(Free Fire) BIG Akar Jadi Tim Indonesia Kedua yang Raih “Booyah!”

Hari pertama Grand Final Piala Presiden Esports 2020 memunculkan harapan bagi suporter tuan rumah. Pasalnya, Dranix berhasil meraih dua “Booyah!” dari lima pertandingan. Melihat kesuksesan tim asal Surabaya tersebut, BIG Akar pun tak mau kalah dengan meraih satu “Booyah!” di hari kedua, tepatnya pada ronde 8.

Kemenangan tim pemenang Final Regional Timur tersebut diraih setelah AIS menumbangkan satu pemain ELVO G.I. Selain meraih kemenangan, Opa dan kawan-kawan berhasil juga mencatatkan 13 kill. Pencapaian tersebut merupakan catatan terbaik mereka dalam laga Grand Final Piala Presiden Esports 2020.

Sebenarnya penampilan tersebut bukan suatu aksi yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh BIG Akar. Pasalnya pada pertandingan hari pertama, Opa dan kawan-kawan mampu menumbangkan EVOS MG1 di ronde 2.

Via dok. kincir

Kemenangan BIG Akar pada ronde 8 menunjukkan betapa permainan di hari kedua Piala Presiden Esports 2020 sangat kompetitif. Pasalnyam dari tiga pertandingan, tidak ada tim yang meraih “Booyah!” secara berturut-turut. Bahkan terdapat dua tim yang baru maraih kemenangan seperti Cloud dan BIG Akar.

Beralih ke ronde 9, para perwakilan dari Indonesia bermain dengan cara yang keras. Memasuki babak pertengahan, ELVO G.I berhasil menumbangkan EVOS MG1 dan KHKR. Begitu pula dengan BIG Akar yang memulangkan beberapa pemain dari High Quality MY.

ELVO G.I benar-benar sangat berkobar di dua ronde terakhir. Setelah menumbangkan dua tim asal luar Indonesia, mereka juga turut memulangkan Louvre.

Ronde 9 menjadi panggung bagi tim Indonesia, sebanyak tiga tim masuk ke pertempuran posisi empat besar. Sayangnya ELVO harus tumbang termakan zona setelah sebelumnya memulangkan kapten dari BIG Akar.

Meskipun sempat mendominasi permainan di ronde 9, tim Indonesia yang tersisa Dranix belum mampu meraih kemenangan. Pain berhasil membawa Pak Royal Army meraih “Booyah!” pertamanya setelah sukses melewati kontes dengan aksi clutch dari melawan Delta dan Maung.

Via dok. kincir

Melihat catatan Dranix pada satu ronde terakhir, sebenarnya tidak terlalu buruk. Mereka berhasil mendapatkan placement poin sebesar 200 poin karena menempati posisi kedua. Bahkan mereka sudah memiliki bekal yang cukup baik pada pertandingan hari pertama dengan dua kali “Booyah!” dan 44 kill.

Namun yang menegangkan bagi Dranix adalah perlawanan dari Team Flash. Pasalnya, tim asal Vietnam tersebut sudah mendapatkan tiga kali “Booyah!” dari pertandingan ronde 2,5, dan 6.

Pertandingan terakhir akan menjadi sangat seru untuk kita saksikan karena akan ada kejutan menarik mengenai pengumuman juara Final Piala Presiden Esports 2020. Ayo dukung tim Indonesia pada babak terakhir demi mengharumkan nama bangsa di kancah esports!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.