ESL Jagoan Series telah menggelar kualifikasi regional di Bandung, Yogyakarta, serta kualifikasi tim profesional Free Fire yang diambil dari peserta Summer League. Turnamen ini pun lanjut ke babak Grand Final yang diselenggarakan di Mall of Indonesia (10/8).
Ada 12 tim yang bertanding di babak Grand Final ini. Mereka adalah Alter Ego Devil, Bigetron Esports, Comeback Esports, Dranix Esports, Jakarta Army Done, Louvre Indopride, Recca Esports, RRQ Fudo, SES Alfalink, SFI Zet Alpha, Star8 Epsorts dan Swift Fortline. Di babak ini, mereka akan menghadapi total tujuh ronde pertandingan.
Permainan gemilang ditampilkan oleh tim asal Surabaya, Dranix Esports. Tim yang diperkuat oleh Delta, Devil, Bion, dan Bay berhasil memenangakan turnamen ini. Dominasi mereka pada babak grand final ini dibuktikan dengan dua kali meraih “Booyah!” pada game kedua dan keenam.
Walaupun mereka enggak terkalahkan, perjuangan mereka untuk meraih juara ini bisa dikatakan cukup berat. Pasalnya, setelah mereka berhasil meraih “Booyah!” di ronde kedua, mereka kalah dan bahkan jadi yang pertama kembali ke Lobby di ronde ketiga.
Bion dan kawan-kawan pun bangkit di game keenam dengan meraih “Booyah!” keduanya. Berkat raihan 2005 poin, Dranix keluar sebagai juara ESL Jagoan Series. Enggak hanya meraih gelar juara, mereka mendapat titel sebagai Most Kill (Team).
Tak hanya meraih gelar juara dan hadiah, Dranix pun mengamankan tiket untuk menuju turnamen Free Fire Master 2019. Bigetron Esports berhasil menempati posisi kedua dengan meraih 1490 poin. Disusul oleh RRQ Fudo di posisi ketiga dengan mengumpulkan 1435 poin.
Bagaimana pendapat kalian tentang Dranix Esports yang berhasil menjuarai ESL Jagoan Series? Apakah Dranix akan kembali keluar sebagai juara di Free Fire Master 2019? Jangan sungkan untuk memberikan pendapat kalian di kolom komentar, ya. Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports terbaru.