Mobile Legends merupakan salah satu game mobile paling populer yang ada di Indonesia. Penggemar game ini jumlahnya mencapai puluhan atau bahkan mungkin ratusan juta orang. Popularitas game keluaran Moonton inilah yang mungkin menjadi daya tarik buat orang-orang untuk mendalami game MOBA ini.
Bahkan beberapa orang yang sudah menjadi atlet esports profesional dari game lain, juga turut pindah ke game mobile ini. Skena kompetitif yang aktif dan populer, nampaknya menjadi faktor yang cukup mumpuni buat menggoda pro player game lain buat pindah ke Mobile Legends.
Penasaran dengan pemain dan pelatih Mobile Legends, yang dulunya merupakan atlet profesional game lain? Yuk, langsung saja simak artikel KINCIR berikut ini!
5 Pro Player dan Pelatih Mobile Legends yang Dulunya Pro Player Game Lain
1. R7 – Dota 2
Jika kita berbicara atlet Mobile Legends yang dulunya merupakan pro player game lain, nama Rivaldi Fatah alias R7 pasti langsung terbesit dalam otakmu. Ia merupakan mantan pemain Dota 2, yang kini banting setir dengan memperkuat RRQ Hoshi yang merupakan tim Mobile Legends.
Prestasi R7 sejak pindah ke game mobile ini juga terbilang sangat mentereng. Pasalnya selama menjadi pemain Dota 2 profesional, prestasi R7 enggak sebagus saat ia main Mobile Legends. Bergabung dengan RRQ Hoshi sejak 2019, R7 sudah berhasil mendapatkan tiga trofi turnamen MPL Indonesia.
2. Acil – Dota 2
Masih dari tim RRQ Hoshi, Acil yang kini menjabat sebagai salah satu anggota staf kepelatihan RRQ Hoshi juga merupakan mantan pemain profesional Dota 2. Ia aktif sebagai pamain Dota 2 sejak 2017 hingga 2019.
Setelah tim Dota 2 milik RRQ bubar, Acil mengikuti langkah R7 dengan bergabung bersama RRQ Hoshi. Bedanya, Acil bergabung sebagai pelatih dan analis, bukan sebagai pemain. Catatan prestasi yang Acil bukukan selama bergabung dengan RRQ Hoshi juga cukup bagus, dengan berhasil membawa RRQ Hoshi juara MPL Season 9.
3. Facehugger – Dota 2
Usep Setiawan alias Facehugger yang kini memperkuat AURA Fire, juga merupakan eks pemain Dota 2. Kala masih mendalami game garapan Valve tersebut, Facehugger sempat dua tahun memperkuat EVOS Esports.
Setelah EVOS Esports enggak aktif berkompetisi lagi, Facehugger akhirnya memutuskan buat beralih ke Mobile Legends. Saat itu ia awalnya bergabung dengan AURA Fire sebagai analis. Namun pada akhirnya ia beralih menjadi pemain, sejak MPL Season 7 hingga saat ini.
4. Falah – Arena of Valor
Beberapa tahun yang lalu, Arena of Valor merupakan salah satu game mobile yang juga cukup populer. Bahkan game ini sempat dipertandingkan dalam SEA Games 2019, di mana Indonesia berhasil merebut medali perak.
Salah satu punggawa timnas Indonesia dalam turnamen tersebut adalah Falah. Ia dulunya memperkuat EVOS Esports divisi Arena of Valor, sebelum akhirnya bubar.
Setelah itu ia banting setir dengan memperkuat tim Mobile Legends milik EVOS Esports, yakni EVOS Legends dan EVOS Icon. Setelah itu ia pindah ke Bigetron Alpha, sebelum memutuskan buat pensiun dan menjadi pelatih Bigetron Beta.
5. SaintDeLucaz – Dota 2
Kembali ke Dota 2, pelatih tim RSG Singapura juga merupakan mantan pemain profesional Dota 2. SaintDeLucaz sempat memperkuat Boom Esports, dan berhasil membawa tim tersebut memenangkat turnamen tingkat nasional.
Setelah pindah dari Boom Esports, ia sempat memperkuat RRQ sebelum akhirnya memutuskan pensiun. Usai pensiun laki-laki bernama Dolly Pelo ini memutuskan buat hijrah ke Mobile Legends. Mengawali karier kepelatihan bersama Aerowolf, ia kini melatih RSG Singapura. Pencapaian terbesarnya bersama RSG Singapura adalah dengan menjuarai turnamen MPL Singapura pada Season 3 dan 4.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports!