Sukses pertahankan gelar juara tiga kali di gelaran ASL of Valor Star League (ASL), EVOS AOV kembali menjadi wakil Indonesia di ajang AOV International Championship (AIC) 2019. Turnamen yang diadakan di Bangkok, Thailand ini telah memasuki babak Group Stage.
Di babak Group Stage yang akan diadakan pada 5—10 November, EVOS AOV yang masuk di grup A akan menghadapi tim AHQ Esports dari Thailand serta perwakilan dari Korea, yaitu Tim Olympus. Tim yang diperkuat oleh Gilang “llaF” Dwi Falah, Henri “Carraway” Teja, Satria “Wiraww” Adi Wiratama, Hartanto “POKKA” Lius, Farhan “ssnaH” Akbari Ardiansyah, dan Hartawan “Wyvroz” Mulyadi ini akan mencoba mencuri poin di hari pertama demi memuluskan langkahnya di babak berikutnya.
“Persiapan anak-anak saat ini terbilang baik. Untuk menghadapi pertandingan pertama melawan AHQ Esports bisa dibilang cukup berat, tapi kita tentu enggak akan gentar melawan mereka,” ungkap Priyagung “RuiChen” Satriono selaku pelatih dari EVOS AOV.
Selain menggelar pertandingan utama tersebut, di ajang ini juga kalia bisa menyaksikan turnamen 1v1 AIC 2019. Di mana pertandingan satu lawan satuu pemain bintang dari setiap tim yang berpartisipasi. Nantinya, pemain yang memenangkan ajang ini di anugrahi sebagai pemain individu terbaik di dunia. Dalam ajang ini, EVOS AOV telah mengutus Wyvorz yang akan turun langsung melawan NOVA.Vex dan OP.Sun di tanggal 5 November nanti.
Bukan tanpa alasan memilih Wyvorz yang turun di pertarungan 1v1. Sang pelatih pun turun langsung melakukan seleksi antar pemain EVOS AOV, yaitu Wyvorz, Wiraww, Hanss, dan Fallah. Pemain terpilih pun berhasil tampil dominan dan mengalahkan para rekan setimnya.
Ada beberapa pertauran di turnamen 1v1 AIC 2019. Pertama, akan di mainkan pada Map 5v5 Horizon Valley dan hanya menggunakan jalur tengah atau Midlane. Kedua, pemain enggak diperkenankan untuk masuk ke jungle ataupun farming. Ketiga, pemain enggak diperbolehkan kembali ke base setelah pertandingan berjalan lima menit.
Pemain yang mendapatkan First Blood, menghancurkan Tower pertama, atau memiliki Gold terbanyak dalam waktu 10 menit, akan dinobatkan sebagai pemenang dan berhak melangkah ke babak selanjutnya. Pertandingan ini akan menggunakan format Bo1 (Best of 1) pada Group Stage, sedangkan Bo3 akan digunnakan pada Knockout Stage. Ajang ini 1v1 ini akan dilangsungkan pada 5—10 November 2019.
Enggak hanya sekadar ajang pamer kemampuan individual, turnamen 1v1 ini juga mengevaluasi pengetahuan ban-pick pemain. Hadirnya pertandingan seperti ini tentu dapat memberikan sajian yang menarik pada penonton.
Nah! Bagaimana menurut kalian tentang peluang EVOS AOV mengjuarai ajang AIC 2019 ini? Apakah mereka akan membawa pulang piala ke tanah air? Jangan sungkan untuk memberikan dukungan kalian di kolom bawah ya! Buat kalian yang ingin menyaksikan pertandingan ini, bisa mengunjungi kanal Youtube Garena AOV Indonesia karena akan ada live streaming. Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.