Pada Juni 2019, developer dan publisher game asal Tiongkok, miHoYo, memperkenalkan proyek game role-playing (RPG) terbarunya berjudul Genshin Impact. Game ini pun mendapat respons yang beragam. Respons positif dikicaukan oleh penggemar RPG bergaya anime atau mereka yang familier dengan Honkai Impact 3rd, game action-RPG yang juga dikembangkan miHoYo.
Lalu, bagaimana dengan gamer yang di luar kategori tersebut? Kebanyakan dari mereka menganggap game ini terlalu mirip dengan Legend of Zelda: Breath of the Wild dari gaya visual dan gameplay. Bahkan, kemiripan ini menyulut kontroversi dan amarah penggemar setia game orisinal Nintendo Switch tersebut. Beberapa oknum penggemar fanatiknya di Tiongkok pun sampai unjuk rasa ke booth Genshin Impact di ajang ChinaJoy Convention 2019.
Setelah melalui masa beta test, miHoYo akhirnya merilis Genshin Impact secara resmi pada 28 September 2020. Game ini dirilis secara gratis untuk platform PS4, PC, dan mobile (Android & iOS)
Harus diakui, hadirnya Genshin Impact secara tak langsung membuat penulis merasa tertarik dan juga tidak sabar untuk memainkannya. Sebab, di luar kontroversinya, reputasi miHoYo dengan Honkai Impact 3rd sebagai salah satu game mobile dengan visual terindah juga mengundang rasa penasaran.
Dari isu di atas, muncul pertanyaan yang cukup menggelitik tentang game ini. Ke mana arah yang akan diambil oleh Genshin Impact, apakah ke arah negatif karena hanya dianggap sebagai imitasi bulat-bulat Breath of the Wild? Ataukah game ini justru mampu menciptakan standar tinggi bagi RPG di platform mobile?
Temukan jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas lewat review Genshin Impact versi Android oleh KINCIR berikut ini!
“Pengikut” yang Berhasil Menemukan Jati Diri
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kemiripan dengan Breath of the Wild (BOTW) menjadi salah satu isu terbesar Genshin Impact. Kalau pernah bermain atau setidaknya nonton video cuplikan BOTW, kalian dijamin akan merasakan nuansa yang sama saat bermain game ini.
Kemiripan yang paling terasa terletak pada gaya visualnya, khususnya pada lanskap, karakter monster, dan environment-nya. Pun dengan elemen yang ada di gameplay seperti memanjat tebing, terbang dengan glider, sistem elemen, hingga pemanfaatan environment sekitar untuk mengalahkan musuh.
Melihat kemiripannya, akan jadi hal yang wajar jika kalian yang pernah main BOTW merasa Genshin Impact adalah copycat. Namun, sangat keliru jika kalian mengira game ini benar-benar meniru bulat-bulat pendahulunya tersebut. Sebab, ada beberapa elemen yang bikin game ini punya ciri khas dan jati dirinya sendiri.
Perbedaan yang paling mencolok tentu ada pada pemilihan karakter. Jika kalian cuma bisa menggunakan Zelda di BOTW, di Genshin Impact ada puluhan karakter dengan gaya bermain berbeda yang bisa kalian gunakan.
Total ada 23 playable-character yang bisa kalian gunakan selama bertualang di dunia Treyvat. Semuanya punya karakteristik tersendiri, mulai role, kemampuan, dan elemen, layaknya sistem kelas di RPG pada umumnya. Contohnya ada Traveler, si tokoh utama yang menggunakan pedang seperti kelas petarung, lalu ada Lisa, penyihir berelemen petir, serta Amber, pemanah yang menggunakan elemen api.
Sayangnya, 23 karakter tersebut tidak bisa kalian pilih langsung saat pertama kali bermain. Seperti BOTW atau The Witcher, Genshin Impact memiliki karakter utama, yakni si kembar Traveler, yang berhubungan langsung dengan cerita utama. Makanya, 22 karakter lain hanya bisa kalian mainkan dengan mendapatkannya secara acak di sistem "Wish" alias gacha.
Perbedaan yang tampak jelas antara game ini dan BOTW adalah sistem tarungnya. Genshin Impact mengusung sistem party dengan maksimal empat karakter. Saat bertarung, kalian pun bisa mengganti karakter secara bebas. Secara keseluruhan, sistemnya mirip seperti Final Fantasy VII Remake.
Penggunaan sistem party ini pun membuat Genshin Impact jadi lebih variatif dari segi combat. Sebab, di sinilah beberapa aspek dari BOTW akan terasa jadi lebih maksimal. Sebut saja sistem elemen yang jadi lebih taktis karena kalian dituntut untuk menentukan strategi terbaik sesuai dengan karakter yang kalian pilih di party.
Ini Baru RPG (Mobile) Sesungguhnya!
Di luar isu kemiripannya, sisi positif yang bisa didapat Genshin Impact adalah gameplay yang sangat epik, imersif, dan sangat detail. Di game ini, kalian akan benar-benar merasakan permainan role-playing yang mungkin sudah jarang kalian temukan. Khususnya dari aspek petualangan yang amat sangat terasa.
Enggak ada hal yang terasa percuma saat kalian menjelajahi dunia Treyvat yang sangat luas. Sebab, di dalamnya terdapat banyak unsur menarik yang bisa kalian nikmati, mulai dari dungeon, puzzle, mencari harta karun, memasak, mengumpulkan sumber daya alam, hingga rahasia-rahasia yang tersembunyi di map.
Aspek ini penulis anggap sebagai salah satu nilai plus Genshin Impact. Sebab, enggak sedikit game RPG open-world yang bikin bosan karena dunianya yang terlalu luas tapi minim tantangan. Nah, di game ini, kalian takkan merasa seperti menjelajahi planet tak bertuan yang hampa.
Dunia Treyvat pun terasa seperti terus menggoda kalian untuk menjelahinya dengan keindahan visualnya. Jika bermain di hape kelas “sultan”, keepikan Genshin Impact akan sangat terlihat nikmat untuk mata kalian. Dengan visual bergaya khas anime, grafis yang ditampilkan terasa imut, cantik, sekaligus sangat detail.
Apresiasi juga penulis berikan untuk keniatan miHoYo dalam menggarap efek suara. Hampir semua karakter di dalam game punya pengisi suaranya tersendiri. Saat kalian berbicara dengan karakter, bahkan NPC sekalipun, mereka takkan cuma bergumam, tapi benar-benar berdialog. Lebih menariknya lagi, Genshin Impact juga menyediakan empat pilihan bahasa untuk suara karakter, yakni Inggris, Jepang, Korea, dan Mandarin.
Sistem tarung juga menjadi daya tarik tersendiri. Secara konsep, mekanismenya terbilang sederhana karena kalian hanya bisa menggunakan dua skill aktif. Namun, sistem elemen lah yang bikin semua jadi lebih menarik. Sebab, hal inilah yang jadi kunci kemenangan kalian saat bertarung melawan musuh.
Jika harus dibandingkan, sistem elemen tersebut pasti terasa familier dengan yang ada di Pokemon. Tiap elemen punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dengan sistem party, kalian pun bisa menukar karakter untuk melancarkan combo agar bisa mengalahkan musuh dengan cepat dengan memanfaatkan sistem elemen tersebut.
Mengusung format hack and slash saat bertarung, sistem elemen juga menuntut kalian bermain secara taktis. Sebab, musuh yang ada di game punya variasi tipe elemen. Pada akhirnya, sistem tarung yang rumit sekaligus sederhana membuat semuanya terasa mudah, tapi tetap tidak membuat kalian gampang bosan.
Kesederhanaan gameplay juga cukup terasa di sistem leveling. Memang ada banyak pilihan yang bisa kalian ambil untuk meningkatkan level. Apalagi, level yang harus ditingkatkan juga berbeda. Ada pilihan untuk menaikkan level secara keseluruhan pada Adventure Level, ada juga level khusus untuk meningkatkan kemampuan karakter.
Meski begitu, semua tetap terasa simpel dan mudah. Untuk meningkatkan level Adventure, kalian bakal disibukkan dengan deretan quest yang diberikan. Sementara itu, level karakter, termasuk senjata dan artifak, bisa ditingkatkan dengan mengumpulkan item khusus.
Sistem leveling pada awalnya mungkin terasa kurang bersahabat. Namun, miHoYo menuntun kalian secara bertahap untuk memahami semua yang ada di dalam game dengan sistem leveling-nya. Apalagi nantinya bakal ada fitur-fitur khusus yang baru bisa kalian dapatkan setelah mencapai level tertentu.
Selain itu, Genshin Impact tidak seperti MMORPG mobile pada umumnya yang menggunakan opsi auto. Jadi, semuanya harus kalian kendalikan sendiri. Artinya, dibanding harus grinding, menyelesaikan misi dan cerita menjadi opsi terbaik untuk naik level di game ini.
Karena bukan MMO, kalian tentu takkan menemukan pemain lain saat menjelajahi dunia Treyvat. Namun, miHoYo memberikan opsi fitur co-op setelah level Adventure telah mencapai level 16. Fitur ini tentu akan terasa menyenangkan jika kalian punya teman bermain.
Beberapa Kekurangan yang Tersembunyi dengan Rapi
Keepikan gameplay dari Genshin Impact bukan tanpa kekurangan. Game ini masih menderita “penyakit” kambuhan game RPG dan MMORPG mobile pada umumnya, yakni cerita yang sebenarnya menarik, tapi cenderung akan dihiraukan pemain.
Premisnya berkisah tentang seorang makhluk setengah dewa yang kehilangan kembarannya setelah pertarungan melawan dewa. Karakter utama yang disebut “Traveler” ini pun bertualang untuk mencari sang kembaran yang hilang tersebut. Selain itu, Traveler juga punya misi untuk mencari kebenaran tentang dewa primordial di dunia Trevyat.
miHoYo sebenarnya berupaya agar kisahnya bisa dinikmati pemain dengan meniadakan opsi skip. Premis yang ditawarkan sebenarnya cukup menarik. Dialognya pun juga diisi dengan humor-humor ringan. Sayang, secara keseluruhan ceritanya minim movitasi. Enggak heran jika pemain nantinya lebih memilih untuk mempersingkat dialog.
Sebagai catatan, penulis baru menyelesaikan beberapa chapter cerita di dalam game. Artinya, masih ada banyak lembaran cerita yang belum terungkap. Jadi, masih ada kemungkinan kisah yang ditawarkan bakal lebih epik di babak-babak akhir cerita.
Selain itu, penulis merasa sedikit terganggu dengan mekanisme kontrol. Beberapa kali karakter yang penulis kendalikan terjatuh dan mati sia-sia karena laju karakter yang sulit dihentikan. Jadi, saat kalian berlari lalu berhenti, karakter yang kalian kendalikan tidak langsung berhenti. Kalau kalian tidak berhenti di waktu yang tempat, jangan heran jika karakter kalian “terpeleset”.
Namun, harus diakui kekurangan-kekurangan di atas sebenarnya tersembunyi berkat gameplay yang sangat epik. Kalau kalian hanya fokus ke gameplay, bisa jadi kekurangan dari segi cerita dan kontrol takkan begitu memengaruhi pengalaman bermain.
Sistem Gacha yang Cukup Bersahabat
Seperti game mobile, khususnya MMORPG dan action-RPG berbasis collectible, pada umumnya, Genshin Impact menerapkan sistem mikrotransaksi yang tak lain dan tak bukan adalah gacha. Di game ini, sistem gacha diistilahkan sebagai “Wish”.
Seperti sang “kakak”, Honkai Impact 3rd, menerapkan sistem collectible. Sebagian besar karakter dan senjata bintang-4 ke atas hanya bisa kalian dapat dengan acak setelah menghabiskan mata uang in-game berupa Acquaint Fates dan Intertwined Fates (mata uang premium), dan Primogem yang bisa dibeli dengan Genesis Crystal. Sementara itu, Genesis Crystal bisa kalian dapatkan lewat transaksi dengan menggunakan uang.
Sistem gacha sebenarnya sangat lumrah untuk hitungan game free-to-play seperti Genshin Impact. Sebab, di sinilah miHoYo sebagai developer mendapat pemasukan untuk meningkatkan kualitas gamenya. Nah, pertanyaan yang bikin penasaran adalah, sebesar apa pengaruh gacha dan kontennya terhadap pengalaman dan kenikmatan bermain?
Konten yang ditawarkan dari gacha bisa dibilang sangat menarik. Sebab, beberapa karakter dan senjata overpowered cuma bisa didapatkan secara acak dari Wish. Sebut saja Venti atau Diluc yang saat ini dianggap sebagai karakter terkuat di dalam game. Kemungkinan untuk meraihnya dengan 10 tarikan gacha pun terbilang sangat sulit.
Untungnya, miHoYo berbaik hati menerapkan mekanisme satu tarikan guaranteed (4-star dan di atasnya) di tarikan x10. Artinya, masih ada peluang untuk mendapat item bagus. Selain itu, kalian juga bisa mengumpulkan Primogem dari quest dan misi yang ada di map.
Lagipula, kehadiran mikrotransaksi di Genshin Impact lebih bersifat "anjuran" ketimbang "paksaan". Kalian masih bisa menikmati permainan secara keseluruhan tanpa gacha dengan karakter-karakter yang kalian punya. Elemen eksplorasi dan misi yang variatif juga bisa membuat kalian lupa dengan gacha.
Patokan Standar Tertinggi RPG Mobile Saat Ini
RPG bisa dibilang jadi yang paling rumit dan kompleks jika dibandingkan dengan genre lain. Enggak jarang jika RPG menciptakan standar tersendiri untuk menentukan kualitas sebuah game. Developer pun berlomba-lomba untuk mendapat pengakuan sebagai yang terbaik dengan menciptakan sebuah “dunia baru” di game ciptaannya.
Perlu dicatat, hal di atas untuk saat ini hanya berlaku bagi RPG tier AAA yang rilis di platform PC atau konsol. Bagaimana dengan mobile, platform yang usianya masih “muda”, tapi sudah digemari oleh banyak kalangan?
Ironisnya, platform mobile hingga saat ini masih dianggap sebelah mata oleh developer kelas AAA. Game-game RPG yang ada pun tidak bisa disamakan dengan konsol atau PC. Jumlahnya memang banyak, tapi kualitasnya bagai langit dan bumi.
Terlebih jika membahas repetisi tiada batas serta praktik mikrotransaksi yang sangat ganas di MMORPG sekarang. Jika ada RPG berkualitas sekalipun, sangat jarang yang terlihat di permukaan. Penyebabnya entah karena kurangnya promosi dari pihak publisher atau memang pada dasarnya game tersebut memang kurang berkualitas.
Kehadiran Genshin Impact bisa dikatakan menjawab isu negatif tersebut. Memang secara konsep, game ini masih sama dengan RPG dan MMORPG mobile pada umumnya. Namun, bicara soal kompleksitas, Genshin Impact sudah bisa disetarakan dengan para saudaranya di platform konsol dan PC.
Memang, secara konsep, RPG (konvensional) dan MMO tidak bisa disamakan apple-to-apple. Namun, miHoYo patut diacungi jempol lewat upaya luar biasanya menciptakan Genshin Impact. Dengan segala yang ditawarkan di dalamnya, game ini bisa dibilang melepas “dahaga” penggemar game RPG mobile yang selama ini merasa dikhianati oleh MMORPG kebanyakan.
Tentu ini jadi hal yang sangat positif untuk perkembangan RPG dan MMORPG selanjutnya di platform mobile. Sebab, miHoYo berhasil mematok standar yang tinggi untuk sebuah RPG dengan Genshin Impact. Makanya, bukannya tak mungkin jika ke depannya developer-developer game mobile akan berlomba-lomba untuk menciptakan game yang sama epiknya atau setidaknya punya standar yang sama.
Copycat Zelda: BOTW? Kalian berhak berpendapat seperti itu. Namun, perlu kalian ketahui juga bahwa secara keseluruhan Genshin Impact mampu menemukan jati dirinya dengan inovasi dari berbagai aspek. Lagipula, jadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi miHoYo karena mereka berhasil menciptakan game yang hampir menyamai keepikan BOTW di platform mobile yang hingga kini masih dianggap sebelah mata.
***
Genshin Impact jika diibaratkan merupakan oasis di tengah gersangnya game RPG mobile berkualitas. Kehadirannya seakan menjadi ultimatum bagi developer lain bahwa inilah standar game RPG berkualitas yang sesungguhnya. Apalagi, game ini bisa kalian dapatkan secara cuma-cuma alias gratis.
Meski gratis, kalian akan mendapat semua yang selama ini cuma kalian dapat di game-game RPG tier AAA. Pengalaman bermain khas RPG akan kalian dapatkan dengan epik di game ini, mulai dari petualangan penuh tantangan, pertarungan seru, keindahan dunianya yang fantastis, hingga estetikanya yang tiada tara. Kabar baiknya, kalian tidak harus menjadi otaku untuk menikmati game ini!
Memang, game ini agak kurang bersahabat dengan smartphone “kentang”. Namun, selagi kalian punya smartphone mumpuni dan bisa memainkannya, jangan tunda diri untuk mendapatkan kebahagiaan dengan bertualang di dunia penuh keajaiban Genshin Impact!