Kincir Invade: Arena of Valor Tournament telah mencapai babak puncaknya pada Kamis (12/4). Delapan tim yang lolos kembali dipertandingkan dalam babak perempat final hingga grand final yang diadakan di hari yang sama. Babak pemuncak inipun menjadi penentu tim terbaik Arena of Valor yang berhak mendapatkan gelar juara Kincir Invade #2 dan hadiah sebesar Rp3 juta.
Berikut ini analisis pertandingan babak grand final Kincir Invade: Arena of Valor Tournament. Siapakah tim yang keluar sebagai jawara?
Perempat Final
1. Game 1: Armored Project (24) vs SavageID (4)
Game pertama di babak perempat final ini menjadi saksi sejarah Kincir Invade #2: Arena of Valor Tournament! Soalnya, di game inilah pertama kalinya Superman terjun ke pertarungan. Yap, kali ini Superman enggak lagi di-ban oleh kedua tim. Armored Project yang dapat jatah pick pertama kali enggak basa-basi langsung pick superhero DC tersebut. Entah kenapa kedua tim enggak nge-ban hero. Apakah mungkin karena mereka udah janjian sebelumnya? Who knows?
Yang jelas, Superman terbukti meningkatkan kepercayaan diri Armored Project untuk gaspol duluan. "First Blood" pun langsung mereka dapatkan di menit pertama. Mereka pun terus mendominasi SavageID dengan mendapatkan dua Abyssal Dragon dan enam kill di menit ke-5. Namun, Armored Project baru berhasil merobohkan tower pertama SavageID pada menit ke-8. Setelahnya, Armored Project terus membabat tower dan mencicil kill. Puncaknya saat menit ke-13 saat SavageID kena wiped out di menit ke-13. Meski kalah, SavageID patut diapresiasi karena berhasil bertahan dari gempuran Armored Project selama lebih dari tiga menit.
Superman terbukti terlalu kuat. Mobilitas hero ini berhasil membantu Armored Project beberapa kali memenangkan team fight. Meski enggak jadi MVP, Superman yang digunakan AP.A6 selalu roaming untuk membantu team fight di semua lane maupun menghabisi minion yang lewat. Dia juga menjadi perisai bagi Armored Project dan beberapa kali menculik musuh.
2. Game 2: WeWin (21) vs PRO Starlight (2)
WeWin mengambil langkah yang mengejutkan pada fase draft pick. Daryl memilih Valhein yang baru pertama kali muncul di turnamen ini. Tentunya pick ini patut dipertanyakan mengingat hero koboi ini terlalu rentan kena gank musuh.
Namun, hal tersebut ternyata enggak jadi masalah buat WeWin. Permainan solid mereka terbukti menjadi momok bagi PRO Starlight sepanjang pertandingan. WeWin bermain agresif dari menit awal. Empat kill dan satu Abyssal Dragon mereka dapatkan hingga menit ke-5. Perbedaan networth pun semakin ketara.
Valhein dan Lauriel terbukti terlalu 'sakit' buat PRO Starlight yang hanya menggunakan dua Tank (Maloch dan Mina). Sedangkan WeWin punya Xeniel dan Thane yang selalu berhasil nge-support timnya dengan baik. Efeknya terlihat jelas. WeWin pun menang dengan cepat. Di menit ke-8 'beranda' PRO Starlight porak poranda setelah kelima heronya tewas di tangan WeWin.
3. Game 3: ChronosphereRR (21) vs DGWP (8)
Superman kembali mendapat kesempatan untuk unjuk gigi di game ketiga perempat final Kincir Invade #2 setelah kedua tim hanya nge-ban TeeMee dan Murad. ChronosphereRR yang mendapat kesempatan pertama pun enggak mau menyia-nyiakan Superman. Sementara itu, DGWP nge-pick empat Tank dengan hitter Violet untuk mengatasi kombinasi hitter Lauriel dan Moren dari ChronosphereRR.
Perang strategi pick tersebut dimenangkan oleh ChronosphereRR. Kombinasi hitter-nya terbukti terlalu sakit buat DGWP. RR Goodboy (Moren) berhasil menjalankan perannya dengan baik sebagai Marksman. Dia selalu jaga jarak dan berada di belakang Tank. Violet dari DGWP yang seharusnya mengimbangi Moren justru keteteran karena enggak mendapat kesempatan farming.
Hasilnya pun terlihat di menit ke-9. ChronosphereRR melakukan strategi split push yang berhasil membuka pertahanan DGWP. Kelima hero DGWP enggak menutup Moren yang nge-push sendirian di lane tengah. DGWP pun kena wiped out di menit ke-11 setelah digempur oleh ChronosphereRR yang langsung merobohkan base.
4. Game 4: Elite8 (7) vs Renaistre (19)
Elite8 menggunakan strategi pick yang hampir sama dengan game sebelumnya. E8-Kimchiiiiiii yang menjadi andalan tim tetap menggunakan Ryoma. Sedangkan E8-NapoLeon tetap mengandalkan Wonder Woman, serta E8-Apollo dengan TeeMee-nya.
Kedua tim sama-sama bermain aman di menit-menit awal. Namun, Elite8 yang terpancing untuk merebut Abyssal Dragon dari Renaistre justru kecolongan setelah empat heronya tewas. Renaistre pun makin pede setelah memenangkan team fight selanjutnya dengan membunuh tiga hero Elite8. Meski tempo sempat turun beberapa menit, Renaistre kembali gaspol di menit ke-9 setelah berhasil mendapatkan tiga kill dari Elite8. Renaistre pun memanfaatkan keunggulan jumlah dengan menghabisi Dark Slayer di menit ke-12. Kesempatan push terakhir pun enggak disia-siakan Renaistre yang pada akhirnya berhasil menyudahi perlawanan Elite8 di menit ke-13.
Dalam game ini, terlihat jelas kekompakan Renaistre. Sejak awal gong peperangan dibunyikan, mereka selalu maju bareng dan mengincar gank. Elite8 pun kocar-kacir dan jadi enggak bisa mengembangkan permainan mereka hingga akhir pertandingan.
Semifinal
1. Game 1: Armored Project (6) vs WeWin (14)
Game pertama semi final Kincir Invade #2 ini menjadi pembuktian bahwa Superman bisa terkalahkan. Armored Project kembali mendapat jatah pick Superman setelah sebelumnya mendapat hal yang sama di game pertama perempat final. Hadirnya Superman membuat Armored Project jadi lebih pede untuk bermain rusuh dari awal.
Main agresif belum tentu kemenangan udah di depan mata. Armored Project justru kewalahan dengan permainan supersolid dari WeWin. Sejak awal pertandingan, WeWin selalu maju beregu dan mengincar kesempatan gank. Meski begitu, Armored Project bertahan dengan baik di menit-menit awal dan beberapa kali berhasil lolos dari sergapan WeWin. Bahkan, Armored Project berhasil mendominasi pertandingan terlebih dahulu setelah mendapatkan Abyssal Dragon dan "First Blood" di menit ke-2.
Tempo pertandingan berjalan sangat lambat di game ini. Kedua tim saling bertukar serangan, tapi tetap main aman agar hero mereka enggak mati percuma. Armored Project tetap mendominasi pertandingan dengan perolehan kill, networth, dan tower yang sedikit lebih banyak dibanding WeWin. Armored Project akhirnya melakukan push yang membuat pertahanan WeWin hanya tersisa satu lapis tower saja.
Di saat pertandingan terlihat akan dimenangkan oleh Armored Project, WeWin melakukan serangan balik yang cukup nyakitin. Mereka berhasil menyapu bersih kelima hero dan tower Armored Project hingga memenangkan pertandingan di menit ke-12.
Hero Marksman kembali menjadi kunci kemenangan WeWin. Daryl (Slimz) menjalankan tugasnya dengan baik dengan menjaga jarak sekaligus memberikan damage supersakit buat hero-hero Armored Project. Superman pun dibikin enggak berkutik dihadapan tim yang satu ini.
Game 2: ChronosphereRR (10) vs Reinestre (1)
RR Goodboy dari tim ChronosphereRR kembali nge-pick Moren yang jadi MVP di pertandingan sebelumnya. Permainan kedua tim yang begitu defensif sejak menit awal membuat ChronosphereRR dengan leluasa farming dan memperkaya diri. Sekali bertemu sapa di arena pertarungan, hero dari masing-masing tim lebih pasif dan menghindari konfrontrasi yang enggak perlu. Hasilnya, enggak ada satupun kill yang didapat kedua tim hingga menit ke-4. Hingga menit ke-9, skor masih 3-1 untuk keunggulan ChronoshereRR.
Enggak lama setelahnya, terjadi pertempuran sengit antara kedua tim. Dominasi ChronosphereRR dalam hal networth sepanjang pertarungan akhirnya terbayar di menit ke-10. Mereka berhasil memenangkan team fight yang menewaskan tiga hero Reinestre. Moren berhasil mendapat "Double Kill" di sini. Gempuran ChronosphereRR di menit ke-12 enggak bisa ditahan oleh Reinestre yang mau tak mau kehilangan empat heronya. Chronosphere pun menang dan berhak melaju ke babak final.
Perebutan Juara Ketiga
Game 1: Armored Project (17) vs Renaistre (1)
Kekalahan di babak semifinal sepertinya jadi tamparan keras buat tim Armored Project. Mereka tanpa ampun membantai Renaistre di game pertama babak perebutan juara ketiga Kincir Invade #2.
Dominasi Armored Project terlihat sejak menit pertama. Mereka selalu berhasil menang team fight. Usaha Renaistre untuk ganking hero Armored Project pun selalu gagal. Bahkan, Renaistre harus rela kehilangan heronya hingga diserang balik. Hasilnya, Armored Project pun lebih leluasa untuk mengembangkan timnya. Dark Slayer yang baru muncul pun langsung mereka babat.
Armored Project bermain dengan sangat apik. Mereka enggak terburu-buru untuk ngebabat tower Renaistre. Cicil-cicil kill pun mereka lakukan agar mereka bisa menghabisi musuh di saat yang tepat. Benar saja, di menit ke-11, Armored Project menyapu bersih kelima hero Renaistre dan memenangkan pertandingan.
Game 2: Renaistre (4) vs Armored Project (18)
Kesalahan di game sebelumnya enggak mau diulang oleh Renaistre. Mereka pun bermain lebih tenang dan waspada di menit-menit awal game 2. Kesabaran mereka pun berbuah manis. Di menit ke-2, Renaistre berhasil memenangkan team fight dan unggul dengan perbedaan kill tiga berbanding dua.
Sayangnya, Armored Project berhasil menemukan kelemahan Renaistre. Dalam team fight, SES-Vizard (Thane) selalu keliru dalam bermanuver. Jika seharusnya dia menculik hero musuh, manuvernya malah enggak menghasilkan apa pun. Armored Project pun memanfaatkan hal ini dengan selalu mengincar Vizard. Formasi Renaistre pun selalu berantakan sehingga membuat Murad dan Raz dari Armored Project dengan mudah menggilas hero-hero musuh.
Meski sempat bertahan beberapa menit, perlawanan Renaistre pun diakhiri Armored Project yang memenangkan pertandingan dan keluar sebagai juara ketiga.
Grand Final
Game 1: WeWin (21) vs ChronosphereRR (8)
Game pertama babak final Kincir Invade #2 menjadi tontonan menarik. Kedua tim sama-sama memiliki pengguna Marksman yang bermain apik sepanjang turnamen. Dari WeWin ada Daryl yang nge-pick Slimz, serta RR GoodBoy dengan Moren yang selalu jadi MVP.
Meski sempat adem ayem di menit-menit awal, kedua tim akhirnya berseteru di menit ke-5. WeWin berhasil memenangkan team fight. Chronosphere pun harus rela kehilangan empat heronya. WeWin terlihat lebih nyaman dengan Slimz dan Lauriel sebagai hitter, serta Kil'Groth sebagai split pusher. Formasi ChronosphereRR pun beberapa kali berantakan hanya karena mengatasi ketiga hero ini. TeeMee dan Xeniel pun juga sama-sama apik menjalankan perannya sebagai Tank/Support.
Perbedaan networth antara kedua tim pun cukup jauh setelah WeWin menghabisi Dark Slayer di menit ke-6. Enggak lama setelahnya, Slimz mendapatkan "Triple Kill" sehingga WeWin jadi leluasa meratakan tower ChronosphereRR. Pertandingan pun berakhir dengan cepat di menit ke-10 setelah WeWin menyapu bersih kelima hero Chronosphere.
Duel Marksman terbaik pun dimenangkan oleh Daryl (Slimz) yang sepanjang pertandingan benar-benar nyakitin. Dia terbantu oleh keberadaan Lauriel dan Kil'Groth yang membuat farming WeWin jadi lebih efektif. Sementara itu, ChronosphereRR justru mandek karena hanya mengandalkan RR GoodBoy (Moren) sebagai satu-satunya hitter.
Game 2: ChronosphereRR (31) vs WeWin (30)
Kedua tim sama-sama melakukan strategi pick yang enggak biasa. Baik RR Goodboy dan Daryl enggak memilih hero Marksman andalannya. GoodBoy memilih Zephys, sedangkan Daryl memilih Superman. ChronosphereRR terlihat ingin bermain ofensif dari awal dengan hanya nge-pick satu hero tanky (Ormarr).
WeWin pun enggak mau kalah agresif. Sejak awal mereka selalu mengincar gank. Sayang, enggak ada pemain ChronosphereRR yang berhasil mereka ciduk. Justru mereka kena wiped out dengan Zephys yang berhasil mendapat "Triple Kill". WeWin balik membalas dengan membunuh empat hero ChronosphereRR enggak lama setelahnya. Sayang, ajang pembantaian WeWin ternyata cuma pengalihan dari ChronosphereRR yang melakukan split push dengan Airi. Tower atas WeWin jadi hanya tersisa satu. Lebih parahnya, mereka juga belum merobohkan satu pun tower ChronosphereRR.
Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian RR GoodBoy yang dipermalukan di game sebelumnya. Zephys yang digunakannya terbukti terlalu sakit buat WeWin yang diperkuat Superman. Berkat keagresifannya, ChronosphereRR pun berhasil meratakan seluruh tower WeWin di menit ke-15. GoodBoy kembali mendapat "Triple Kill" dalam upaya push tersebut. Daryl (Superman) kemudian membalasnya dengan sama-sama mendapat raihan "Triple Kill".
Meskipun digempur habis-habisan, WeWin justru sempat mampu membalikkan keadaan setelah Superman mengorbankan diri. Dia membuka jalan bagi timnya untuk membunuh empat hero Chronosphere. Sayang, serangan balik yang dilancarkan WeWin gagal setelah kena wiped out. ChronosphereRR pun berhasil menang di pertarungan sengit ini di menit ke-20.
Game 3: WeWin (18) vs ChronosphereRR (10)
Di pertarungan penentu hidup mati kedua tim, Daryl enggak mau bermain-main lagi dengan nge-pick Slimz yang selama ini menjadi andalannya. Sementara itu, RR GoodBoy enggak mau terpancing dengan memilih Ryoma.
Kedua tim bermain dengan sangat hati-hati di menit-menit pertama. ChronosphereRR unggul terlebih dahulu setelah mereka berhasil menyergap Lauriel (Yong) yang lengah. Setelah itu, enggak ada konfrontrasi yang berarti. Lagi-lagi tempo permainan yang turun dimanfaatkan ChronosphereRR untuk split push. WeWin yang terlalu fokus untuk ganking lengah sehingga dua tower bawah mereka hancur. WeWin kembali kecolongan setelah dia tower mereka langsung dibabat oleh ChronosphereRR.
Sayang, momentum tersebut enggak bisa dimanfaatkan dengan baik. ChronosphereRR justru kehilangan empat heronya setelah kalah team fight dari WeWin di menit ke-12. WeWin pun dengan leluasa menghabisi Dark Slayer dan membabat habis tower tengah ChronosphereRR. Enggak mau terburu-buru, WeWin tarik ulur dengan ChronosphereRR dan memastikan untuk menghabisi semua tower yang tersisa. Push terakhir yang dilakukan di menit ke-16 oleh WeWin terbukti ampuh. ChronosphereRR pun harus menyerah di tangan WeWin yang berhasil meraih gelar juara Kincir Invade: Arena of Valor Tournament.
Enggak disangkal lagi, Daryl (Slimz) menjadi kunci comeback WeWin meski enggak mendapat gelar MVP. Peran sebagai carry berhasil dilakukannya dengan baik. Dua jempol juga berhak diberikan kepada moc.xa (Mina) yang sepanjang game sukses mengawal Daryl. Sedangkan ChronosphereRR harus membayar kesalahannya akibat enggak berhasil menahan Daryl.
***
WeWin memang pantas mendapat gelar juara. Sejak awal, mereka memperlihatkan permainan yang solid. Mereka juga enggak hanya mengandalkan Daryl. Semua pemainnya terlihat punya skill di atas rata-rata. Sebut saja Yong dan Melomelo yang selalu bergantian mendapat gelar MVP sepanjang turnamen ini.
Kincir Invade: Arena of Valor Tournament juga memperlihatkan ketakutan pemain Arena of Valor dengan Superman. Sepanjang babak penyisihan, cuma dia satu-satunya hero yang auto-ban. Namun, babak grand final membuktikan kalau hero ini bukannya sama sekali enggak terkalahkan. ChronosphereRR sendiri memperlihatkannya di game kedua babak final. Asal tim lo solid dan bisa bekerja sama dengan baik, Superman dan hero apa pun enggak bakal jadi masalah.
Sekali lagi, selamat buat WeWin, ChronosphereRR, dan Armored Project sebagai tiga besar Kincir Invade: Arena of Valor Tournament!