Info 
Kontroversi cukup besar kembali datang dari industri game dan esports tanah air. Kali ini kabar tersebut datang dari Free Fire, yang sedang mendapat sorotan dari Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Game besutan Garena tersebut mengusung tema battle royale dan menampilkan kekerasan menggunakan senapan yang seharusnya hanya dikhususkan buat orang dewasa. Sayangnya game tersebut justru banyak dimainkan oleh anak di bawah umur, yang seharusnya tidak boleh mengonsumsi game seperti itu.
Sandiaga Uno tidak ragu blokir Free Fire
Hal tersebut yang sampai ke telinga Kemenparekraf hingga Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Banyak sekali curhatan orang tua kepada sang menteri melalui media sosial, yang mengadukan dampak negatif Free Fire bagi anak-anaknya.
Melalui akun sosial media pribadinya, Sandiaga Uno mengunggah cuplikan sesi wawancara bersama rekan media yang membahas hal tersebut. Ia mengatakan, “Saya mendapat keluhan dari KPAI dan LPAI, di mana salah satu game yaitu Free Fire telah menimbulkan beberapa tindak kekerasan dan kriminalitas oleh anak-anak di bawah umur.”
Ia melanjutkan, “Kami akan mengkaji dan menunggu hasil kajian resmi dari KPAI dan akan kami kolaborasikan dengan Kominfo. Tapi kami menyampaikan bahwa kami tidak akan ragu-ragu untuk menindak tegas termasuk pemblokiran dari game tersebut.”
Sandiaga juga menceritakan pengalaman seorang ibu di Bogor, yang anaknya kecanduan main game battle royale itu. Ia mengatakan, “Saya pengalaman juga pernah dipegang tangannya oleh seorang ibu di Bogor yang menyampaikan bahwa anaknya kecanduan main Free Fire dan ini merusak masa depannya. Anaknya sampai pinjam uang dari teman-temannya dan menghabiskan dana yang banyak.”
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!
