Turnamen PMPL ID Spring 2023 telah selesai terlaksana pada Minggu (26/2). Boom Esports resmi keluar sebagai pemenang, dan menasbihkan diri sebagai tim PUBG Mobile terbaik se-Indonesia buat paruh pertama tahun ini.
Setelah PMPL ID Spring 2023 resmi berlangsung, terdapat beberapa fakta menarik soal turnamen ini. Penasaran dengan fakta-fakta soal turnamen tersebut? Yuk, simak artikel ini!
Fakta menarik turnamen PMPL ID Spring 2023
ARF Team dapatkan WWCD Terbanyak
Walaupun gagal meraih gelar juara, tetapi ARF Team menjadi tim yang paling banyak mencuri perhatian. Berstatus sebagai tim debutan, mereka langsung tancap gas dan menjadi tim dengan torehan WWCD terbanyak sepanjang turnamen.
Acull dan kawan-kawan berhasil mendapatkan 7 WWCD dalam turnamen kali ini. Jumlah tersebut melangkahi torehan yang Boom Esports dapatkan, lantaran Boom Esports hanya mendapatkan 6 WWCD. Uniknya lagi 6 dari 7 WWCD yang ARF Team dapatkan, terjadi pada pekan kedua turnamen. Apabila mereka bisa on fire sejak pekan pertama, bisa jadi tim debutan ini yang keluar sebagai juara.
Format turnamen yang baru
Sebuah hal yang berbeda dapat kamu temukan pada turnamen kali ini. Jika biasanya turnamen PMPL menggunakan format liga dan playoffs yang cukup panjang, namun pada turnamen ini panitia penyelenggara memutuskan buat mengubah format turnamen secara drastis.
Format turnamen kali ini hanya menggunakan format liga saja, tanpa adanya babak playoffs. Artinya tim yang menempati posisi pertama pada babak liga, akan keluar sebagai juara. Selain itu durasi turnamen ini juga mengalami pengerucutan. Turnamen ini hanya berlangsung selama dua minggu, padahal biasanya turnamen PUBG Mobile berlangsung setidaknya selama tiga minggu buat babak liga saja dan satu pekan buat babak playoffs.
Penguasa dari setiap map
Turnamen ini menggunakan tiga map yang berbeda, yaitu Sanhok, Miramar, dan Erangel. Setiap harinya map Erangel dan Miramar akan menggelar dua pertandingan, sementara itu Sanhok hanya kebagian satu match setiap hari.
Terdapat tiga tim berbeda yang menjadi raja di tiap-tiap map. ARF Team menjadi penguasa pada map Sanhok, dengan meraih 3 WWCD selama mereka bermain di map tersebut. Kemudian Persija EVOS mendapatkan 3 WWCD di map Erangel, dan terakhir VOIN Esports jadi penguasa Miramar.
Terpuruknya sang juara bertahan
Genesis Dogma merupakan salah satu tim yang awalnya diprediksi bisa tampil gemilang pada turnamen ini. Menyandang status sebagai juara bertahan, enggak heran jika banyak yang berharap mereka bisa mempertahankan gelarnya.
Sayangnya perfoma mereka jauh dari apa yang diharapkan. Genesis Dogma GIDS justru terpuruk di papan bawah klasemen akhir turnamen ini. Mereka hanya mampu menempati peringkat 19 dari total 20 peserta turnamen ini. Bahkan Ramones dan kawan-kawan enggak mampu satu kalipun mendapatkan WWCD sepanjang turnamen. Hasil ini juga menjadi salah satu hasil terburuk yang Genesis Dogma dapatkan sepanjang sejarah PMPL.
Pemenang penghargaan individu
Sama seperti kebanyakan turnamen lainnya, PMPL juga memberikan penghargaan buat pemain-pemain yang tampil gemilang sepanjang turnamen. Berikut adalah peraih gelar-gelar individu pada turnamen ini:
Finals MVP: Rosemary (Alter Ego)
Gunslinger: Yummy (Boom Esports)
Grenade Master: Yummy (Boom Esports)
Eagle Eye: Microboy (Persija EVOS)
Survivor: Kennan (VOIN Esports)
Field Medic: Sinon (HFX Esports)
***
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!