Gelar tim terbaik Mobile Legends se-Indonesia sepertinya belum bisa berpindah tangan dari Aerowolf Roxy. Di ajang bergengsi Garuda Cup 2018 by Tokopedia Voucher Game, tim yang sebelumnya berada di bawah naungan Mobile Legends. Mereka berhasil mengalahkan sesama tim direct invite, Louvre, di babak final yang berjalan sangat ketat dan dramatis.
Kedua tim memang sama kuatnya. Sebelum mencapai babak final, Aerowolf sukses membungkam dua tim kuat, RRQ dan EVOS Esports, di babak pertama dan semifinal. Sementara itu, Louvre juga apik dalam mendominasi lawan-lawannya, PG Barrack dan RevivalID.
Masuk ke babak final, pertandingan berjalan dengan sangat alot sejak game pertama. Aerowolf terlihat enggak sudi melepaskan gelar prestisiusnya sebagai tim Mobile Legends terbaik di Indonesia. Louvre juga bukanlah tim abal-abal. Motivasi mereka juga sangat kuat untuk menggulingkan sang raja dari singgasananya.
Motivasi Louvre terbukti lebih kuat di game pertama. Mereka benar-benar membuat Afrindo "G" Valentino dan kawan-kawan kerepotan. Louvre sukses membuat Aerowolf enggak bermain seperti biasanya. Skor 1-0 untuk keunggulan Renhart “Oreo” Khoeway dan kawan-kawan di babak final yang menggunakan format best-of-3 ini.
Game kedua pun menjadi penentuan 'hidup dan mati' bagi kedua tim. Kalah sekali lagi berarti berakhirnya era kejayaan Aerowolf sebagai tim terbaik Mobile Legends sejak Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 1. Tekanan berat pun dirasakan Louvre meski sudah unggul di game pertama. Mereka juga sadar bahwa bukan perkara untuk menjatuhkan tim yang dikenal sangat kompak dan punya mental baja.
Penggemar Mobile Legends yang hadir di atrium Mall Taman Anggrek hampir saja melihat kejutan setelah Louvre berada di atas angin pada fase early hingga mid game. Namun, mental baja Aerowolf terbukti bukan sekadar omong kosong. Strategi split push yang dilancarkan Aerowolf menjadi momok bagi Louvre. Game kedua pun menjadi milik sang raja. Skor imbang satu sama.
Meski kalah, pertahanan Louvre patut diacungi jempol di game kedua. Mereka selalu berhasil menghadang gempuran musuh walaupun turret mereka hanya tersisa selapis saja. Pertandingan pun berjalan hingga 20 menit karena pertahanan Louvre yang sulit ditembus. Pujian juga patut diberikan untuk Aerowolf yang enggak mau buru-buru dan sabar menunggu momen sempurna untuk menghabisi Louvre.
Kalau lo pikir game kedua udah seru banget, game ketiga tingkat keseruannya mungkin pantas mencapai nirwana. Kedua tim benar-benar ngotot untuk menang. Aerowolf enggak mau kehilangan gelarnya, sedangkan Louvre terlihat sangat ambisius untuk merebutnya. Motivasi inilah yang membuat game ketiga berlangsung hingga 40 menit. Yap, 40 menit, guys!
Sejak awal pertandingan, kedua tim sebenarnya sama-sama imbang. Baik itu raihan kill atau networth. Namun, menjelang menit ke-10, Louvre terlihat sudah menemukan momentum hingga berhasil menggunduli pertahanan Aerowolf.
Louvre hampir saja merengkuh gelar juara Garuda Cup 2018 setelah Lord yang dipanggilnya menyentuh jantung pertahanan musuh. Namun, kali ini permainan defensif Aerowolf lah yang harus diapresiasi. Mereka berhasil menahan gempuran Louvre. Bahkan, serangan balik yang mereka lakukan terbukti ampuh hingga berhasil meratakan turret mid lane milik Louvre.
Tahu pertahanan sama-sama terbuka, kedua tim pun jadi sangat hati-hati untuk melancarkan serangan. Louvre terlihat unggul karena selalu menekan Aerowolf hingga jantung pertahanannya. Namun, mereka bukannya siap kalah. Networth maupun raihan kill mereka enggak pernah jauh dari raihan Louvre. Mereka terkesan enggak ingin ceroboh dan mencari kesempatan terbaik untuk menyerang balik.
Game pun terlihat seperti enggak akan selesai setelah melewati menit ke-30. Pemenang pun akan ditentukan bagi mereka yang jatuh mentalnya. Pengalaman dan mental juara Aerowolf pun membuat Louvre tunduk. Meski sempat memanggil Lord dan menyentuh markas musuh, Louvre justru harus kehilangan empat pejuangnya. Mereka pun enggak mampu menahan serangan balik pamungkas dari G dan kawan-kawan. Sang raja pun berhasil mempertahankan gelarnya sebagai tim terbaik Mobile Legends se-Indonesia.
A post shared by Aerowolf Pro Team (@aerowolfproteam) on
Berkat kemenangannya, Aerowolf pun berhak mendapat hadiah berupa uang tunai sebesar Rp50 juta. Louvre sebagai juara kedua mendapatkan Rp25 juta. Sementara itu, EVOS Esports dan RevivalID berhak mendapat Rp7,5 sebagai peringkat ketiga dan keempat.
Sementara itu, tim Baron Cyber Cafe berhasil merengkuh gelar juara di cabang PUBG. Di format delapan pertandingan, mereka berhasil meraih poin terbanyak dengan 3150 poin. Baron Cyber Cafe pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp20 juta. Enggak hanya itu, mereka dan ketiga tim yang berada di peringkat empat besar juga mendapatkan tempat untuk bertanding pada PUBG Southeast Asian Championship yang akan diadakan di Thailand.
A post shared by ASUS ROG Indonesia (@asusrog.id) on