Bagi para penggemar game, ajang Electronic Entertainment Expo alias E3 merupakan gelaran besar yang sayang untuk dilewatkan. Setiap tahun, selalu ada pengumuman besar mengenai industri video game yang digelar. Tahun lalu, penampilan Keanu Reeves secara tiba-tiba untuk mengumumkan tanggal rilis Cyberpunk 2077 jadi yang menarik perhatian di E3 2019.
Kabar mengecewakan sayangnya harus kita terima kala E3 2020 resmi dibatalkan. Keputusan sulit ini diambil Entertainment Software Association (ESA) sebagai penyelenggara lantaran isu penyebaran wabah virus Corona masih tidak bisa dibendung. Padahal, minggu lalu ESA masih optimis E3 2020 bakal digelar.
The E3 team is devastated to share this news. This decision was not reached lightly, but it is the right one for the health and safety of all involved. Read our statement here: https://t.co/1uOWxTerN9 pic.twitter.com/gD2IxNACLX
— E3 (@E3) March 11, 2020
Para pengembang telah lebih dulu mundur dari ajang E3 2020. Sebelumnya, PlayStation telah mengonfirmasi ketidakhadiran mereka setelah mundur dari E3 2019. Satu-persatu, sebelum ESA memberikan statement resmi, para penerbit besar seperti Ubisoft, Microsoft, hingga para pengembang independen pun memberikan kepastian untuk mundur dari E3 2020.
Pembatalan E3 2020 menambah daftar panjang dampak virus Corona terhadap industri game. ESA mengaku bahwa keputusan sulit ini diambil setelah berdiskusi dengan para pengembang. Keselamatan para penggemar, pelaku industri, dan penyelenggara acara menjadi perhatian khusus.
Dalam pengumuman resmi yang mereka bagikan baik lewat Twitter maupun situs resmi, ESA mengatakan bahwa mereka bakal mengoordinasikan segalanya dengan para partisipan. Dalam hal ini, semua biaya pendaftaran di konferensi bakal di-refund oleh sang penyelenggara.
Belum ada tanda-tanda mengenai penggantian jadwal. Dalam pengumuman resminya, ESA justru memberikan alternatif untuk menggelar E3 2020 secara online. Belum jelas apakah nantinya siaran tersebut bakal dirilis terbuka di platform seperti YouTube dan Twitch atau justru bakal digelar terbatas dan berbayar seperti siaran BlizzCon, misalnya.
Sang penyelenggara masih berharap kalau gegap gempita di Electronic Entertainment Expo bakal kembali di 2021 nanti. Pasalnya, pengalaman main game di tempat serta bertemu banyak pelaku industri game menjadi daya tarik di ajang ini. Apalagi, kehadiran konsol generasi baru sudah di depan mata.
Tentunya banyak yang ingin bisa melihat penampakan Xbox Series X di sana. Bisa melihat teknologi baru dan mencobanya langsung di tempat menjadi suguhan yang enggak bisa diganti dengan siaran daring. Semoga saja pandemi global Corona bisa cepat teratasi sehingga tahun depan kita bisa kembali ke E3.
Nah, bagaimana menurut kalian dengan kabar ini? Tungguin perkembangan seputar industri game dan berita menarik lainnya hanya di KINCIR, ya!