Pada gelaran cabang eksibisi esports Asian Games 2018, timnas Arena of Valor (AOV) Indonesia memang enggak berhasil membawa pulang medali. Namun, penggemar AOV dan para Challengers di seluruh Indonesia tak perlu kecewa. Sebab, game MOBA (multiplayer online battle arena) favorit lo semua membayar kekecewaan tersebut dengan pemecahan rekor dunia.
Dalam acara kick-off AOV Star League Season 2 yang berlangsung pada Minggu (16/9) di Atrium Neo SOHO Mall, Jakarta Barat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menyerahkan piagam sebagai tanda resminya Garena AOV Indonesia memecahkan rekor.
Rekor yang dipecahkan oleh Garena AOV Indonesia adalah penyelenggaraan acara nonton bareng (nobar) game mobile dengan lokasi terbanyak. Acara nobar ini diadakan pada 26 Agustus di 25 kota untuk menyemarakkan gegap gempita AOV di Asian Games 2018.
Menurut penilaian MURI, acara tersebut menjadi nobar dengan lokasi terbanyak secara serempak. 25 kota yang menjadi tempat nobar tersebut antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Bali, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Manado, Makasar, Jambi, Karawang, Cirebon, Tasikmalaya, Gorontalo, Sukabumi, Balikpapan, dan Palu.
"Kami dari MURI telah melakukan verifikasi proposal dari Garena Indonesia tertanggal 26 Agustus 2018 dalam rangka menyemarakkan Asian Games 2018. Setelah diverifikasi, kami mengesahkan rekor MURI Indonesia kepada Garena AOV Indonesia atas acara nobar pertandingan game mobile di lokasi terbanyak secara serempak," ujar Osmar Semesta Susilo sebagai Wakil Direktur MURI pada sambutannya.
Meski membawa nama MURI, uniknya rekor yang baru aja dicetak Garena AOV Indonesia ini ternyata juga termasuk rekor dunia. Menurut Osmar, enggak ada negara lain yang pernah mengadakan acara nobar pertandingan game mobile di lokasi sebanyak ini secara serempak.
Selain penyerahan rekor MURI, acara ini juga menjadi pembukaan resmi ASL Indonesia Season 2. Secara keseluruhan, acara bertajuk ASL season 2 x Wiro Sableng ini berlangsung meriah berkat kehadiran aktor pemeran Wiro Sableng sekaligus pengisi suara hero Wiro di AOV, Vino G. Bastian, serta produser film Wiro Sableng, Sheila Timothy.
"Suatu kehormatan bagi gua dan keluarga, terutama bokap gua sebagai kreator, karena Garena AOV Indonesia telah menjadikan Wiro Sableng sebagai hero asli Indonesia," ujar Vino.
Setelah hero Wiro telah dirilis seiring penayangan filmnya, Vino dan Sheila sangat antusias jika AOV kembali menciptakan hero dari karakter semesta Wiro Sableng lainnya. Sheila pun menyodorkan nama Anggini yang diperankan Sherina Munaf dalam filmnya sebagai karakter yang paling cocok jadi hero selanjutnya.
"Secara karakteristik dan persenjataan, Anggini cocok banget jadi hero AOV. Dia punya senjata paku dan selendang yang bisa narik musuh kayak Grakk," jelas Sheila.
Sementara itu, acara ini juga mempertandingkan enam dari tujuh tim terbaik AOV di Indonesia dalam rangka kick-off ASL Indonesia Season 2. Di pertandingan pekan pertama ini, RRQ, Bigetron Esports, dan SES berhasil meraih kemenangan yang meyakinkan.
Kejutan datang dari SES yang berhasil mengalahkan tim juara bertahan ASL Indonesia, EVOS Esports, dengan skor telak 2-0. Skuat SES yang bertanding hari ini merupakan skuat SES iKamil pada ANC Season 1. EVOS sendiri terlihat kurang solid karena ditinggalkan beberapa pemain andalan mereka.
Gelaran pembuka ASL Indonesia Season 2 sempat diwarnai insiden mati lampu yang terjadi di seluruh penjuru mall. Pertandingan antara Bigetron melawan Headhunters pun sempat tertunda. Namun, keunggulan mutlak yang diraih Bigetron sebelum insiden mati lampu ini membuat Headhunters merelakan satu game kepada lawannya.
Sementara itu, GGWP.ID menjadi satu-satunya tim yang enggak bertanding di gelaran kick-off ASL Indonesia Season 2. Menggunakan sistem rotasi, GGWP.ID dipastikan akan bertanding di minggu kedua dengan satu tim lain yang dirotasi secara berkala untuk tak bertanding.
Tungguin terus kabar terbaru tentang AOV dan ASL Indonesia Season 2 hanya di Kincir.com!