Babak kualifikasi regional DOTA Summit 11 telah selesai. Delapan tim dari enam regional telah siap bertarung. Mereka akan memperebutkan satu tiket menuju MDL Chengdu, kejuaraan Major pertama Dota Pro Circuit 2019—2020.
Meski sebatas turnamen Minor, DOTA Summit 11 diprediksi akan menyajikan keseruan. Pasalnya, tim besar seperti Virtus.pro dan Ninjas in Pyjamas terdegradasi setelah gagal pada kualifikasi regional MDL Chengdu.
Berdasarkan delapan tim yang telah lolos menuju main event DOTA Summit 11, KINCIR akan memprediksi tiga tim yang berpeluang besar juara dan meraih tiket terakhir menuju main event MDL Chengdu. Simak prediksinya di bawah ini!
Virtus.pro
Virtus.pro (VP) merupakan tim tier 1 dalam skena esports Dota 2 dan raksasa dari regional CIS. Akan tetapi, tim yang baru saja merombak jajaran pemainnya ini justru harus pulang lebih dulu karena penampilannya kurang apik pada MDL Chengdu Major CIS Closed Qualifier.
Walaupun harus gugur pada kualifikasi regional MDL Chengdu, VP siap bertarung di main event Dota Summit 11. Turnamen kasta Minor ini bisa jadi batu loncatan VP kembali ke MDL Chengdu jika sukses menjadi juara pada gelaran Minor ini.
Performa buruk VP mungkin disebabkan oleh jangka waktu yang terlalu sempit untuk mengharmonisasi para pemainnya. Meski beberapa di antaranya mempunyai jam terbang yang tinggi, adaptasi tetaplah dibutuhkan untuk harmonisasi skuad.
Ninjas in Pyjamas
Ninjas in Pyjamas (NiP) dan Ad Finem merupakan wakil dari region Eropa yang akan bertanding di main event DOTA Summit 11. Akan tetapi, NiP memiliki kans yang lebih tinggi untuk menjuarai DOTA Summit 11 jika dibandingkan Ad Finem.
NiP memiliki misi utama, yaitu kembali ke MDL Chengdu. Mereka tentu harus melakukannya dengan cara yang sulit, yaitu memenangkan DOTA Summit 11. Walaupun begitu, Ppd, kapten NiP, telah sukses mencapai prestasi itu dua kali dalam musim Dota Pro Circuit 2018 dan kali ini dia akan berusaha untuk mengulang kesuksesan yang sama.
Quincy Crew
Tim yang sempat disinggahi SumaiL setelah dia hengkang dari Evil Geniuses. Namun, setelah hampir dua minggu SumaiL bergabung, Quincy Crew terpaksa gugur dari kualifikasi regional MDL Chengdu. Padahal Amerika Utara memiliki tiga slot untuk menuju turnamen Major ini.
Setalah mereka tampil baik di kualifikasi regional DOTA Summit 11, Quincy Crew merasa bahwa mereka tidak memerlukan jasa SumaiL. Hasilnya, pemain asal Pakistan tersebut pun memutuskan untuk hengkang.
Dengan kepergian SumaiL, KBBQ telah mengkonfirmasi bahwa tim akan mencari offlaner, menandakan kembalinya YawaR menempati posisi carry.
HellRaisers
HellRaisers baru mendaftarkan skuadnya hanya dua minggu sebelum kualifikasi regional MDL Chengdu. Skuad baru HellRaisers juga tampil dominan ketika melawan Natus Vincere dan Virtus.pro. Sayangnya, laju mereka terhentikan cukup awal oleh Positive Guys dan Old But Gold sebelum mereka menuju main event MDL Chengdu.
Selanjutnya pada kualifikasi regional DOTA Summit 11, skuad Yaroslav “Miposhka” Naidenov berhasil membalikkan keadaan dan membalas dendam pada OBG 2-0. HellRaisers kemudian melanjutkan langkahnya dengan mengalahkan jfshfh178 3-0 di pertandingan final dan mengamankan undangan CIS kedua menuju main event DOTA Summit 11.
Ad Finem
We're coming back and…you are not prepared @BeyondTheSummit !
Gg's to @SNG_Esports pic.twitter.com/Pb2gkjBWgO— AD FINEM (@adfinemdota2) October 10, 2019
Ini akan menjadi pertama kalinya organisasi ini muncul di ajang Dota Pro Circuit sejak The International 2017 saat mereka menempati urutan ke-17. Pada awalnya, skuad ini tidak terlihat terlalu mengesankan. Ninja in Pyjamas dan Team Singularity pun menjadi dua kandidat kuat dari Eropa untuk unjuk gigi pada main event DOTA Summit 11.
Prediksi itu terlihat pada pertandingan upper bracket ketika Ad Finem kalah dari Singularity di pertandingan pembuka. Akan tetapi, mereka memiliki satu kesempatan terakhir untuk membalas dendam setelah mengalahkan Ascomanni.
Selanjutnya, pada final lower bracket, dalam lima pertandingan yang sangat seru dan menegangkan, Ad Finem mengalahkan Singularity dan mengklaim slot terakhir region Eropa untuk main event DOTA Summit 11. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka akan mengibarkan kembali bendera mereka pada Dota Pro Circuit setelah bubar lebih dari dua tahun yang lalu.
***
Bagaimana prediksi kalian soal DOTA Summit 11? Di antara kelima tim di atas, siapakah yang akan menjadi juara? Ikuti terus KINCIR untuk mendapatkan informasi terkini soal esports Dota 2!