Setelah melalui enam minggu pertandingan yang digelar sebagai rangkaian Regular Season, akhirnya Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 2 telah sampai ke penghujung acaranya. Delapan tim telah terpilih untuk memperebutkan titel skuat terbaik Mobile Legends di Indonesia. Di antara banyak tim yang ada di Indonesia, Aerowolf adalah satu-satunya yang pernah merasakan gelar tersebut sebagai juara bertahan.
Sekadar info, Aerowolf yang dulu sedikit berbeda dengan yang sekarang. Sang serigala ditinggal salah satu pemain andalannya, Supriyadi "Watt" Dwi Putra ke rival terberat mereka di gelaran ini, ONIC. Namun, ditinggal pemain andalan bukan berarti Aerowolf kehilangan kekuatannya. Mereka justru mendapat tambahan tenaga dari talenta yang sama-sama muda dan berbakat, Muhammad "Ichsan" Ichsan.
Sebelum kick-off MPL Season 2, tentunya menarik untuk membahas sekaligus memprediksi hero-hero Mobile Legends yang akan digunakan para punggawa Aerowolf selama Grand Final nanti. Yuk simak ulasannya di bawah ini!
1. Afrindo "Lucky" Valentino
Prediksi Hero Andalan Lucky: Kagura
Sang kapten selama ini menjadi kunci permainan Aerowolf lewat permainan apiknya sebagai midlaner. Kemampuan yang diimbangi dengan prestasi pun membuatnya mendapat reputasi sebagai salah satu midlaner terbaik di Indonesia selain Try "AyamJago" Widyanto dari RRQ dan Yosua "KidO" Pratama dari Louvre.
Sebagai midlaner, pemain yang dulunya menggunakan nick "G" ini selalu mengandalkan hero Mage seperti Kagura, Alice, atau Gusion. Permainannya sebagai Kagura pun dianggap sangat baik dan mampu bersanding dengan Muhammad "Lemon" Ikhsan sebagai yang terbaik.
Sepanjang gelaran Regular Season MPL Season 2, Kagura tetap menjadi andalan buat Lucky. Hero berpayung ini dipilih sebanyak tujuh kali dari total 21 pertandingan. Selena dan Alice menyusul di tempat kedua dengan dipilih lima kali.
Prediksi: Kagura diprediksi akan tetap menjadi andalan Lucky di Grand Final MPL Season 2 mengingat dia jarang di-ban. Namun, enggak menutup kemungkinan juga Selena akan menjadi alternatif yang bisa jadi pertimbangan terbaik bagi Lucky. Sebab, saat ini Selena mulai jarang di-ban karena kehadiran hero Mage baru seperti Lunox, Harith, dan Kimmy.
2. Agung "Billy" Tribowo
Prediksi Hero Andalan Billy: Claude
Semenjak ditinggal Watt, Aerowolf kini mengandalkan Billy sebagai hitter utama. Sang pemain pun terbukti dapat menjalankan tugasnya dengan sangat baik dan menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan di Grand Final MPL Season 2.
Sebelumnya, Billy dikenal dengan permainan apik sebagai sidelaner menggunakan Alpha. Saat menggunakan Alpha, musuh sangat sulit untuk membunuhnya, bahkan dalam situasi ganking sekalipun. Hal inilah yang secara tak terlihat menjadi kunci kemenangan Aerowolf di berbagai pertandingan.
Sayangnya, kita enggak bisa lagi melihat Billy menggunakan Alpha di MPL Season 2. Sepanjang 21 pertandingan yang dia jalani, Alpha enggak pernah sekalipun terlihat batang hidungnya. Dia kini lebih sering menggunakan hero Marksman seperti Claude dan Karrie yang dipilihnya sebanyak empat kali. Martis juga menjadi hero favoritnya dengan di-pick dalam jumlah yang sama dengan dua hero tadi.
Prediksi: Melihat persentase hero yang digunakan Billy sepanjang Regular Season, sangat sulit untuk memprediksi hero yang akan benar-benar diandalkannya untuk Grand Final. Sebagai hitter, dia dipastikan akan kembali mengandalkan Claude dan Karrie secara bergantian. Namun, ada kemungkinan besar Alpha akan kembali digunakannya mengingat buff pada mana regen yang diberikan kepada sang hero dalam update terbaru Mobile Legends.
3. Muhammad "Ichsan" Ichsan
Prediksi Hero Andalan Ichsan: Helcurt
Enggak butuh waktu lama bagi Aerowolf untuk langsung menemukan pengganti Watt. Dialah Ichsan, user Assassin yang sama-sama muda dan bertalenta. Pool hero Ichsan pun juga hampir mirip dengan 'seniornya', yakni sama-sama gemar menggunakan Helcurt.
Meski belum teruji sepenuhnya, kemampuan Ichsan enggak bisa diremehkan. Permainan Helcurt-nya sangat apik dan bisa dibandingkan dengan Watt. Beberapa kali dia menjadi kunci kemenangan Aerowolf dalam pertandingan Regular Season MPL Season 2.
Tak hanya Helcurt, Ichsan juga mahir menggunakan Lancelot. Tercatat hero 'cantik' ini dipilihnya sebanyak sembilan kali. Lebih banyak dari Helcurt yang dipilih Ichsan tujuh kali.
Prediksi: Helcurt diprediksi akan tetap menjadi hero andalan Ichsan dalam Grand Final. Lancelot bisa dipastikan akan enggak sering lagi digunakannya mengingat nerf pada spell vamp dan damage dari skill 2. Bisa diprediksi juga bahwa dia akan sesekali mengandalkan Fanny seperti yang dia lakukan pada pertandingan sengit melawan RRQ di minggu pertama Regular Season.
4. Fadhil "Rave" Abdurrahman
Prediksi Hero Andalan Rave: Gatot
Sulit untuk benar-benar memilih siapa pemain terbaik di Aerowolf. Alasannya sederhana. Kelima pemain sama-sama punya kemampuan dan peran yang sangat penting bagi tim. Hal tersebut pun juga berlaku buat Rave, tanker kebanggaan tim berlambang serigala ini.
Permainan Aerowolf bisa dibilang sangat bergantung pada Rave. Rotasi yang dilakukannya selalu on-point dan dapat melindungi rekan setim yang membutuhkan di saat yang tepat.
Prediksi: Sepanjang Regular Season, Rave kerap berganti-ganti hero. Gatot dan Lolita menjadi hero andalan dengan dipilihnya sebanyak lima kali. Kedua hero ini bisa diprediksi akan menjadi gacoan Rave di Grand Final. Pilihan yang sulit di antara keduanya, tapi Gatot lah yang peluangnya paling besar melihat tren permainan yang ada saat ini.
5. Joshua "LJ" Darmansyah
Prediksi Hero Andalan LJ: Chou
Pemain terbaik Jawhead sedunia ini hadir sebagai inisiator yang tak kenal takut bagi Aerowolf. Permainan rusuhnya menggunakan Jawhead seringkali merepotkan musuh. Di saat yang sama, dia juga bisa menjadi sosok pelindung bagi rekan setim yang sangat baik.
Meski dikenal sebagai sebagai pelanggan setia Jawhead, LJ lebih sering memilih hero lain di rangkaian Regular Season MPL Season 2. Dia lebih memilih Chou sebagai hero andalan yang dipilihnya hingga delapan kali. Grock berada di bawahnya dengan total pick sebanyak lima kali.
Prediksi: Sayangnya, besar kemungkinan kita enggak akan melihat lagi permainan rusuh Jawhead ala LJ seperti yang diperlihatkannya dulu di gelaran MPL Season 1. Pasalnya, Jawhead enggak sekuat dulu. Chou pun jadi lebih diminati karena kemampuan kontrol dan imun di saat bersamaan. Enggak menutup kemungkinan LJ juga akan mengandalkan Grock yang punya gameplay mirip dengan Chou.
***
Dibanding tim lain, pilihan hero Aerowolf dalam Grand Final MPL Season 2 patut ditunggu. Mereka kerap menggunakan hero anti-'meta' yang lalu menjadi meta karena sering digunakan. Sama seperti kasus LJ dengan Jawhead-nya yang membuat sang hero jadi populer setelah gelaran MPL Season 1.
Namun, bereksperimen dengan hero lain bisa dibilang lebih riskan untuk saat ini. Sebab, persaingan antar tim peserta Grand Final MPL Season 2 bisa dibilang lebih berat. Meski begitu, bukan berarti kemungkinan juara Aerowolf ikut menurun. Mereka udah membuktikannya dulu dengan bermain apik sebagai tim kuda hitam di MPL Season 1.
Jadi, apakah menurut lo Aerowolf dapat mempertahankan tahta tertinggi sebagai tim terbaik Mobile Legends di Indonesia? Ataukah justru sebaliknya? Yuk diskusi bareng di kolom komentar di bawah ini!