Penampilan ONIC Esports pada MPL Season 11 ini terbilang cukup luar biasa. Tim landak kuning nyaris memenangkan semua pertandingan mereka, dan kini memiliki rekor 12-1, dari 13 pertandingan yang mereka mainkan.
Musim ini ONIC Esports kedatangan satu pelatih baru, yaitu Adi yang mereka datangkan dari RRQ. Pelatih yang dahulu dikenal dengan nama Acil ini menggantikan posisi Aldo yang pindah ke Bigetron Alpha.
Saat turnamen M4 World Championship yang lalu, Adi sempat menyita perhatian penggemar Mobile Legends se-Indonesia. Banyak sekali netizen yang menuding keputusan Adi buat tidak nge-ban Hero andalan OhMyV33nus menjadi penyebab RRQ tersingkir dari turnamen tersebut.
Setelah itu tagar #AcilOut sempat beredar di media sosial, dan banyak yang menginginkan Adi buat keluar dari RRQ. Keputusan Adi yang enggak melakukan respect ban saat tanding melawan Blacklist International, terus melekat ke dirinya meskipun ia sudah pindah ke ONIC Esports.
Menanggapi hal tersebut, Adi mengatakan jika keputusan respect ban atau tidak ia ambil setelah melalui diskusi dengan para pemain. Bahkan ia mengatakan jika saja ia bisa nge-ban 10 Hero sekaligus, ia akan me-respect ban semua Hero andalan lawan.
“Biasanya dari tim coaching sudah diskusi dengan pemain terkait tentang respect ban. Mungkin di mata orang awam yang tahunya hanya menang dan kalah saja, mereka enggak tahu kalau kita (pelatih) sudah diskusi dengan pemain. Soalnya kalau kita bahas respect ban, kita hanya bisa ban lima Hero. Kalau misalnya bisa ban 10 Hero, baru deh saya respect ban semuanya. Jadi itu termasuk ke strategi tim kita, pemainnya lebih nyaman kalau nge-ban siapa,” ujar Adi kepada awak media.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!