(M6 World Championship) Recap Seluruh Hasil Grand Finals Tim Esports Filipina, Sang Raja Terakhir M Series

Kemenangan FNOP menambah panjang kekuasaan Filipina di M Series. Negeri lumbung padi ini masih memegang kekuasaan tertinggi di ajang Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang digelar MOONTON tiap tahunnya. Gelar M6 yang diraih FNOP menambah panjang rekor kemenangan berturut-turut mereka sejak M2.

Indonesia sendiri hanya diberikan sekali kesempatan untuk mengangkat trofi M-Series, tepatnya ketika EVOS Legends mengangkat trofi M1 World Championship.

Nah, Kali ini KINCIR mau mengajak para pecinta Mobile Legends: Bang Bang untuk kilas balik ke grand finals M-Series 5 tahun terakhir. Bukan untuk membuka luka lama, tapi untuk membuka mata: Inilah yang harus dihadapi Indonesia, sang tuan rumah M7 World Championship.

Berikut adalah hasil grand finals seluruh tim esports Filipina yang jadi pemenang M-Series sejak M2 World Championship:

Kuasai M6 World Championship, Ini seluruh hasil grand finals tim esports Filipina yang berbuah trofi M-Series

Bren Esports (M2 World Championship)

Dok. Istimewa.

Indonesia hanya dikasih sekali membawa trofi M-Series. Setelah tim asal Indonesia menjadi juara edisi pertama, tim asal Filipina pertama kali merebut tahta pemenang M-Series lewat Bren Esports. Mereka keluar sebagai usai mengalahkan Burmese Ghouls asal Myanmar dengan skor 4-3.

Sama seperti EVOS Legends di M1 World Championship, Bren Esports juga meraih gelar juara dengan melakukan comeback. Tertinggal 2-3, Bren Esports berhasil membalikkan keadaan menjadi 4-3.

Blacklist International (M3 World Championship)

Jelan M5, Inilah daftar juara M-Series.
Blacklist International juara M3 World Championship via Istimewa.

Dominasi tim asal Filipina kembali berlanjut ke edisi ketiga M-Series. Tepatnya ketika Blacklist International berhasil menjuarai M3 World Championship. Enggak cuma itu, Filipina berhasil membuat negara lain jadi penonton setelah All-Phillipines Final terjadi antara Blaclist International melawan ONIC PH.

Meskipun sempat terlempar ke lower bracket, Blacklist International berhasil menunjukkan mental juara mereka. Bahkan OhMyV33Nus dan kawan-kawan berhasil membantai ONIC PH dengan skor 4-0 buat memastikan gelar M-Series mereka.

ECHO Esports (M4 World Championship)

Dok. Istimewa.

Edisi keempat dari M-Series sepertinya cukup membekas di ingatan penggemar Mobile Legends: Bang Bang tanah air. Pasalnya turnamen ini digelar di Indonesia, dan membuat banyak sekali orang yang berharap jika tim asal Indonesia bisa juara di kandang sendiri.

Sayangnya hal tersebut masih belum tercapai, karena baik ONIC Esports dan RRQ Hoshi yang jadi wakil Indonesia harus tumbang di hadapan tim Filipina. Lagi-lagi, Indonesia harus gigit jari sebab All-Phillipines Final kembali terjadi. Kali ini, mempertemukan ECHO Esports dan Blacklist International.

ECHO Esports berhasil keluar sebagai juara turnamen ini usai menang dengan skor telak 4-0 di babak final. Karltzy yang kini bermain di ECHO Esports mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya pemain yang pernah mengangkat dua trofi M-Series. Sebelum juara bersama ECHO Esports, KarlTzy menjuarai M-Series bersama Bren Esports pada tahun 2020.

A.P Bren (M5 World Championship)

M5 AP.BREN
Dok. Istimewa.

Minggu (17/12), AP.Bren dan ONIC Esports bertemu di babak grand finals, buat memperebutkan status sebagai tim esports Mobile Legends: Bang Bang seantero dunia.

Kedua tim bertanding dengan sangat sengit, hingga pertandingan harus memasuki pertandingan ketujuh dalam format best of seven. Hal tersebut menunjukkan bahwa keduanya memang pantas bersanding di partai puncak.

Baik ONIC Esports maupun AP.Bren sama-sama kuat di dua ronde pertama. Tim tuan rumah AP.Bren berhasil unggul terlebih dahulu setelah memenangkan ronde perdana, sebelum disamakan 1-1 oleh ONIC Esports pada ronde kedua.

Dua ronde berikutnya murni menjadi milik FlapTzy dan kawan-kawan. Tim landak kuning dibuat tak berkutik sama sekali, berkat pemilihan Hero yang ciamik dari coach Ducky selaku pelatih tim AP.Bren. Hasilnya AP.Bren berhasil unggul 3-1, dan hanya butuh satu kemenangan lagi buat menjadi juara.

Bukan ONIC Esports namanya jika pulang tanpa perlawanan begitu saja. Di luar dugaan Kiboy dan kawan-kawan menampilkan performa gemilang di dua ronde selanjutnya, dan menyamakan skor menjadi 3-3. Penampilan apik tim landak kuning terdapat pada ronde keempat, ketika mereka berhasil comebac setelah didominasi AP.Bren sepanjang laga buat memperpanjang napas mereka.

Dua kemenangan yang diraih oleh tim landak kuning memaksa laga berlanjut ke pertandingan ketujuh selaku laga penentuan. AP.Bren yang dimotori oleh FlapTzy berhasil memenangkan pertandingan dengan cukup mudah, buat menyabet gelar sebagai jawara M5 World Championship dengan skor 4-3. FlapTzy sendiri mendapat buah dari penampilan gemilangnya, dengan membawa pulang gelar sebagai Finals MVP.

FNOP (M6 World Championship)

Momen sekali lagi tim esports asal Filipina, FNOP angkat trofi M6 Worlc Championship. Dok. MOONTON

Baru saja meraih gelar juara dunia di M6 World Championship, FNOP mengalahkan Team Liquid ID (TLID) dengan skor 4-1. Tim yang diperkuat oleh Kirk, K1NGKONG, Super Frince, Kelra, dan Brusco ini tampil dominan sepanjang turnamen.

FNOP memulai M6 dengan sangat kuat, tak pernah merasakan kekalahan sejak Swiss Stage dan langsung mengamankan tiket ke fase playoffs. Di playoffs, mereka menumbangkan Selangor Red Giants dengan skor 2-0 dan menjadi tim yang paling ditakuti. Di semifinal upper bracket, meskipun sempat diimbangi Falcon Esports 2-2, mereka bangkit dan menang 3-2.

Pada final upper bracket, FNOP kembali unggul 3-1 atas TLID, yang semakin meningkatkan peluang mereka meraih gelar. Di final M6, meskipun TLID sempat mencuri satu ronde, FNOP tampil semakin agresif dan akhirnya mengangkat trofi juara dunia dengan kemenangan 4-1.

***

Ngeri!!!! Itulah seluruh hasil grand finals tim esports Filipina yang bebuah trofi M-Series. Kini sudah 5 tahun; lewat berbagai tim, Filipina menguasai kejuaraan dunia yang paling disegani para pemain MLBB itu.

Kalau boleh mengutip kata-kata Coach Yeb, VP ONIC Esports yang pernah menjadi pelatih ONIC Esports; sebenarnya masalah utama tim Indonesia bukanlah mekanik.

Coach Yeb Sebut Mekanik Pemain ONIC Esports di MPL Season 11 Lebih Bagus dari Pemain Filipina!
Coach Yeb saat melatih ONIC Esports di MPL Season 11. Dok. KINCIR.

Saat KINCIR temui di MPL Season 11 lalu, Laki-laki bernama lengkap Paul “Yeb” Miranda itu berpendapat jika, perbedaan kentara para pemain Filipina dan Indonesia adalah soal kepercayaan diri. Menurutnya pemain-pemain Filipina jauh lebih percaya diri ketimbang Indonesia, dan itulah yang membuat Indonesia selalu tersungkur di hadapan Filipina.

“Mekanik mereka itu sudah lebih baik baik dari PH (pemain Filipina). Bedanya pemain-pemain Filipina lebih memiliki confidence. Misalnya saja gameplay pemain-pemain Filipina itu ibaratnya enggak takut mati,” ujar Coach Yeb kepada KINCIR saat ditemui di sela-sela konferensi pers.

Jadi, kita tunggu aja, apakah Filipina masih melanjutkan dominasinya hingga ke M7 World Championship? Kita lihat saja, siapa pemenang M7 World Championship nanti?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.