Thalia dan Gio Sepakat, Pemain Mobile Legends Perempuan Indonesia Bisa Mengimbangi Pemain Laki-Laki!

Perkembangan skena kompetitif Mobile Legends khusus perempuan di Indonesia terbilang cukup pesat. Beberapa tim besar sudah memiliki tim esports perempuan, yang berkompetisi dalam turnamen seperti IWC 2023 yang baru saja rampung pada Sabtu (14/1).

Bigetron Era sendiri berhasil mengawali tahun dengan manis, usai menjuarai turnamen IWC 2023. Vivian dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Nigma Galaxy dengan skor 3-1, dan meraih gelar juara pertama mereka tahun ini.

Dominasi Bigetron Era sendiri sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Sebelum memenangi IWC 2023, tim robot merah sudah menjuarai turnamen WSL sejak musim ketiga hingga kelima dan MWI 2022. Makanya enggak sedikit yang kembali menjagokan tim ini buat kembali meraih trofi juara.

Kesuksesan tim robot merah tentunya mengundang pertanayaan, apakah atlet esports perempuan bisa bersaing dengan pemain laki-laki. Thalia Limberly dan Gio Joshua selaku caster turnamen IWC 2023, merasa jika pemain perempuan bisa bersaing dengan laki-laki.

Bigetron Era berhasil jadi juara IWC 2023.
Bigetron Era berhasil jadi juara IWC 2023. Via Istimewa.

Menurut Gio, ia melihat jika saat ini pro scene buat perempuan sangatlah kompetitif. Bahkan ia melihat jika pemain perempuan punya potensi buat masuk ke tim MDL atau MPL, jika intensitas latihan mereka saat ini bisa dipertahankan.

“Gue waktu pernah dengar statement, kalau Bigetron Era ini skill-nya setara dengan tim-tim MDL. Makanya menurut gue, pro scene cewek ini kompetitif banget. Gue yakin sih kalau mereka latihannya kayak gini terus, enggak menutup kemungkinan mereka bisa masuk ke roster MDL atau mungkin MPL,” ujar Gio.

Hal yang sama juga Thalia utarakan kepada KINCIR. Ia menilai jika pemain perempuan sudah bisa mengimbangi permainan dari pemain laki-laki. Namun ia melihat masih ada faktor yang masih jadi pembatas, seperti misalnya stamina pemain perempuan yang tentunya enggak sebesar laki-laki.

“Aku setuju sih sama Gio, terlebih untuk case pemain cewek bermain bareng pemain cowok. Soalnya aku melihatnya kalau misalnya cewek vs cowok tanding 5 lawan 5, masih belum bisa cukup imbang menurutku. Misalnya ada beberapa faktor kayak misalnya stamina pemain cewek tentunya enggak sekuat pemain cowok. Tetapi kalau misalnya pemain cewek dicampur sama pemain cowok, menurut aku itu bisa banget,” ujar Thalia.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.