Semakin nyata, Google baru saja mengumumkan konsol game mereka yang berbasis cloud streaming, Stadia. Kerja sama dengan Ubisoft sejak Oktober tahun lalu mulai membuahkan hasil. Selain merilis server Agones, Google menyatakan siap merangsek ke dunia industri game dengan merilis konsol buatan mereka sendiri. Google Stadia bakal punya kemampuan memainkan game berkonfigurasi tinggi dengan tanpa kemampuan hardware. Ya, konsol mereka bakal seratus persen bergantung internet.
Di ajang Game Developers Conference 2019, Google Resmi merilis controller Stadia sekaligus membeberkan fitur serta kekuatan konsol terbaru mereka. Google Stadia memang lebih cocok disebut sebagai "layanan" karena pemain hanya bisa mengaksesnya lewat browser. Nantinya, Google berharap bakal banyak pengembang game yang merilis gamenya untuk bisa dimainkan lewat layanan ini. Penasaran sama pengumuman resminya? Simak trailer Google Stadia di GDC 2019 berikut ini.
Di ajang tersebut, Google enggak mengumumkan detail harga maupun tanggal rilis controller maupun layanan Stadia. Mereka juga menjanjikan kalau Stadia bakal memberikan support untuk controller lain sehingga bakal bisa dimainkan lebih luas.
Stadia bisa dibuka dengan mudah lewat browser di platform PC baik laptop maupun PC. Untuk mobile, masih dibutuhkan bantuan controller yang punya konfigurasi tombol modern alias harus ditambah tunjangan gamepad eksternal. Enggak punya PC atau smartphone? Jangan takut karena TV modern yang punya konektivitas ke Chrome juga bakal bisa digunakan untuk menjalankan Stadia.
Jadi partner pengembangan Stadia, Ubisoft merilis Assassin's Creed: Odyssey sebagai game berkualitas AAA yang mampu dijalankan dengan mudah untuk layanan ini. Dengan konfigurasi 1080 dan kualitas grafis yang memuaskan, Stadia mampu menjalankan salah satu game modern ini tanpa dibatasi lag maupun stuttering.
Google Stadia disebut sebagai konsol generasi baru karena enggak punya dukungan hardware sama sekali untuk menjalankan gamenya. Pemain hanya diharuskan memiliki konfigurasi internet yang cukup cepat untuk bisa memberikan perintah serta menerima output grafik hampir mendekati real-time. Karena dirilis oleh perusahaan teknologi khususnya internet terkemuka, Google bakal menghubungkan Stadia dengan beragam layanan lain semisal YouTube dan Google Assistant yang mampu dipanggil lewat controller.
Wah, sepertinya Google Stadia bakal jadi gebrakan baru dalam dunia game, nih. Semoga saja saat dirilis nanti, kita bakal mendapatkan kualitas layanan yang memuaskan, mengingat Stadia butuh pengaturan internet yang sangat cepat.