Jelang turnamen Free Fire Asia Championship (FFAC) yang akan dimulai dengan pertarungan sengit di babak play-ins, sebanyak tujuh tim terkuat di regional telah berjuang untuk bisa melangkah ke babak finals. Dengan lima slot tersisa, seluruh tim yang menempati posisi kedua harus kembali bertarung mengamankan lima slot tersisa.
Ajang FFAC play-ins akan mempertemukan 24 tim yang dibagi jadi Grup A dan B. masing-masing grup akan terdiri dari 12 tim yang akan berlaga pada 20 November untuk grup A, sementara 21 November untuk grup B.
Masing-masing grup akan bermain dalam enam pertandingan. Dua tim tersebut dari setiap grup akan melanjut ke partai finals. Posisi kelima akan diisi oleh tim dengan jumlah poin akumulasi selama babak play-ins.
Untuk grup A akan diisi oleh SES Alfaink dan DG Esports dari Indonesia, HQ Esports dan God of War (Vietnam), Desi Gamers Esports (India), Supreme Assault Force (MCP), No Change dan Five Mutans (Pakistan), EPIC dan No.1 King (Taiwan), serta SYZYGY dan King of Gamer Club (Thailand).
Dari Grup B, The Pillars Gladius dan GPX (Indonesia), EVOS Phoenix Force dan CGGG (Thailand), Box Gaming dan Heavy (Vietnam), Do Easy dan 4X Men Xpert (MCP), House of Blood (Pakistan), PVS Gaming Esports dan Total Gaming Esports (India), serta Original Player (Taiwan).
Sementara tujuh tim yang telah mengamankan slot ke babak Finals ada EVOS Divine (Indonesia), Burst The Sky (Vietnam), EARENA (Thailand), LGDS (Taiwan), Blacklist International (MCP), Team Elite (India), dan Hotshot (Pakistan).
Bagaimana tanggapan kalian dengan perwakilan Indonesia di ajang FFAC? Siapakah yang akan menemani EVOS Divine di babak Finals? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.