Pada Agustus silam, Epic Games menyatakan “perang” dengan Apple. Hal ini mencuat setelah Fortnite resmi dicabut sebagai aplikasi di AppStore mengikuti keputusan Epic Games untuk melangkahi proses pembayaran di dalam gamenya. Di pengadilan, Epic Games merasa bahwa Apple telah “mencuri” penghasilan dari para pengembang dengan jumlah konsinyasi yang terlalu besar.
Di persidangan, hakim pun resmi memutuskan bahwa tuntutan Epic Games tidak dapat diwujudkan. Apple menggarisbawahi Epic Direct Payments yang mereka kembangkan merupakan sebuah tindak “pencurian” dan mengklaim bahwa ada uang milik perusahaan yang kini dimiliki oleh Epic Games.
Hakim Distrik Yvonne Gonzalez Rogers pun tidak memberikan celah bagi Apple untuk mengklaim uang yang didapatkan oleh Epic Games. "Ini adalah pelanggaran kontrak yang sangat berat dan merupakan contoh kasus antitrust yang harus saya awasi." ujarnya dala keterangan pengadilan seperti dikutip Arstechnica.
Apple pun mengklaim bahwa Epic Games membuat fitur yang tidak pernah diulas atau dikonfirmasi oleh Apple sebelum dirilis dan hal tersebut telah melanggar perjanjian antara kedua pihak dalam guideline di App Store. Dalam keterangan tertutup, pihak Apple menambahkan "Tingkah laku mereka yang kurang hati-hati telah mengorbankan pelanggan dan kami akan membawanya kembali di persidangan pada Mei nanti,".
Kini, proses persidangan antara Apple dan Epic Games resmi memasuki babak baru. Sepertinya, kini giliran Apple yang akan secara resmi menuntut Epic Games atas tindakan mereka dan persidangan tersebut akan dimulai Mei tahun depan.
Nah, apakah kalian juga mengikuti perkembangan kasus antara Epic Games dan Apple? Mana pihak yang menurut kalian salah dalam keputusan ini? Jangan sungkan untuk bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Sementara itu, terus ikutin berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR.