World of Dragon Nest (WoDN) telah memasuki tahap close-beta test (CBT). Game ini hadir dari kerja sama antara Nexon dan Eyedentity, pengembang game Dragon Nest yang berperan sebagai prekuel dari game WoDN.
Sebagai sekuel, WoDN tidak hadir begitu saja. Semesta MMORPG mobile tersebut diambil dari Dragon Nest yang sempat meramaikan jagat MMORPG PC era 2010-an.
Untuk menyemarakkan kehadiran WoDN, KINCIR akan memberikan beberapa hal menarik dan juga keseruan yang hadir ketika menjajalnya di masa CBT ini. Silahkan simak uraiannya berikut ini!
1. Job Klasik yang Tidak Gender-Lock
Perkenalan pertama di tahap CBT dibuka dengan Job yang masih berjumlah empat, yaitu Warrior, Cleric, Sorceress, dan Archer. Sebelumnya, Dragon Nest (PC ataupun mobile) telah memiliki dua tambahan Job, yaitu Kali dan Tinkerer. Namun, hal tersebut dianggap wajar, karena keempatnya tersebut merupakan Job klasik di World of Dragon Nest.
Hal menarik dari fitur Job di WoDN adalah ketiadaan sistem gender-lock. Kalian dapat memainkan Sorceress dengan pilihan gender cowok ataupun Cleric dengan pilihan gender cewek. Tentunya fitur ini jadi nilai lebih karena sebelumnya tidak kita dapatkan di game Dragon Nest (PC ataupun mobile).
2. Sensasi Open World di Semesta Dragon Nest
Berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan sistem dungeon-based, World of Dragon Nest menerapkan sistem open world. Hal tersebut merupakan perkembangan dan inovasi yang patut diapresiasi dari Eyedentity dan Nexon. Sebab, berbekal sistem open world, WoDN memberikan sensasi petualangan baru yang jauh berbeda dari Dragon Nest versi PC.
Di dalam permainan, kesan orisinasilitas Dragon Nest juga tetap dipertahankan oleh Eyedentity, mulai dari monster, efek skill, ataupun visual permainan. Secara keseluruhan, presentasi permainan yang coba ditawarkan oleh Eyedentity memang terlihat tidak berubah. Namun, implementasi sistem open world terbilang sangat ampuh untuk menawarkan pengalaman petualangan baru di semesta Dragon Nest.
3. Fitur Segar: Mekanisme Chain Skill
Tidak lengkap rasanya jika kita tidak menyinggung mekanisme pertarungan di World of Dragon Nest. Pasalnya, salah satu daya tarik Dragon Nest terletak di mekanisme bertarung yang segar dan menantang.
Sebagai pemain, kalian dituntut untuk dapat memaksimalkan penggunaan skill untuk memberikan damage setinggi-tingginya kepada musuh. Begitu pula di WoDN, skill menjadi salah satu daya tarik yang membuat pertarungan tidak terasa hambar.
Perlu dicatat, ada beberapa perbedaan di dalam skill Dragon Nest dan WoDN. Perbedaan tersebut datang dari minimnya jumlah skill untuk setiap karakter. Hal tersebut membuat kita harus bermain dengan gaya pertarungan yang sama di sepanjang waktu.
Namun, tenang saja. WoDN menawarkan sistem skill bertingkat yang membuat pengalaman pertarungan tetap menarik. Skill bertingkat yang disebut dengan chain skill ini dapat aktif secara otomatis ketika bar merah pertarungan terisi penuh. Chain skill tersebut dapat dibilang sebagai skill lanjutan yang memiliki damage dan efek yang jauh lebih mematikan dari skill biasa.
4. Tingkat Kekuatan dari Combat Power dan Level
World of Dragon Nest menerapkan sistem combat power (CP) dan level dalam mengukur perkembangan kekuatan karakter seperti Dragon Nest M – SEA. Perkembangan dari kedua aspek tersebut akan selalu berbanding lurus. Semakin besar level karakter, maka akan semakin besar juga CP yang dimiliki.
Lalu, mana yang lebih penting untuk ditingkatkan, level atau CP? Keduanya tetap berperan vital. Level merupakan kebutuhan utama untuk mengakses beragam fitur yang dapat membantu perkembangan CP karakter. Di sisi lain, CP merupakan tolak ukur utama yang diposisikan sebagai kekuatan bertarung dari karakter kalian.
Selain itu, WoDN juga didesain untuk memenuhi kebutuhan para pemain game mobile. Terdapat beberapa fitur yang sangat membantu dalam bermain, salah satunya pembuatan dan peningkatan senjata yang cukup mudah. Pembuatan dan peningkatan senjata dapat dilakukan hanya dengan mengantungi material dari monster tertentu yang dapat ditemui di dungeon-nest.
5. Performa yang Belum Optimal
Pada fase CBT, World of Dragon Nest harus diakui masih memiliki beberapa kekurangan yang patut menjadi perhatian. Salah satu yang paling kentara adalah optimalisasi performa.
Kekurangan dari segi optimalisasi performa dapat dijumpai dari adanya penurunan jumlah FPS pada situasi tertentu. Terutama saat munculnya banyak pemain dalam satu area ataupun transisi perpindahan dari gameplay menuju cutscene. Namun, hal tersebut hanyalah kekurangan kecil yang tidak akan mengganggu jalannya permainan secara keseluruhan.
Sebagai tahap percobaan dan perkenalan, masa CBT WoDN berperan penting dalam memberi impresi pertama kepada para pemain. Tugas tersebut terbilang sanggup dilakoni dengan sangat baik oleh Eyedentity dan Nexon. WoDN menjadi salah satu MMORPG mobile yang layak untuk dinanti perilisannya.
Mudah-mudahan, di masa open-beta nanti, WoDN akan merapikan beberapa kendala yang ditemukan pada masa CBT dan menyajikan yang terbaik bagi para penikmat genre game MMORPG mobile.
***
Sebagai suatu MMORPG yang berubah dari sistem permainan sebelumnya, World of Dragon Nest berhasil memberikan kesan impresi yang kuat dan pengalaman bermain yang menyenangkan. Oleh karena itu, WoDN menjadi game pendatang yang sangat patut kita tunggu masa rilisnya untuk server SEA. Jadi, sampai ketemu di Saint’s Heaven, ya.
Terus ikuti KINCIR untuk informasi terbaru seputar World of Dragon Nest!