Kehadiran judul game klasik bukanlah suatu hal yang baru di ranah mobile game. Sebelumnya, beberapa judul game klasik telah lebih dulu hadir dalam perangkat mobile, misalkan Ys Chronicles, Baldur’s Gate, atau Ghost ‘n Goblins. Mengikuti tren tersebut, Square Enix pun turut hadir dengan JRPG terbarunya, Dragon Quest of the Stars (DQS).
Menariknya, Dragon Quest of the Stars bukanlah game klasik pertama Square Enix. Sebelumnya, developer asal Jepang tersebut telah merilis beberapa judul dalam perangkat mobile, seperti Final Fantasy, Dragon Quest, dan Chrono Tigger.
Lalu, apakah Square Enix bisa mempertahankan tren game klasik dan sukses menghidupkan nama Dragon Quest di mobile? Ataukah ternyata justru gagal total? Tanpa berlama-lama, silahkan langsung saja simak ulasan khas dari KINCIR berikut ini, ya!
Andalkan Mekanisme Pertarungan Turn-based yang Khas
Dragon Quest of the Stars merupakan game taktik yang menggunakan sistem turn-based. Dalam permainan, pemain akan menggunakan tiga karakter yang dikisahkan sebagai cucu dari Gaius—petualang legendaris yang menyelamatkan planet Brullia.
Namun, dalam pertarungan, pemain dapat memilih satu karakter tambahan yang dapat diikutsertakan untuk mengalahkan musuh. Karakter tambahan tersebut merupakan karakter pemain lain di dalam game.
Mekanisme pertarungan dalam game Dragon Quest of the Stars terbilang sangat sederhana untuk dipahami, tapi cukup sulit untuk dikuasai. Pemain hanya perlu memilih musuh mana yang ingin lebih dulu diserang. Lalu, pemain juga harus mengatur urutan skill apa saja yang akan digunakan. Sehingga, pemain dapat memaksimalkan raihan damage untuk mengalahkan musuh.
Walau terdengar sederhana, pemain membutuhkan banyak waktu untuk melatih kemampuan bertarung. Sebagai game taktik, Dragon Quest of the Stars menawarkan pertarungan yang sangat menantang. Pemain diharuskan mampu mengkombinasikan skill, timing, dan tingkat damage untuk memberikan serangan yang proporsional kepada musuh. Alih-alih menawarkan sistem auto-battle, DQS mencoba memberikan tantangan kepada para pemainnya.
Namun, kalian yang tidak suka tantangan dan tidak suka permainan taktik dapat mengandalkan fitur auto-battle. Untuk menggunakan fitur tersebut, kalian perlu membeli langganan yang ada di dalam game terlebih dahulu. Namun, untuk mendapatkan pengalaman permainan, KINCIR tidak merekomendasikan fitur tersebut.
Ragam Kelas dan Sistem Skill yang Bikin Permainan Makin Menarik
Sistem skill menjadi sangat vital di Dragon Quest of the Stars. Sebab, skill merupakan modal besar untuk menghabiskan musuh. Dengan skill yang tepat dan kuat, pemain dapat menghabiskan musuh dengan sekejap saja. Selain itu, skill juga dapat memberikan buff tambahan untuk meningkatkan atribut dasar dari karakter yang bertarung, seperti atribut serangan, pertahanan, ataupun tingkat HP.
Di game ini, skill terbagi menjadi dua jenis: skill vocation dan skill equipment. Skill vocation merupakan skill yang didapatkan dari pilihan vocation (kelas) pada tiap karakter yang digunakan. Saat ini, Dragon Quest of the Stars memberikan 15 pilihan kelas, seperti Warrior, Mage, Ranger, Sage, ataupun Pirate. Setiap kelas tersebut akan memiliki skill vocation dan preferensi senjata yang berbeda-berbeda. Sehingga, kalian dapat memadukan skill vocation dan senjata yang kalian inginkan.
Skill equipment merupakan skill yang didapatkan dari equipment atau persenjataan yang digunakan. Setiap equipment akan memiliki Main skill dan sub-skill. Main skill merupakan skill utama yang menempel pada setiap senjata. Di sisi lain, sub-skill merupakan skill tambahan yang dapat dipertukarkan oleh setiap senjata pada jenis yang sama.
Sistem skill tersebut dapat mengasah kemampuan pemain dalam menyusun strategi serangan. Untuk mendapatkan serangan yang optimal, pemain diharuskan mampu mengkombinasikan setiap skill yang dimiliki oleh tiga karakter. Saat ini, pemain dapat membentuk puluhan kombinasi dari skill vocation dan skill equipment.
Beragamnya pilihan kelas beserta skill-nya ini bisa dikatakan jadi nilai lebih dari Dragon Quest of the Stars yang bikin pemain enggak gampang bosan. Kalian pun bisa bermain sesuai kelas yang kalian pilih, lalu bisa bermain dengan kelas lain saat sudah merasa jenuh dengan yang sedang kalian mainkan.
Potensi Repetisi di Luar Misi Utama
Sebagai game petualangan, cerita dan misi utama menjadi sajian penting dalam game Dragon Quest of the Stars. Pemain akan dibawa dari satu tempat ke tempat lain dengan beragam pertarungan yang menarik.
Selain misi utama, pemain juga dapat menyelesaikan misi sampingan yang biasanya dapat memberikan keuntungan berupa item pertarungan yang dapat digunakan di dalam game. Kehadiran misi sampingan tersebut juga dapat memberikan cerita tambahan yang menarik di dalam game.
Selain misi sampingan, pemain juga disediakan dengan beberapa fitur dalam game yang sebenarnya cukup repetitif: mengalahkan monster boss dalam dungeon ataupun menyelesaikan misi harian. Walau terkesan repetitif, fitur tersebut dapat memberikan item yang cukup penting, mulai dari senjata langka sampai item yang dapat digunakan untuk memperkuat skill equipment.
Pada perjalanannya, pemain juga dapat menggunakan fitur yang beragam dalam rumah pohon. Fitur-fitur tersebut akan dapat diakses sesuai dengan progress petualangan kalian. Semakin jauh, maka akan semakin banyak fitur yang dapat digunakan. Dalam rumah pohon, kalian dapat menggunakan fitur: peningkatan kekuatan senjata, pembuatan makanan, ataupun pembuatan item yang dapat menunjang pertarungan.
Pada dasarnya, Dragon Quest of the Stars memberikan banyak pilihan fitur yang tersebar di dalam game. Sayangnya, enggak seperti game lainnya, fitur-fitur tersebut harus diakses secara manual tanpa bantuan akses dalam satu menu saja. Sehingga, pemain harus sangat jeli untuk menemukan dan harus sangat rajin untuk menggunakannya.
Sistem Stamina Tidak Jadi Kendala
Seperti game mobile kekinian pada umumnya, Dragon Quest of the Stars menerapkan sistem stamina untuk bermain. Makanya, petualangan pemain akan sangat dibatasi oleh sistem stamina tersebut.
Setiap pertarungan ataupun perjalanan akan memakan sejumlah stamina yang angkanya terus meningkat. Sehingga, pemain tidak dapat leluasa menjajal seluruh petualangan dalam waktu yang relatif singkat. Di sisi lain, sistem stamina tersebut dapat menjadi “waktu istirahat” para pemain dalam bertualang.
Tingkat stamina yang dimiliki akan terus meningkat seiring dengan Adventure Rank yang dicapai oleh pemain. Semakin tinggi Adventure Rank pemain, maka akan semakin besar pula stamina permainan.
Selain itu, waktu pemulihan stamina juga dapat dikatakan relatif singkat, yaitu 2,5 menit sekali. Dengan pemulihan waktu yang singkat, pemain dapat bermain dalam waktu yang relatif cukup lama untuk menyelesaikan petualangan. Sehingga, sistem stamina tersebut terbilang tidak akan mengganggu keseruan petualangan kalian di planet Brullia.
RPG yang Enggak Begitu Bergantung dengan Gacha
Sebelumnya telah disinggung bahwa equipment merupakan salah satu unsur yang sangat vital dalam menunjang kekuatan karakter. Di Dragon Quest of the Stars, equipment terbagi menjadi enam bagian; senjata, armor Hat, armor Top, armot Bottom, tameng, dan aksesoris.
Selain itu, equipment juga memiliki bintang kelangkaan, mulai dari bintang-1 sampai bintang-5. Semakin tinggi bintangnya, maka equipment tersebut akan semakin langka dan semakin kuat.
Selain itu, equipment juga dapat ditingkatkan dengan cara mengorbankan equipment lainnya. Sehingga, kalian dapat memperkuat karakter kalian dengan cukup mudah. Terdapat dua cara untuk mendapatkan equipment, yaitu mengalahkan musuh dan gacha.
Namun, perlu dicatat, equipment yang didapatkan ketika mengalahkan musuh terbilang cukup jelek. Di sisi lain, equipment yang didapatkan dengan gacha akan memiliki bintang yang relatif tinggi.
Untuk melakukan gacha, pemain membutuhkan Red Diamond sebagai mata uang premium in-game. Tenang saja, selain dengan uang, Red Diamond juga bisa didapatkan dengan menjalankan misi di dalam game. Sehingga, para pemain free-to-play juga memiliki peluang untuk mendapatkan item kuat di dalam game.
***
Kemunculan Dragon Quest of the Stars dapat menjadi bentuk nostalgia untuk para gamer “veteran”. Fenomena kemunculan nama klasik ke dalam perangkat modern tersebut dapat dilihat sebagai upaya memopulerkan kembali game-game klasik ke para pemain di era saat ini.
Sebagai game petulangan yang menerapkan sistem taktik, Dragon Quest of The Stars merupakan game yang wajib dijajal. Sebagai pemain, kalian diharuskan untuk bertualang di planet Brullia dalam rangka mengalahkan Master of the Dark. Selain menawarkan konsep cerita yang menarik, game besutan Square Enix tersebut ternyata juga mampu menawarkan pertarungan yang cukup menantang untuk ditaklukkan.
Kalau kamu memang penggemar RPG, khususnya yang berbasis turn-based, Dragon Quest of The Stars bisa jadi alternatif yang patut dicoba. Terutama jika kalian memang sudah lama jadi penggemar waralaba Dragon Quest dan game-game garapan Square Enix.
Bagaimana menurut kalian mengenai game Dragon Quest of The Stars dari waralaba klasik tersebut? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai game hanya di KINCIR, ya!