Walaupun di Indonesia game-nya baru bisa diunduh secara ilegal, tapi jumlah pemainnya udah banyak banget. Dari bapak-bapak, ibu-ibu, sampai bocah-bocah, semua keranjingan mencari Pokemon. Tapi, lo yakin enggak kalo cara lo main sudah sesuai sama kaidah bermain Pokemon Go yang baik dan benar? Kali ini Viki bakal kasih tips seputar game garapan Niantic ini. Kalo tau cara yang benar, pengalaman bermain lo pun bakal lebih seru.
1. Arti Jejak-Jejak di Bawah Gambar Pokemon
Karena pakai sistem GPS dan terintegrasi dengan google maps, Pokemon Go mewajibkan pemainnya untuk berjalan-jalan demi mencapai koordinat dari pokemon. Nah, di kanan bawah ada bilah penunjuk yang isinya informasi soal pokemon-pokemon yang ada di sekitar lo. Jadi, kalo pokemon yang lo incar di bawahnya ada 3 jejak, lo harus mencari di radius jarak 300 meter. Kalo arah yang lo tempuh untuk dapetin pokemon inceran benar, jumlah jejaknya bakalan berkurang jadi 2, yaitu sekitar 200 meter. Kalo udah tinggal 1 jejak, berarti arah lo sudah tepat. Nah, kalo di radar terlihat Pokemon tanpa jejak artinya pokemon inceran lo bakal segera muncul wujudnya!
2. Lempar Pokeballs dengan Baik dan Benar!
Kalo kalian masih bingung soal lingkaran berwarna hijau, kuning, jingga, atau merah yang keluar waktu mau ngelempar pokeballs, nih Viki kasih tau. Kalo lingkaran hijau keluar waktu kalian tap dan tahan di pokeballs, itu artinya pokemon-nya bakal gampang untuk kalian tangkap dan enggak banyak tingkah. Kalo lingkaran kuning atau jingga yang keluar, pokemon yang mau kalian tangkap ini bakalan banyak tingkah, jadi kalian harus tunggu dan atur timing supaya ngelempar pokeball waktu si pokemon lagi tenang. Kalo lingkaran merah yang keluar, kalian minimal harus gunain item Razzberry biar si pokemon sedikit jinak atau bisa juga pake Great Ball atau Master Ball untuk ngubah warna lingkaran merah jadi jingga, atau kuning jadi hijau.
Selain itu, teknik lemparan yang benar bakal bikin lo dapat XP tambahan. Tercatat ada empat tipe lemparan yang bisa bikin lo dapat XP tambahan. Nice Shot, Curve Ball, Great Shot, dan Excellent Shot. Tiap-tiap teknik memilih nilai yang berbeda. Lo bisa dapat XP tambahan sebesar 10 – 100. So, jangan sungkan buat nangkap semua pokemon yang ada meski lo sudah punya sebelumnya.
3. Jangan Ragu untuk “Transfer” Pokemon yang Kembar
Setelah lama bermain, kalian pasti banyak nangkepin Rattata, Pidgey, atau Zubat. Nah, daya tampung maksimal dari pokemon yang kalian bisa simpan—sebelum di-upgrade—adalah 250. Daripada menuh-menuhin, mending kalian transfer tuh Pidgey, Zubat, dan Rattata yang Combat Point alias CP-nya kecil. Dengan melakukan transfer, kalian bakal dapat candy yang berguna berevolusi. Ingat ya, kalo mau evolve pokemon lo, pilih yang CP-nya paling gede, biar evolusinya punya CP yang gede juga.
4. Pokestop Bisa Terisi Ulang
Mungkin kalian enggak sadar, tapi sebenarnya pokestop bisa kalian “putar” lagi setiap 5 menit. Jadi, kalo rumah lo deket beberapa titik pokestop, harusnya lo enggak perlu takut kehabisan Poke Ball. Oh iya, berhubung pokestop di Indonesia kebanyakan adalah masjid, mushola, atau gereja, selain mengisi Poke Ball, kalian juga bisa sekalian memperkuat ibadah.
5. Battery Saver Bisa Menghemat Pemakaian Baterai
Kalo lo ngeluhin borosnya baterai waktu main game yang satu ini, wajar aja karena fitur GPS dari game ini emang beneran bikin baterai tekor sih. Tapi, di bilah opsi ada pilihan “battery saver” yang bisa lo aktifkan. Jadi, layar hape kalian jadi enggak perlu nyala terus, layar hape akan redup kalo layar enggak menghadap ke atas. Menurut Viki, lebih aman main enggak melulu ngeliatin hape kok. Cukup pasang earphone aja, jadi kalo ada pokestop atau pokemon muncul, lo bakal tau karena ada notifikasi berupa suara yang berbeda-beda.
***
Nah, kira-kira segitu dulu ah tips-tips dari Viki. Soalnya Viki mau buru-buru keluar juga, di dekat Viki lagi ada Snorlax nih soalnya! Dah ya, Viki mau nangkep Snorlax dulu!