah jungler lawan, kemudian prioritas kedua adalah mid laner, sisanya terserah.
Masalahnya adalah kalau sudah sampai ke late game kadang bikin kita jadi barbar enggak jelas. Siapapun musuh yang berada di hadapan kita langsung dihajar tanpa pandang bulu. Akhirnya kamu yang sudah unggul jadi kalah karena si dua role penting tadi tidak tersentuh sama sekali.
Biasanya kalau sudah hilang fokus seperti itu, pemain bernafsu untuk membunuh tank. Alasan utamanya adalah karena dirinya yang terlihat lebih dulu. Padahal ada rekan tim lainnya yang jauh lebih mudah dibunuh. Alhasil, karena damage dealer lawan bisa bebas dan melakukan free hit, kamu jadi kalah teamfight.
5. Terlalu terbawa suasana
Masih menyambung poin sebelumnya, suasana di pertandingan ini akan semakin terasa sengit ketika sudah sampai di late game. Hal ini memang benar-benar menuntut tingkat kefokusan yang tinggi. Soalnya, kalau kamu mampu mengatur perasaan di dalam game, dijamin akan lebih mudah mendapatkan kemenangan.
Kamu pasti akan jadi lebih fokus ke dalam game dan bisa membaca semua kejadian yang ada di pertandingan. Jangan sampai karena bernafsu menang jadi melupakan banyak hal.
Contoh terlalu terbawa suasana adalah tidak bisa menentukan langkah ketika bertanding. Misalnya, sudah unggul teamfight tapi masih menyisakan beberapa musuh lalu kamu memutuskan untuk straight push. Padahal ada lord yang bisa membuat kemenangan jauh lebih pasti.
Alhasil kamu jadi gagal menang karena kondisinya tidak memungkinkan. Salah perhitungan ini penyebabnya adalah karena kamu terlalu terbawa suasana. Maka dari itu ketika bertanding, sekeras apapun game yang kamu jalani, harus tetap tenang, kalem, dan kuasai.
***
Setelah membaca ciri-ciri kena epic comeback ini semoga saja kamu bisa sadar dan langsung mengubah permainan agar lebih pasti meraih kemenangan. Jangan sampai terlena atau hilang fokus karena sudah bisa unggul dari musuh. Ingat! Sebelum base musuh hancur kamu tidak boleh sombong. Harus tuntaskan dulu pertandingan sampai suara “Victory!” terdengar di telinga kamu.
Bagaimana pendapat kamu? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga kunjungi KINCIR agar kamu tidak keinggalan informasi seru lainnya.
