Nama Agate dan Ciayo sebagai dua perusahaan game lokal bisa dibilang terkenal. Pasalnya, dua studio ini punya banyak pilihan game dan terus menelurkan inovasi. Setelah bekerja sama merilis game visual novel Game Dilan Official, kini mereka tengah menggarap platform game visual novel bertajuk Memories.
Sejak diluncurkan menjelang akhir tahun lalu, Memories berusaha jadi wadah para penggemar komik dan game bertema visual novel. Didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), harapannya platform ini bakal memajukan industri kreatif dari segi kepenulisan sebagai wadah baru.
Turut hadir pada perilisan bersama awak media, Hari Sungkari sebagai kepala deputi Parekraf menyambut baik usaha dari Agate dan Ciayo. "Zaman sekarang anak-anak milenial seharusnya tertarik dengan kayak gini, enggak kayak saya yang zaman dulu teks saja bacaanya", canda Hari.
CEO dari Agate Games, Arief Widhiyasa beserta Victorio Primadi selaku founder dari Ciayo Games juga turut hadir untuk memberi sambutan. Ciayo mengaku tersanjung bisa bekerja sama kembali dengan Agate. Ciayo yang sudah membuka banyak anak perusahaan, salah satunya studio developer Ciayo Tokyo di Jepang merupakan bukti bahwa industri game dalam negeri berkembang.
Di sisi lain, Agate juga menjadi perusahaan game besar yang telah mengembangkan lebih dari 300 game. Menurut Arief, angka itu sebetulnya terlalu banyak, mengingat ada banyak game yang mundur dari perilisan, serta masih dikembangkan untuk waktu yang lama. "Harapannya, Memories enggak hanya menjadi platform untuk penggemar game visual novel saja, tapi bisa menarik perhatian penulis kreatif juga." tuturnya.
Sebagai sebuah platform, kini Memories telah berisikan 15 judul visual novel yang bisa dibaca dan dimainkan. Ada dua jenis cerita yang berada dalam aplikasi ini. Selain visual novel yang dibalut oleh artwork interaktif, ada juga seri chat stories yang lebih sederhana. Di sana, cerita ditawarkan dengan bentuk dialog alias chat dan umum bisa membuat versi cerita mereka lewat bentuk ini.
Rencananya, Memories ingin membuka akses kepada banyak penulis kreatif di Indonesia. Dimulai dari membuat seri chat stories, nantinya tulisan yang populer bakal berkesempatan untuk diadaptasi ke dalam visual novel yang bisa dimonetisasi.
Seri yang lebih panjang tersebut punya fitur unlock di mana pemain yang mengikuti cerita harus membayar "kunci" jika ingin memainkannya dengan cepat. Kunci inilah yang menjadi mikrotransaksi di dalam aplikasi tersebut.
Nah, bagaimana? Menarik bukan kehadiran Memories ini? Buat kalian yang penasaran ingin baca atau mulai nulis di aplikasi ini, langsung aja unduh lewat tautan berikut. Terus ikutin juga berita game dan tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR.