Turnamen Internasional, ESL Snapdragon Pro Series resmi berakhir pada hari Minggu (4/8) kemarin. Dalam perhelatan ini, Falcons AP Bren kembali mengambil tittle juara usah kalahkan Team Liquid PH dengan skor tipis 4-3.
Sepanjang berjalannya turnamen ini, ada beberapa hal menarik yang cukup menarik perhatian. Oleh karena itu, kurang afdal rasanya kalau KINCIR tidak buat fakta unik seputar ESL Snapdragon Pro Series.
Penasaran apa saja fakta menariknya? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
5 fakta menarik di dalam turnamen ESL Snapdragon Pro Series
Prize pool yang tidak sebanyak tahun lalu
Fakta menarik yang pertama di ESL Snapdragon Pro Series 2024 kemarin adalah mengurangnya jumlah prize pool. Ya, jika melihat dari tahun 2023 lalu, total uang yang diberikan sebesar 150 ribu dolar atau sekitar Rp2,4 miliar.
Sedangkan di tahun ini, prize pool yang diberikan hanya sebesar 144 ribu dolar atau sekitar Rp2,3 miliar. Ada penurunan hampir Rp100 juta total hadiah di tahun ini. Jika biasanya setiap tahun mengalami peningkatan dari segi prize pool, di ESL Snapdragon Pro Series 2024 justru berbeda dari yang lainnya.
Phoveus jadi satu-satunya Hero yang auto banned dari Moonton selama playoffs
Dalam seluruh turnamen Mobile Legends baik lokal maupun Internasional, pasti ada dan wajib untuk menganut sistem banned. Tujuannya agar keseimbangan dalam pemilihan Hero bisa lebih stabil. Apalagi pertumbuhan meta kerap kali jadi momok buat beberapa tim yang mengharuskan banned Hero tertentu.
Menariknya, ada satu Hero yang wajib dan selalu kena banned oleh pihak penyelenggara. Hero tersebut adalah Phoveus. Ya, terkenanya revamp besar membuat Hero ini dilarang digunakan sepanjang babak playoffs. Bisa dikatakan Phoveus menjadi Hero auto banned yang memang langsung diterapkan oleh Moonton.
Runtuhnya win streak Selangor Red Giant di tangan Team Liquid PH
Kemenangan MSC 2024 kemarin membuat Selangor Red Giant langsung disorot oleh banyak komunitas MLBB dunia. Bagaimana tidak, tim asal Malaysia itu berhasil mendapatkan lebih dari 100 win streak sepanjang pertandingan sampai ESL Snapdragon Pro Series kemarin.
Namun, sayangnya win streak Selangor Red Giant harus runtuh usai dikalahkan oleh tim asal Filipina, Team Liquid PH. Meski dikalahkan dengan skor tipis 3-2, tetap saja rekor yang dibangun oleh Innocent dan teman-teman harus terpatahkan dalam satu momen saja.
Fnatic ONIC gagal pertahankan tittle juara ESL Snapdragon Pro Series
Di tahun 2023 lalu, Fnatic ONIC jadi salah satu tim kuat yang sukses meraih trofi bergengsi Internasional seperti MSC 2023 dan ESL Snapdragon Pro Series 2023. Namun, di tahun ini, tim landak sayangnya gagal mempertahankan tittle juara di turnamen ini.
Meski sudah berjuang sampai playoffs dan jadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, namun sayangnya harus berhenti di lower bracket semifinal melawan Falcons AP Bren. Kekalahan lawan AP Bren membuat Fnatic ONIC gagal untuk pertahankan tittle juara yang telah diraihnya di tahun lalu.
Tim Filipina kembali eksis dan berjaya di kompetitif Internasional
Fakta menarik terakhir yang terjadi di ESL Snapdragon Pro Series 2024 adalah kembalinya prime dari tim Filipina. Ya, Filipina sendiri menurunkan empat tim sekaligus, diantaranya Falcons AP Bren, Team Liquid PH, RSG Philippines, dan Omega Esports.
Namun, hanya Falcons AP Bren dan Team Liquid PH saja yang sukses berjuang sampai ke playoffs. Menariknya, kedua tim ini justru sukses bertarung melawan negara lain dan akhirnya dipertemukan di babak grand final. Dengan lahirnya juara dan runner up dari tim Philippines, maka kejayaan pun akhirnya kembali dipegang Filipina untuk sementara ini.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!