Enggak bisa dimungkiri, perkembangan esports di Indonesia diramaikan oleh pemain dari game besutan Montoon, Mobile Legends. Sebelum sang publisher menerapkan sistem franchise league untuk turnamen resminya Mobile Legends Pro League (MPL). Banyak kompetisi esports yang menggunakan game tersebut.
Melihat gelaran MPL Season 4 dan kejuaraan lain yang sudah berlalu, beberapa pemain berhasil menampilkan kemampuan yang luar biasa di Mobile Legends. Enggak jarang mereka menjadi kunci dari setiap kemenangan yang diperoleh untuk tim yang dibelanya.
Untuk itulah, di bawah ini akan kami bahas lima pemain Mobile Legends paling bersinar versi KINCIR sepanjang 2019. Yuk simak!
Muhammad “Wannn” Ridwan – EVOS Esports
Perjalanan Wannn di kancah kompetitif Mobile Legends sangat menarik diikuti. Pasalnya, berkat kemahirannya menggunakan Hero-hero Mage, dirinya berhasil membawa EVOS Esports meruntuhkan kutukan runner up di ajang MPL Season 4 kemarin. Di tahun ini, dirinya juga berhasil mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di ajang SEA Games 2019
Namanya memang telah dikenal sejak dirinya tergabung dalam tim ONIC NV. Seperti yang kita tahu, tim tersebut diperkuat oleh anak-anak ajaib seperti Udil, SaSa, dan Psychoo. Bersama tim yang berlambang landak kuning tersebut, dirinya juga berhasil menyabet juara pertama di ajang Dunia Games Amateur League.
Berkat kemampuannya, Wannn pun bergabung dengan REVO yang mana merupakan tim bentukan sang mantan kapten ONIC Esports, Eiduart. Jadi pemain muda di antara pemain veteran di tim tersebut, Wannn berhasil menjadi juara Regional Surabaya di ajang Piala Presiden Esports 2019. Sayangnya, langkah mereka terhenti ketika berhadapan dengan runner up dari ajang tersebut, yaitu Louvre di babak perempat final.
2019, bisa dibilang tahunnya Wannn untuk bersinar. Pasalnya, bergabung dengan EVOS Esports membuat bakatnya semakin terlihat. Enggak hanya berhasil membuat tim berlambang macan putih tersebut jadi juara MPL Season 4, dirinya membawa timnya jadi tim terkuat di dunia dengan memenangkan ajang M1 World Championship.
Eldian “Celiboy” Rahardian Putra – Alter Ego
Jika kalian menyaksikan ajang MPL Season 4 lalu, pastinya tahu dengan Celiboy. Jadi pemain termuda di ajang tersebut, dirinya berhasil menjadikan Alter Ego tim kuda hitam di turnamen resmi Mobile Legends tersebut.
Sebelumnya, Celiboy pernah membela Team Capcorn di ajang Piala Presiden Esports 2019 dan sukses jadi pemain dengan raihan kill terbanyak. Sayangnya, raihan individu Celiboy enggak membuat tim tersebut jadi juara di ajang yang diadakan oleh Pemerintah tersebut setelah dikalahkan oleh ONIC di babak perempat final.
Kehadiran dirinya di Alter Ego jadi “permata” yang bisa membuat tim tersebut menduduki posisi ketiga di MPL Season 4 lalu. Bergabung dengan pemain idolanya, Maungzy, di Alter Ego, membuat pemain yang baru berusia 17 tahun ini bersinar hingga mendapat julukan “The Miracle Boy” di MPL Season 4 lalu.
Gustian “Rekt” – EVOS Esports
Penggemar skena kompetitif Mobile Legends pasti udah enggak asing dengan Rekt. Pemain yang dijuluki "Si Petani" ini telah malang melintang di jagat esports sejak MPL Season 1. Dirinya juga telah membela beberapa tim besar sebelum berlabuh di naungan EVOS Esports.
Mengawali karier dengan bergabung ke Bigetron, dirinya juga pernah bergabung di Louvre. Kemampuannya menggunakan Hero Marksman enggak usah dipertanyakan lagi. Dirinya bisa membuat lawannya kewalahan dengan Hero andalannya seperti Claude dan Kimmy.
Lama berkecimpung di skena esports enggak membuat kariernya berjalan dengan mulus. Sejak mengikuti MPL Season 1 hingga 3, dirinya juga masih belum berhasil membawa tim yang dibelanya menduduki posisi teratas.
Namun, semua berubah ketika EVOS Esports merombak seluruh pemainnya. Rekt semakin menakutkan untuk para lawannya. Dirinya juga bisa menduduki posisi teratas dengan memberikan gelar juara untuk timnya tersebut. Enggak hanya MPL, tapi juga M1 World Championship. Dirinya juga bagian dari pemain timnas yang telah meraih medali perak di ajang SEA Games 2019.
Eko “Oura” Julianto – EVOS Esports
Namanya memang udah tidak asing buat kalian para penikmat skena kompetitif Mobile Legends. Awal kemunculannya, Oura yang mengawali karier dengan membela Saints Indo. Dia kerap kali menggunakan Hero Assassin seperti Fanny yang menjadi salah satu andalannya.
Perjalanan kariernya di esports kian meroket ketika dirinya bergabung dengan EVOS sejak MPL Season 1. Enggak lagi menggunakan Assassin, posisinya pun berpindah sebagai offlaner dengan Hero Fighter. Dalam beberapa kesempatan, dirinya pun berhasil menjadi kunci kemenangan untuk tim yang berlambang macan putih tersebut.
Sayangnya, hal tersebut enggak membuat tim yang dibelanya, EVOS keluar sebagai juara di beberapa turnamen besar seperti MPL Season 1 dan 2. Bahkan, mereka harus turun panggung lebih dulu di babak Playoff gelaran MPL Season 3.
Oura pun kini membuktikan jika dirinya memang pantas menyandang gelar pemain paling bersinar di 2019. Bersama Wannn dan Rekt, dirinya berhasil menghapus kutukan runner up di ajang MPL Season 4 dengan memenangkan ajang tersebut.
Enggak hanya itu, Oura juga dinobatkan sebagai MVP di ajang M1 World Championship ketika membawa EVOS Esports sebagai juara dunia Mobile Legends. Meski gagal meraih emas, Oura pun lagi-lagi dipercaya jadi offlaner andalan timnas untuk SEA Games 2019.
Lu Khai “SaSa” Bean – ONIC Esports
Memang benar, SaSa bukan kelahiran dari Indonesia. Namun, pemain asal Malaysia ini meraih "semuanya" di Indonesia dengan meraih gelar-gelar prestisius. Kecintaannya terhadap game besutan Montoon ini membuat dirinya memutuskan merantau ke tahan air demi menjalani karier di ranah esports.
Berkumpul dengan anak-anak ajaib di ONIC seperti Udil, Antimage, Drian, dan Pyshcoo, SaSa berhasil membawa ONIC Esports sebagai juara di beberapa turnamen besar Mobile Legends, seperti Piala Presiden Esports 2019, MPL Season 3, dan juga MSC 2019 enggak lepas dari kemampuan pemain yang berposisi sebagai carry ini.
Sayangnya, sempat tampil dominan, mereka harus kembali "turun ke bumi" setelah mereka gagal mempertahankan gelar juara di MPL Season 4. Hal ini membuat SaSa harus kembali berjuang untuk bangkit di turnamen selanjutnya untuk tetap menjadi tim yang mendominasi di ajang Mobile Legends Indonesia.
***
Bagaimana pendapat kalian tentang jajaran pemain terbaik Mobile Legends sepanjang 2019? Apakah pemain favorit kalian masuk ke dalam daftar atas? Jika kalian punya pendapat lain jangan sungkan untuk menuliskan di kolom komentar, ya. Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.