Kekalahan Indonesia di cabang Mobile Legends Putra SEA Games 2023 kemarin memang membuat banyak fans dan penonton kecewa. Hal itu disebabkan karena tim Garuda jadi salah satu Negara yang cukup diunggulkan jika melihat dari prestasi dan jam terbang di setiap turnamen Internasional.
Kekalahan yang diterima oleh Dreams dan rekan tim akhirnya menimbulkan spekulasi yang serius. Bahkan, Zeys sebagai head coach di dalam tim juga ikut ke dalam permasalahan kalahnya Indonesia di turnamen tersebut.
Banyaknya komentar terkait peran Dreams yang kurang maksimal, Zeys pun angkat bicara di kanal YouTube milik Jonathan Liandi. Melalui podcast EmpeTalk, dirinya mengatakan pemilihan pemain saat bertanding sudah diputuskan secara bersama.
“Kita mempunyai tiga coach dan semuanya memutuskan Dreams yang layak untuk main pada pertandingan pertama lawan Kamboja. Alasannya karena ketika lihat dari hasil scream, Dreams cukup unggul dari dua roamer lainnya. Selain itu, karena sering main chemistry antara Dreams dan Branz juga terlihat lebih bagus,” ucap coach Zeys.
“Win rate-nya juga lebih tinggi dari roamer lain, makanya kita putuskan milih Dreams saat lawan Kamboja. Saya juga melihat Dreams dan dua roamer lainnya pun mempunyai kemampuan dan keahlian yang sama. Maka dari itu apabila ada pertukaran pemain, menurut saya tidak ada perubahan yang signifikan di dalam game,” tambah coach Zeys.
Pulang dengan tangan kosong membuat Zeys meminta maaf atas hasil yang kurang maksimal pada turnamen SEA Games kali ini. Kekalahan sang Garuda pada perhelatan kemarin bukanlah akhir dari perjalanan Mobile Legends Indonesia. Pembelajaran tetap harus dilakukan agar mendapat hasil yang maksimal di turnamen berikutnya.
Jangan lupa untuk terus kunjungi website KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports ya!