Info 
Momen draft pick bisa dibilang menjadi tahapan terpenting dalam game MOBA seperti Arena of Valor (AOV), khususnya di tier Diamond ke atas atau scene kompetitif. Hero AOV yang lo pilih bisa menentukan kemenangan lo. Di tahap ini, semua ditentukan dari strategi serta kemampuan sebuah tim untuk membaca apa yang akan dilakukan oleh lawan.
Mungkin lo udah sering nemuin pembahasan soal hero yang wajib di-pick atau di-banned. Nah, sekarang bagaimana jika lo berada di situasi sebagai last pick?
Sama seperti pembahasan hero last pick untuk game 'tetangga sebelah', hero last pick bisa makin GG dengan syarat tak ada hero musuh yang bisa nge-counter, serta adanya hero Tank yang siap melindungi ke manapun dia pergi. Yuk cek daftarnya di bawah ini!
1. Violet
Violet menjadi salah satu pilihan terbaik untuk situasi last pick. Memang jika dibandingkan dengan hero Marksman lain, dia masih sering dipilih dalam mode Ranked. Namun, dikarenakan nerf yang dilakukan beberapa kali kepadanya, pamornya pun perlahan meredup dan membuatnya enggak jadi jaminan first/second pick kayak dulu.
Memilih Violet sebagai last pick tentu bakal mengejutkan musuh yang enggak punya lebih dari satu hero dengan skill blink atau dash seperti Murad atau Airi. Burst damage-nya yang sangat besar menjadi senjata yang bisa diandalkan oleh sebuah tim. Untuk ukuran hero Marksman, Violet juga diuntungkan karena punya skill kabur. Makanya, dia jadi sangat mematikan jika level udah maksimal dan item-nya udah jadi.
Syarat untuk last pick: Sebenarnya enggak ada syarat tertentu selain memastikan tak ada lebih dari satu hero Assassin atau Warrior yang bisa nge-blink jauh kayak Murad, Airi, atau Zephys. Violet juga enggak begitu membutuhkan perlindungan dari hero Tank atau Support karena burst damage dan mobilitasnya yang baik.
Namun, kalau lo kurang pede, pasangkanlah dia dengan Tank atau Support seperti Mina, Chaugnar, atau Alice agar lo bisa farming dengan tenang.
2. Raz
Nasib Raz di medan perang Antaris kurang lebih sama kayak Violet. Dia adalah hero Mage yang dulunya populer karena burst damage yang besar dan mobilitasnya yang baik. Beberapa kali nerf yang diberikan kepadanya membuat Raz enggak begitu dilirik seperti dulu. Statusnya sebagai salah satu midlaner terbaik pun perlahan tergusur oleh Tulen, Flash, dan Liliana.
Menggunakannya memang butuh pemahaman tingkat tinggi. Sekali lo bisa menggunakannya dengan baik, Raz bisa menjadi hadiah terbaik untuk tim lo. Tak hanya burst damage-nya yang sangat besar, mobilitasnya juga jauh lebih baik dari kebanyakan hero Mage. Makanya, kalau lo ngerasa jago menggunakan Raz, tak perlu ragu untuk memilihnya dalam situasi last pick.
Syarat untuk last pick: Sebagai hero Mage yang punya mobilitas tinggi, memilihnya di tahap draft pick berarti lo harus siap dengan segala kemungkinan yang ada. Hal paling pasti adalah lo bakal menjadi magnet bagi hero musuh yang udah enggak sabar buat menghabisi lo. Terlebih dia sangat mudah untuk terciduk karena biasa diplot di mid lane.
Untuk memaksimalkan potensinya, lo bisa percayakan rekan setim untuk memilih hero observer yang siap membantunya tanpa harus selalu berada di dekatnya.
3. Fennik
Jika dua hero di atas sempat merasakan status sebagai hero meta, lain halnya dengan Fennik. Hero berwujud rubah ini enggak pernah keluar dari statusnya sebagai hero kelas dua. Alasannya wajar. Sebagai hero Marksman, Fennik butuh perhatian lebih agar membuatnya jadi kuat. Dia juga gampang keciduk jika skill 2 sebagai satu-satunya cara untuk kabur sudah digunakan.
Namun, jangan pandang dia sebelah mata. Sebab, Fennik juga jadi salah satu hero burst damage terbesar se-AOV. Sekali terkena kombinasi skill 1 dan Ulti, serangan ketapel listrik Fennik terasa layaknya tembakan granat bagi musuh.
Fennik juga sangat ditakuti berkat potensinya sebagai pusher. Skill pasif dan skill 2-nya memiliki efek area sehingga bisa dengan mudah menghabisi gerombolan minion secara cepat.
Syarat untuk last pick: Melihat keunggulannya, Fennik akan jadi sangat berbahaya jika musuh tak punya hero atau strategi counter yang baik. Makanya, selagi musuh tak memilih hero gesit atau spesialis kontrol lebih dari satu, Fennik bisa jadi pilihan yang tepat untuk tim lo.
Selain itu, Fennik juga butuh farming dan jungling dengan cepat agar mampu mendominasi pertarungan. Oleh karena itu, pastikan rekan setim lo bisa ngegiring musuh ke dalam team fight yang lokasinya jauh dari Fennik. Makin leluasa Fennik jungling, akan makin cepat dia jadi lebih kuat.
Satu hal lagi yang wajib lo perhatikan, menggunakan Fennik berarti siap untuk ngegas sejak awal. Lo benar-benar wajib menyelesaikan pertandingan dengan sangat cepat karena dia termasuk hero yang lemah di akhir pertarungan.
4. Slimz
Yap, sama kayak Fennik sebagai sesame hero berwujud binatang, Slimz juga bisa lo andalkan sebagai last pick. Jika Fennik lebih diandalkan berkat burst damage, Slimz dikenal sadis karena skill 2-nya yang memiliki kemampuan kontrol yang sangat baik. Bayangin aja, sekali terkena tombak sakti mandraguna dari Slimz, musuh bisa terkena stun hingga 2,5 detik!
Tak hanya itu, efek skill Ulti juga membuat Slimz begitu ditakuti dalam pertarungan. Tak hanya membuatnya jadi jauh lebih kuat, durasi efek skill ini juga akan bertambah jika dia berhasil mendapatkan kill atau assists. Artinya, makin baik insting dan timing lo saat menggunakannya, Slimz dijamin sulit disentuh oleh tim musuh.
Syarat untuk last pick: Slimz beberapa kali muncul dalam mode Ranked Diamond ke atas atau scene kompetitif berkat kemampuannya tadi. Makanya, jika lo melihat musuh bermain aman dengan pilihan heronya, Slimz bisa menjadi pilihan terbaik sebagai hero last pick.
Menggunakannya berarti lo harus mempersiapkan mental lo untuk berkelana di dalam hutan. Dalam beberapa kasus, pengguna Slimz yang GG biasanya sangat jarang berada di luar hutan sebelum late game. Rekan setimnya pun juga harus memancing war jauh dari lokasinya agar tak ada hero musuh yang ngerecokin Slimz saat sedang jungling.
5. The Joker
Jangan heran jika hero Marksman menguasai daftar ini. Semua dikarenakan potensinya yang sangat besar menjadi carry. Namun, menjadi carry bukanlah sebuah keharusan. Sebab, dia bisa menjadi role apa aja, baik itu Assassin maupun jadi observer. Hal inilah yang harus lo perhitungkan saat sedang bingung memilih hero pilihan terakhir.
Dibanding mengandalkan damage per second (DPS) yang cepat kayak hero-hero di atas, The Joker dipilih karena kemampuan serbabisanya. Dia memiliki burst damage yang sangat tinggi Namun, bukan berarti dia enggak berguna dalam pertarungan. Justru kemampuan harass/poke lah yang bikin musuh bete pas tahu dia berada satu lane dengan The Joker.
Selain itu, The Joker menjadi satu dari sedikit hero AOV yang cukup kerad terhadap efek kontrol. Kemampuan inilah yang membuatnya sangat susah mati. Selain itu, skill Ulti The Joker juga bisa jadi inisiator yang baik untuk membuka pertarungan dengan efek kontrol dan harass-nya. Hal inilah yang bikin dia bisa mengisi role observer.
Syarat untuk last pick: Melihat kemampuannya, The Joker seakan menjadi paket lengkap Marksman. Namun, sebenarnya dia masih jauh dari kata sempurna. The Joker lebih tepat disebut sebagai Mage dengan damage fisik karena burst damage besar, tapi punya tingkat DPS yang rendah.
Kemampuannya memang mendukungnya untuk jago dalam urusan kiting. Namun, sekali terciduk satu lawan satu melawan Archer dengan DPS tinggi, The Joker pun dijamin takluk. Maka dari itu, lo harus pastikan musuh enggak memiliki hero spesialis DPS.
***
Dalam pertandingan kompetitif maupun mode Ranked, last pick kerap menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Di sinilah kemampuan lo untuk membaca arah permainan diuji. Biasanya, hero last pick biasanya dipilih berdasarkan kemampuan counter hero musuh atau potensinya sebagai carry.
Makanya, jangan heran jika beberapa di antaranya enggak masuk meta kekinian. Makin enggak ketebak pilihan lo, kemungkinan lo untuk ngalahin musuh juga makin besar asalkan lo mampu memaksimalkan potensi hero last pick dengan baik.
Menurut lo, siapa di antara kelima hero di atas yang menurut lo paling mematikan jika menjadi hero last pick?
