Secara mengejutkan Bigetron Alpha melepas pelatih Vrendini yang diboyong dari negara tetengga, Filipina. Pengumuman terkait pelepasan sebagai coach telah tayang di Instagram Bigetron Esports.
Selain Markyyyyy, kedatangan Vrendini juga jadi salah satu sorotan selama berlangsungnya turnamen MPL Season 10 kemarin. Meraih banyak prestasi di Filipina membuat dirinya jadi percaya diri untuk membela dan memperkuat tim Indonesia.
Namun sayangnya hal itu tidak terlihat selama turnamen MPL Season 10 kemarin. Gameplay dari Bigetron Alpha sendiri masih dikatakan jauh dari ekspetasi. Kehadiran dari kedua player Filipina masih belum bisa membantu meningkatnya perfoma dari tim robot.
Alasannya adalah komunikasi yang masih jadi penghambat di dalam roster mereka. Terlihat dari pertama kali bertanding di-stage MPL, keduanya sering miss komunikasi. Baik itu dari Vrendini ataupun dari player-nya, Markyyyyy.
Namun, peningkatanpun sudah mulai terasa saat Mozia hadir dan mengisi sebagai analis serta translator. Walaupun permainan mengalami perubahan yang cukup signifikan, tapi Bigetron Alpha tetap gagal di turnamen MPL Season 10 kemarin.
Melihat adanya masalah itu, Bigetron Alpha secara resmi melepas Vrendini sebagai coach serta member dari Bigetron Esports. Menariknya, Razeboy terpilih sebagai pelatih dari Maxx dan teman-teman.
“Razeboy mestinya ya pasti naik ke Bigetron Alpha, MPL. Sementara dia yang pegang dulu. Nah, kalau jadi coach tetap atau enggak tar kita lihat dulu gimana perkembangannya, apakah Razeboy mau jadi analis, atau headcoach, atau asisten, jadi kita belum tahu semuanya,” ucap CEO Starlest.
Walau statusnya masih dipertanyakan, namun tidak menutup kemungkinan kalau Razeboy akan diresmikan sebagai coach dari tim Bigetron Alpha. Jangan lupa kunjungi terus KINCIR ya, buat dapatkan berita terbaru seputar turnamen esports lainnya.