Jelang Mobile Legends Pro League (MPL) Season 5 yang kabarnya akan digelar pada Februari nanti, tim-tim yang akan berlaga di ajang tersebut nampak tengah sibuk melakukan perubahan untuk memperkuat skuadnya. Sebelumnya, Aerowolf, Bigetron dan Geek Fam telah lebih dulu melakukan perombakan.
Kini, skena kompetitif Mobile Legends dikejutkan dengan keluarnya William “YAM” Wijaya dari AURA. Pasalnya, mantan pemain Bigetron tersebut berhasil membawa tim tersebut tembus ke babak playoffs MPL Season 4. Kepergian sang pemain juga telah resmi diumumkan lewat media sosial milik AURA. Sebelumnya, mereka juga melepas Ichsan pada 17 Desember 2019.
KINCIR pun berhasil menghubungi Reza selaku manajer dari AURA. Sang manajer pun mengatakan jika timnya tersebut tengah melakukan perubahan besar jelang MPL Season 5.
“Jelang MPL Season 5 ini kita lagi coba buat keluar dari zona nyaman. Adanya perombakan roster yang cukup signifikan ditambah lagi dengan adanya patch baru di Mobile Legends, membuat kita harus kerja keras untuk beradaptasi,” ungkap Reza.
Ternyata, AURA pun telah memiliki para pemain pengganti untuk mengisi kekosongan mereka. Reza pun mengatakan bahwa satu bulan kedepan mungkin akan jadi awal yang sulit untuk AURA. Kabarnya, Alive juga akan menyusul Yam dan Ichsan. Artinya, tim tersebut harus kembali menumbuhkan kembali chemistry antar pemain.
“Satu bulan kedepan mungkin akan jadi awal yang sulit untuk kita. Perubahan ini membuat kita untuk kembali menjalin chemistry untuk para pemain baru. Kita pun agar mereka bisa memberikan performa terbaiknya di MPL nanti dan membawa AURA ke kancah internasional,” tambah Reza.
Untuk memperbaiki performanya di MPL Season 5, AURA enggak hanya melakukan perubahan roster. Mereka juga memasukan Stewart Tiolamon sebagai pelatih yang diketahui sebagai mantan pemain Bigetron divisi AOV. Enggak hanya itu, Darrian “Clyde” Jovan juga membantu sebagai analis.
“Kami menyadari pentingnya sosok pelatih dalam mengembangkan pemain. Maka dari itu, kami memutuskan untuk merekrut seorang pelatih yang punya pengalaman dan pengetahuan yang luas. Rata-rata pemain amatir itu sudah memiliki skill individu yang bagus. Tapi, itu saja enggak cukup untuk bersaing di pro scene,” ungkap Reza.
Mengikuti gelaran MPL dari Season 3, AURA berhasil menjadi tim kuda hitam dengan menumbangkan tim-tim besar seperti Bigetron dan ONIC. Performa yang apik dari para rosternya, berhasil membawa tim yang sempat mengganti logo ini lolos ke babak playoffs. Sayangnya, AURA belum mampu menjadi juara di musim ini.
Bagaimana tanggapan kalian tentang perubahan besar yang terjadi di AURA? Siapakan pengganti Yam dan Ichsan? Jangan sungkan untuk memberikan jawaban kalian di kolom bawah ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.