Namanya game online, pasti kamu akan menemui pemain dengan beragam jenis, termasuk yang toksik. Bahkan, tak dapat dimungkiri kalau dalam game Mobile Legends juga bertebaran player toksik, entah itu jadi rekan tim atau bahkan musuh.
Sikap toksik ini dampaknya membuat teman satu tim menjadi terganggu dengan sikap yang dibuat olehnya. Sikap negatif ini memang dapat merugikan mental dan emosional orang tentunya.
Sikap toksik ini pun tergolong dalam beragam jenis. Tentunya, dari tiap jenisnya tak ada yang dapat diambil hikmahnya. Agar kamu bisa menghadapi pemain ini, kamu perlu mengenal jenis-jenisnya pemain toksik yang akan dijabarkan pada artikel ini.
Ciri player toksik dalam Mobile Legends
1. Berkata kasar
Player toksik yang satu ini sangatlah mengganggu jalannya pertandingan, apalagi ketika sudah in-game. Secara tidak langsung, teman satu tim sudah malas terlebih dahulu menghadapi player yang berkata kasar pada saat pertandingan berlangsung.
Keberadaannya bikin mood jadi menurun drastis. Semangat untuk menang yang tadinya menggebu-gebu langsung hilang seketika. Untungnya, sistem Moonton sudah bisa mendeteksi orang yang spam chat. Jadi, ketika mereka berkata kasar terus-menerus akan kena mute secara otomatis.
2. Pick sesuka hati
Fase draft pick adalah tahap krusial di dalam pertandingan. Soalnya, dari pemilihan Hero kamu bisa menentukan kemenangan. Setidaknya, dengan memilih Hero yang tepat, alur permainan sudah bisa ditebak.
Sialnya, ada saja pemain yang nge-troll dengan pick Hero sesuka hati. Komposisi tim tentunya jadi makin berantakan dan alhasil permainan jadi tidak menguntungkan.
Biasanya, ciri-ciri player toksik ini muncul ketika Hero yang digemarinya diambil orang. dari pada memilih Hero lain guna mengisi kekosongan di tim, ia memilih Hero asal sebagai bentuk luapan rasa sakit hatinya.
3. Feeder
Feeder menjadi salah satu faktor utama kekalahan pada tim pastinya. Feeder biasanya terjadi jika terdapat salah satu pemain memilih Hero yang tidak dikuasainya. Kesan memaksakan diri akhirnya membawa mereka menjadi seorang feeder.
Selain memaksakan diri, ada juga player toksik yang sengaja memberikan “makan” kepada musuh. Biasanya mereka sudah lebih dulu apatis terhadap rekan tim karena berlaga sok jago. Padahal dari sifat toksiknya sudah terbaca kalau sebenarnya skill pemain ini sangat minim.
4. Tidak ikut war
Urutan yang keempat ini biasanya terjadi oleh seorang jungler atau pengisi gold lane (marksman). Pemegang dua role tersebut jarang mengikuti war dengan berbagai alasan, terutama soal farming. Mereka memang harus melakukan farming akan tetapi kebanyakan farming juga tidak bagus.
Keberadaan mereka sangat krusial ketika teamfight berlangsung. Soalnya, sebagai damage dealer, si dua role ini akan jadi ujung tombak serangan tim. Kalau mereka tidak ikut, sudah jelas kalau musuh akan lebih diuntungkan. Masalahnya, mereka lebih mementingkan farming dari pada berjibaku bersama tim mencari kemenangan.
5. AFK
Terakhir sangat sering terjadi di semua game, khususnya Mobile Legends. Perlakuan AKF bisa datang dari berbagai faktor. Bisa karena koneksi jaringan internet yang buruk atau yang menyebalkannya mereka sengaja keluar dari game.
Ada saja pemain yang tiba-tiba hengkang dari pertandingan karena sudah patah arang. Mereka melihat kalau timnya tidak akan bisa menang sehingga putus asa dan memilih menyerah. Padahal, dalam berbagai kemungkinan, epic comeback masih bisa terjadi di pertandingan. Sialnya, mereka memilih kabur.
Dengan mengenali ciri-ciri player toksik di Mobile Legends tadi, kamu jadi lebih siap menghadapi pemain yang beragam. Jadi, kamu tahu cara mengantisipasinya agar pertandingan tetap berjalan kondusif.
Bagaimana menurut kamu? Silakan tulis jawaban di bawah, ya! Jangan lupa juga untuk kunjungi KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi seru seputar game dan esports lainnya.