Alasan Gagalnya Tim Indoensia di ESL Snapdragon Pro Series Menurut Razeboy dan Antimage

Alasan Gagalnya Tim Indonesia di ESL Snapdragon Pro Series Menurut Razeboy dan Antimage

Turnamen Internasional, ESL Snapdragon Pro Series 2024 resmi berakhir dan berhasil dimenangkan oleh tim Filipina, Falcons AP Bren. Di dalam turnamen ini, banyak sekali kejadian yang cukup menyedihkan, terutama untuk tim Indonesia.

Dalam turnamen ini, Indonesia menurunkan empat tim sekaligus, di atantaranya, Fnatic ONIC, Geek Fam ID, Rebellion Esports, dan Bigetron Beta. Dari keempat tim tersebut, tiga diantaranya tidak dapat laju ke babak playoffs, dan hanya mampu bertarung di group stage saja.

Alasan gagalnya tim Indonesia di ESL Snapdragon Pro Series menurut Razeboy dan Antimage

Hanya Fnatic ONIC yang mampu melanjutkan perjuangannya hingga ke babak playoffs ESL Snapragon Pro Series 2024. Namun, sayangnya tim ini harus terhenti setelah ditumbangkan Falcons AP Bren dengan skor tipis 2-1. Meski sudah berjuang, namun cukup sedih melihat banyaknya perwakilan yang tumbang di dalam turnamen ini.

Alasan Gagalnya Tim Indonesia di ESL Snapdragon Pro Series Menurut Razeboy dan Antimage. via tangkapan Layar

Kegagalan keempat tim ini membuat banyak penggemar dan penggiat Mobile Legends Indonesia bertanya-tanya penyebab runtuhnya empat skuad ini. Lewat podcast EmpeShow, Razeboy sebagai mantan coach dan Antimage selaku mantan pro player akhirnya ikut mengomentari hal tersebut.

Menurutnya, malas menonton pertandingan ulang atau tim sedang bertanding adalah hal buruk yang sering dilakukan oleh banyak pemain Indonesia. Bukan hanya itu, Razeboy juga menambahkan bahwa, jika ada pemain yang malas Latihan, empat pemain sisanya justru mengikuti pemain tersebut.

“Menurutku  pemain Indonesia terpruk  karena malas menonton siaran ulang atau tim yang sedan bertanding. Selain itu, jeleknya pemain Indonesia menurut saya, jika kedapatan satu pemain yang malas latihan, empat pemain lainnya justru ikut malas, bukan jadi rajin. Jadi harus punya kedisiplinan yang tinggi menurutku,” ucap Razeboy.

Tanggapan Razeboy pun dibenarkan oleh Antimage. Menurut Antimage, kejadian itu pernah dialami ketika berada dan masih bermain sebagai pro player

“Saya juga sempat merasa hal seperti itu ketika menjadi pro player, dan ini fakta. Waktu saya masih membela ONIC era Kage, itu lagi prime ONIC. Dengan begitu, Udil akhirnya malas untuk latihan, dan kita berempat pun justru jadi ngikut yang satu pemain ini. Sebenarnya sudah disadarin, tapi karena susah, akhirnya kita yang jadi ikut malas,” tambah Antimage.

Fenomena ini memang masih kerap terjadi di tim Indonesia. Dengan adanya pembahasan seperti ini, berharap pemain dari berbagai tim bisa lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pro player yang profesional.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.