Rangkaian panjang turnamen Internasional, MSC 2024 telah berakhir pada hari Minggu (14/7) kemarin. Turnamen dengan skala dunia ini akhirnya resmi berakhir usai Selangor Red Giants keluar sebagai jawara, setelah mengalahkan Falcons AP Bren dengan skor tipis 4-3.
Sebagai turnamen skala internasional yang berlangsung di Riyadh, tentunya perhelatan tersebut sudah meninggalkan banyak kesan berarti bagi penggemar Mobile Legends. Setelah turnamen ini resmi usai, terdapat beberapa fakta menarik yang bisa kamu ulik.
Penasaran apa saja fakta menariknya? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
5 fakta menarik di dalam turnamen MSC 2024
Trofi Internasional pertama tim Malaysia setelah menanti 7 tahun lamanya
Fakta menarik yang pertama adalah kemenangan MSC 2024 kemarin merupakan trofi pertama tim Malaysia divisi Mobile Legends. Ya, setelah 7 tahun lamanya mengikuti turnamen kelas Internasional, akhirnya Malaysia pecahkan rekor baru yang diwakili oleh Selangor Red Giants.
Soalnya, sebelumnya belum ada perwakilan tim dari Malaysia yang berhasil memenangkan turnamen kelas Internasional seperti M Series maupun MSC sekaligus. Namun, di MSC 2024 kemarin, title juara dunia pun akhirnya berhasil didapatkan usai mengalahkan sang raja terakhir, Falcons AP Bren di babak grand final dengan skor tipis 4-3.
Prize pool MSC 2024 jadi yang terbesar dalam sejarah turnamen Internasional Mobile Legends
Fakta menarik berikutnya di MSC 2024 kemarin terletak pada prize pool. Ya, turnamen Internasional bergengsi ini memberikan total hadiah sebesar 3 juta dolar atau Rp48,5 miliar. Angka tersebut merupakan total hadiah secara keseluruhan.
Jika melihat dari turnamen Internasional lainnya, Games of The Future hanya menyediakan prize pool sebesar 1 juta dolar saja. Begitu pun dengan M5 World Championship yang hanya memberikan hadiah sebesar 900 ribu dolar saja, atau sekitar Rp14,5 miliar.
Jadi, untuk juara pertama, Selangor Red Giants mengantungi uang sebesar 1 juta dolar atau sekitar Rp16 miliar. Sedangkan runner up Falcons AP Bren sukses bawa pulang uang sebesar 500 ribu dolar atau sekitar Rp8 miliar.
Falcons AP Bren gagal melengkapi trofi turnamen Internasional
Falcons AP Bren merupakan salah satu tim terkuat Mobile Legends yang berasal dari Filipina. Skuad yang dihuni oleh player hebat ini telah mengoleksi banyak trofi Internasional bergengsi seperti M Series, Game of The Future, sampai IESF 2023.
Namun, hanya MSC yang belum dimiliki untuk mentamati koleksi trofi bergengsi kelas Internasional. Kesempatan untuk mendapatkan di tahun 2024 kali ini pun akhirnya dipatahkan oleh Selangor Red Giants.
Di babak grand final MSC 2024 kemarin, Sekysss dan teman-teman berhasil mengalahkan raja terakhir Falcons AP Bren dengan skor tipis 4-3. Dengan begitu, Falcons AP Bren pun harus menunggu MSC di tahun depan untuk bisa melengkapi seluruh trofi kelas Internasional. Itu pun jika tim ini masih punya gameplay yang kuat seperti di season ini.
Untuk pertama kalinya turnamen berada di luar Asia Tenggara
Turnamen Internasional MSC pertama kali digelar sejak tahun 2017 lalu di Jakarta, Indonesia. Perhelatan ini sendiri merupakan kejuaraan yang mendatangkan berbagai tim dari negara Asia Tenggara. Lokasi turnamen pun juga selalu berada di beberapa negara ASEAN saja seperti Indonesia, Kamboja, Malaysia, sampai Filipina.
Namun, di tahun ini, MSC sudah berubah menjadi turnamen kelas Internasional yang jauh lebih luas. Bayangkan saja, perhelatan ini sekarang diadakan di negara minyak, Riyadh. Dengan adanya MSC 2024 , Arab Saudi sendiri jadi negara Timur Tengah pertama yang mengadakan kejuaraan Internasional Mobile Legends.
Jumlah partisipan terbanyak selama gelaran MSC
Fakta menarik di MSC 2024 yang terakhir adalah naiknya jumlah partisipan yang berlaga dalam turnamen tersebut. Ya, sejak tahun 2017 lalu, MSC hanya memiliki delapan peserta saja. Masuk ke tahun berikutnya, partisipan pun meningkat sampai 10 peserta.
Masuk ke tahun 2019, peserta pun meningkat jadi 12 negara dan berlangsung sampai tahun 2023 lalu. Secara mengejutkan, di tahun ini terdapat 23 peserta dari berbagai penjuruh negara, mulai dari China, Canada, Turkey, Peru, hingga Nepal.
Ini merupakan rekor baru yang dihadirkan oleh pihak penyelenggara. Di luar banyaknya peserta yang berpartisipasi, turnamen pun jadi terasa jauh lebih kompetitif.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!