Perjalanan timnas SEA Games 2023 MLBB putra Indonesia gagal menyamai tim putri. Apabila timnas putri berhasil mendulang medali emas, timnas putra justru malah harus angkat koper secara prematur. Jabran dan kawan-kawan harus tersingkir dari babak grup, usai takluk dari Kamboja dan Myanmar pada dua laga awal mereka.
Hasil tersebut menjadi torehan terburuk yang timnas Indonesia raih sepanjang sejarah ajang olahraga multicabang ini. Sebelumnya timnas Indonesia selalu mendapatkan medali perak pada dua edisi SEA Games sebelumnya.
Alhasil banyak pihak yang berspekulasi tentang penyebab gugurnya timnas SEA Games 2023 MLBB Indonesia di babak grup. Penasara? Yuk, simak artikel ini!
5 Penyebab Timnas SEA Games 2023 MLBB putra tersingkir di babak grup!
Pemain yang berasal dari tim yang berbeda
Topik ini selalu muncul setiap kali timnas Indonesia akan bertanding dalam ajang internasional. Mana yang lebih baik, memanggil semua pemain dari tim yang sama atau membentuk tim all-star yang terdiri dari tim yang berbeda. Setelah melihat performa timnas saat ini, tampaknya sudah saatnya timnas Indonesia menganut metode pemilihan pemain yang berbeda.
Ini merupakan kesekian kalinya timnas Indonesia gagal merebut medali emas dengan membentuk tim all-star. Timnas Filipina yang selalu memanggil pemain dari tim yang sama, berhasil merebut medali emas pada SEA Games 2019 dan 2021. Hal tersebut bisa menjadi acuan bagi timnas Indonesia. Terlebih timnas Indonesia juga pernah menggunakan metode yang sama, dan berujung pada keberhasilan menjuarai turnamen IESF 2022 kala menggunakan seluruh pemain dari EVOS Legends.
Kurangnya chemistry antar pemain
Menggaet pemain dari berbagai tim yang berbeda tentunya memiliki nilai plus dan minus. Nilai positifnya adalah setiap posisi tentunya diisi oleh pemain terbaik seantero negeri yang menempati posisi tersebut. Hal tersebut menjadi pisau bermata dua, lantaran efek negatifnya membuat pemain enggak memiliki chemistry yang kuat saat di Land of Dawn.
Sayangnya nilai negatif tersebut yang malah dominan jika melihat performa timnas Indonesia saat turnamen ini. Pemain timnas Indonesia terlihat enggak bisa menampilkan penampilan yang rapi seperti saat turnamen MPL ketika membela klub masing-masing. Penampilan timnas Indonesia terlihat seperti lima individu yang bermain sendiri-sendiri, ketimbang menjadi sebuah tim yang kompak.
Waktu latihan yang terbilang singkat
Persoalan chemistry tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan intensitas waktu latihan yang banyak. Sayangnya hal tersebut yang juga menjadi kendala buat timnas Indonesia. Sebenarnya timnas Indonesia sudah menggelar latihan rutih, bahkan sejak turnamen MPL Season 11 berlangsung. Sayangnya waktu latihan tersebut bentrok dengan turnamen MLBB besutan Moonton tersebut.
Hal tersebut membuat konsentrasi para pemain tentunya terbelah. Para pemain timnas hanya mendapatkan waktu satu hari latihan bersama setiap pekan, sedangkan setelah itu mereka kembali fokus ke klub masing-masing. Mereka baru bisa memberikan 100% fokus mereka ke timnas saat MPL Season 11, dan singkatnya jarak antara turnamen tersebut dengan SEA Games 2023 membuat persiapan mereka tentunya enggak optimal.
Kuat di early game tapi lemah di late game
Jika melihat kondisi yang terjadi di Land of Dawn, sebenarnya kekalahan timnas Indonesia dari Kamboja dan Myanmar terlihat serupa. Saat menghadapi Kamboja, timnas Indonesia sangat unggul pada awal hingga pertengahan pertandingan. Sayangnya ketika masuk ke akhir pertandingan, mereka malah kecolongan dari timnas Kamboja.
Hal yang sama juga terjadi kala pertandingan kedua melawan Kamboja berlangsung. Sebenarnya timnas Indonesia mampu mengimbangi permainan dari Kamboja saat awal dan pertengahan laga. Momentum kemudian berubah saat timnas Indonesia dua kali terkena wiped out, yang membuat mereka harus pulang terlebih dahulu.
Ekspektasi terlalu berat dari penggemar
Sama seperti sepak bola, MLBB juga memiliki basis penggemar yang cukup militan. Uniknya lagi kedua olahraga tersebut juga sudah lama puasa medali emas dalam SEA Games. Terakhir kali timnas sepak bola meraih medali emas SEA Games terjadi pada tahun 1991, sementara itu timnas MLBB Indonesia juga selalu takluk dalam dua edisi SEA Games sebelumnya.
Hal tersebut tentunya membuat penggemar MLBB se-Indonesia sudah haus akan medali emas. Hal tersebut yang kadang membuat pemain menjadi terbebani, lantaran ekspektasi tinggi dari masyarakat Indonesia. Enggak jarang juga mereka mendapat hujatan dari netizen yang kecewa jika timnas MLBB Indonesia gagal membawa pulang medali emas.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!