Digelar di kampus Universitas Bina Nusantara Bandung (16/11), rangkaian Indonesia Game Developer eXchange berhasil temukan banyak talenta developer game dengan para peserta konferensi. Acara ini digelar oleh Asosiasi Game Indonesia dan didukung oleh pemerintah lewat KEMKOMINFO dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam rilis pers yang dibagikan, AGI mengatakan bahwa lebih dari 300 developer lokal dari mulai skala independen dan amatir menghadiri acara ini. Tiket yang dijual habis menjadi bukti bahwa developer lokal telah berjejaring dan berbagi banyak ilmu dalam rangkaian satu hari konferensi.
Di tahun ini, AGI mengundang banyak talenta lokal seperti Brigitta Rena, desainer game dari Mojiken yang baru saja memenangkan penghargaan artistik di ajang Level Up yang digelar di Kuala Lumpur. Hal ini membuktikan kalau banyak talenta lokal yang bisa bersinar di kancah Asia Tenggara.
“IGDX diharapkan bisa jadi stimulus untuk mengembangkan talenta pengembang game di Indonesia, platform untuk sesama pengembang game bisa bertemu dan berjejaring, dan tempat untuk mencari peluang bisnis baru,” papar Adam Ardisasmita, Ketua Pelaksana dari IGDX 2019.
IGDX 2019 sukses menggelar dua mata acara, yakni Super Conference dan Super Class serta showcase dari banyak developer terpilih. Diharapkan tahun depan ajang seperti ini bakal digelar lebih besar dan mampu menghimpun antusiasme enggak hanya developer namun juga pencinta game lebih luas.
Banyaknya peserta IGDX 2019 serta harapan di dalamnya menyiratkan kalau industri game dalam negeri tengah berjuang keluar dari zona nyaman. Semoga saja kita bisa melihat terus perkembangan indsutri game dalam negeri ke depannya.
Supaya kalian terus mendapat info kekinian mengenai game lokal, terus ikutin berita game dan tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR, ya!