Hero Mobile Legends Terlaris di Grand Final MPL Season 2

Sudah biasa jika sebuah turnamen MOBA seperti Mobile Legends dengan MPL-nya menjadi acuan banyak pemainnya dalam hal pemilihan alias drafting hero. Makin sering hero tersebut dipilih, bisa diartikan bahwa hero tersebut sedang menjadi meta. Selain itu, makin seringnya suatu hero terpilih di sebuah turnamen kadang diartikan besarnya peluang hero tersebut untuk memenangkan pertandingan.

Sepanjang gelaran Grand Final MPL Season 2, lima hero yang akan dibahas di bawah ini menjadi yang paling sering dipilih. Yuk disimak! Apalagi kalau lo memang lagi belajar gaya permainan dan taktik yang digunakan pemain pro!

*Sebagai catatan, daftar ini disusun dari yang terendah hingga yang tertinggi

 

5. Karrie – 17

Setelah mendapatkan buff pada skill 2 dan Ulti-nya di update Patch 1.3.22, Karrie makin sering digunakan di semua tier. Hal ini terbilang wajar karena hero Marksman ini semakin gesit dan sakit. Cooldown dari skill 2 dikurangi 0,5 detik pada level maksimal hingga menjadi hanya 2,5 detik saja. Sedangkan damage Ulti juga ditingkatkan menjadi 60% dari sebelumnya 50% di level maksimal.

Popularitas Karrie pun ikut terbawa di Grand Final MPL Season 2. Dia digunakan sebanyak 17 kali yang menjadikannya hero core yang paling laris. Tingginya usage rate Karrie bisa dikatakan juga disebabkan faktor enggak munculnya Claude sama sekali karena selalu di-ban di tiap pertandingan.

Prediksi: Menimbang popularitasnya, rasanya enggak heran jika Karrie akan makin sering terlihat di medan perang Land of Dawn. Win rate Karrie selama Grand Final MPL Season 2 juga cukup baik, yakni 59%. Apalagi Karrie masih tetap aman alias enggak kena nerf di beberapa update terakhir di test server

 

4. Akai – 18

Sempat tenggelam karena popularitas Tank lain, Akai secara tak disangka mampu 'bangkit' hingga menjadi salah satu hero terlaris sepanjang gelaran MPL Season 2. Bahkan, dia berhasil mengalahkan hero-hero Tank yang diperkirakan bakal lebih sering digunakan seperti Minotaur, yang enggak muncul sama sekali, dan Gatotkaca, yang hanya digunakan sebanyak empat kali.

Hero berwujud panda raksasa ini digunakan sebanyak 18 kali dengan win rate yang terbilang besar, yakni 61%. Kemampuan Akai untuk menjadi 'gasing' ternyata masih bisa diandalkan di tier atas hingga scene kompetitif. Berkali-kali musuh yang melawannya terjebak dan menjadi korban gank.

Prediksi: Seperti biasa, hukum kaitan antara MPL dan meta diprediksi bakal berlaku buat Akai. Makanya, enggak mengherankan jika Akai akan menggeser Minotaur dan Gatotkaca di mode Ranked dan kompetitif.

 

 

3. Grock – 22

Grock bisa dikatakan menjadi hero yang paling konsisten di scene kompetitif Mobile Legends. Pasalnya, hero berwujud raksasa batu ini menjadi salah satu hero yang paling sering dipilih sekaligus di-ban pada MPL Season 1 dan MSC 2018. Sepanjang MPL Season 2, Grock dipilih sebanyak 22 kali.

Sayangnya, performa Grock di dalam game terbilang cukup mengecewakan. Dari 22 pertandingan yang dijalaninya, dia hanya menang sebanyak delapan kali. Gaya bermain agresif yang biasa ditunjukkan pengguna Grock kali ini terbukti kurang efektif karena kerap 'offside' dan menjadi korban gank.

Prediksi: Meski laris manis sepanjang gelaran MPL Season 2, enggak berarti tren ini akan terus mengikutinya di tier Ranked menengah ke atas. Dia termasuk hero yang sering diandalkan pemain tier Legend ke atas, tapi banyak yang ogah menggunakannya di tier Epic ke bawah. Jadi, performanya di MPL Season 2 bisa dikatakan enggak akan berpengaruh buat Grock.

 

2. Kaja – 22

Sesuai prediksi, Kaja menjadi salah satu hero terlaris di Grand Final MPL Season 2. Dari 22 pertandingan yang dijalani Kaja, dia berhasil meraih kemenangan sebanyak 14 kali. Sedikit bocoran, persentase win rate sebesar 63,64% yang diraihnya menjadi yang terbaik di antara lima hero yang dibahas di artikel ini.

Rasanya wajar jika Kaja laris manis. Kemampuan menculik dan mengurangi magic resistance musuh dari Ulti-nya menjadi hal yang paling ditakuti musuh. Dia pun menjadi rebutan delapan tim peserta Grand Final MPL Season 2 dan kerap menjadi first pick.

Prediksi: Kaja punya nasib yang sama dengan Grock. Meski laris manis, popularitasnya di tier menengah ke bawah enggak akan terpengaruh. Namun, melihat performanya yang sangat baik di MPL Season 2, siap-siap aja lo bakal melihat dia tampil lebih sering di tier atas dibandingkan sebelumnya.

 

1. Chou – 24

Sama kayak Kaja, bisa diprediksi sejak awal kalau Chou akan menjadi hero yang paling sering dipilih selama Grand Final MPL Season 2. Kemampuan kontrol yang baik serta imunitas pada skill 2-nya menjadi kunci ke-GG-an Chou. Lewat kemampuannya tersebut, beberapa kali dia berhasil menciduk dan membuat musuh terjebak di situasi gank.

Sayangnya, Chou enggak seluruhnya menjamin kemenangan buat para penggunanya. Dia hanya berhasil menang sebanyak 12 kali dari 24 pertandingan. Hal ini bisa dibilang disebabkan karena banyak tim-tim lower bracket yang cukup sering menggunakannya. Sebaliknya, jika digunakan tim-tim kelas atas, Chou pun bisa jadi senjata mematikan. Seperti RRQ yang mendapatkan lima kali kemenangan dari enam kali pertandingan menggunakan Chou.

Prediksi: Chou bisa dikatakan menjadi meta abadi selama kemampuan kontrol dan imunnya masih melekat dengan dirinya. Jadi, jangan heran jika dia akan tetap muncul di pertandingan-pertandingan Ranked maupun kompetitif, bahkan jika di-nerf sekalipun.

***

Perlu dicatat, daftar ini enggak seluruhnya menjadi gambaran meta maupun popularitas hero Mobile Legends saat ini. Pasalnya, banyak hero-hero yang sebenarnya populer, tapi sering kena ban. Sebut saja Claude, Lunox, atau Leomord. Selain itu, Kimmy dan Harith masih belum bisa digunakan dalam Grand Final MPL Season 2 karena keduanya belum rilis saat kejuaraan dimulai. Padahal, kedua hero tersebut saat ini sedang menjadi meta.

Nah, bagaimana tanggapan lo terkait daftar hero auto-pick di atas? Apakah kelimanya benar-benar mewakili gambaran meta Mobile Legends kekinian?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.