M5 AP.BREN

(M5 World Championship) 5 Alasan AP.Bren Layak Menjadi Juara!

Rangkaian turnamen M5 World Championship telah resmi mencapai puncaknya pada Minggu (17/12). Harus bertarung hingga tujuh babak di format best of seven, AP.Bren akhirnya berhasil keluar sebaga juara, usai mengalahkan ONIC Esports dengan skor tipis 4-3 pada babak grand finals.

Kemenangan tersebut sekaligus menutup tahun yang manis buat AP.Bren. Tim asal Filipina ini secara resmi menyandang status sebagai tim esports Mobile Legends: Bang Bang terbaik dunia buat tahun 2023. Perjalanan yang FlapTzy dan kawan-kawan lalui tentunya tidak mudah, dan membuat mereka layak buat mengangkat trofi M-Series tahun ini.

Alasan AP.Bren layak menjuarai M5 World Championship

Tidak pernah puas diri walau sudah raih banyak trofi

Mentalitas AP.Bren buat terus termotivasi meraih trofi terbilang sangat luar biasa. Menjadi salah satu tim terukses di ranah Mobile Legends: Bang Bang saat ini, AP.Bren terus mengincar trofi yang bisa mereka menangi. Jika kita kilas balik, M5 World Championship bukan menjadi gelar juara internasional pertama yang mereka raih tahun ini.

Sebelumnya para punggawa AP.Bren juga membawa nama Filipina buat menjuarai SEA Games 2023 dan IESF 2023. Setelah menjuarai M5 World Championshi, rasa lapar AP.Bren buat meraih trofi masih terus mengalir. Hal tersebut diungkap oleh FlapTzy secara eksklusif kepada KINCIR.

“Rasanya senang sekali dan tidak bisa saya sangka, karena saya bisa merasakan gelar juara bersama rekan baru saya. Selain itu juga bisa kembali juara M-Series bersama Pheww dan coach Ducky. Rencana kami ke depan tentunya kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan terus improving sampai kami bisa menjuarai semua turnamen,” ucap FlapTzy kepada KINCIR.

Hasil dari sebuah proses yang panjang

M5 AP.BREN
AP.Bren di M5 World Championship via Moonton.

Kemenangan atas ONIC Esports di laga puncak membuat AP.Bren mencetak sejarah sebagai satu-satunya tim yang mampu menjuarai M-Series sebanyak dua kali. Sebelum menjuarai M5 World Championship, tim asal Filipina ini juga merupakan jawara turnamen M2 World Championship.

Langkah mereka buat merebut gelar M-Series kedua ini juga terbilang tidak mudah. Mereka harus melakukan proses regenerasi yang terbilang panjang, dan sempat berada di titik rendah di kancah lokal maupun internasional.

Setelah menjuarai M2 World Championship, prestasi tim ini langsung anjlok. Mereka harus puasa gelar juara selama kurang lebih 2,5 tahun, dan bahkan sempat gagal lolos ke playoffs sebanyak dua kali. Hasil negatif tersebut tidak lantas membuat AP.Bren menyerah begitu saja, namun mereka jadikan cambuk buat bangkit.

Bentuk keberhasilan sebuah regenerasi yang lahirkan bintang baru

Owgwen merupakan salah satu wajah baru di AP.BRen via Moonton.

Manajemen AP.Bren bisa dibilang tidak ragu buat melakukan regenerasi pemain meskipun sedang berada di puncak performa. Menyadari kalau susunan pemain yang menjuarai M2 World Championship sudah tak lagi kompetitif, mereka merombak beberapa pemain senior dan menggantinya dengan pemain muda yang memberikan warna baru buat mereka.

FlapTzy dan Pheww menjadi dua pemain yang tersisa di tim ini yang pernah merengkuh gelar juara M2 World Championship. Tiga posisi lainnya diisi oleh Super Marco, Owgwen, dan KyleTzy.

Ketiganya bisa dibilang sebagai bentuk dari kehebatan proses scouting yang dilakukan oleh AP.Bren. Mereka awalnya hanyalah pemain semi-pro, yang langsung diberikan kepercayaan buat memperkuat AP.Bren. Ditempa dengan pengalaman bermain di kancah tertinggi Filipina, kini ketiganya terbukti sukses dan menjadi bintang baru di Filiina.

Menang mental di grand finals

M5 AP.Bren
AP.Bren di M5 World Championship via Moonton.

Super Marco selaku Goldlaner dari AP.Bren, memberikan pendapatnya mengenai kunci keberhasilan timnya mengalahkan ONIC Espots. Secara eksklusif kepada KINCIR saat sesi wawancara, Super Marco menilai jika tim landak kuning harus mengasah mental mereka. Ia melihat kalau para pemain ONIC Esports sudah frustasi saat tertinggal 3-1, dan membuat mereka takluk di pertandingan ketujuh walau sempat menyamakan skor.

“Menurut saya ONIC Esports itu tim yang sangat kuat, tetapi mental merekanya harus lebih diasah lagi. Kami merasa saat skor 3-1, mereka sudah mulai frustasi dengan pertandingannya,” ujar Super Marco kepada KINCIR.

Tidak sungkan buat nge-ban Hero andalan ONIC Esports

M5 AP.Bren
via Moonton.

Kemenangan yang diraih AP.Bren tidak hanya berkat keahlian kelima pemainnya, tetapi juga berkat kehadiran Ducky dan Vrendon Lin sebagai pelatih. Keduanya tidak ragu buat nge-ban beberapa Hero andalan ONIC Esports yang membuat mereka kewalahan di ronde sebelumnya di partai penentuan.

Ketika pertandingan memasuki ronde ketujuh, Ducky dan Vrendon Lin nge-ban Joy, Novaria, Wanwan, Gord, dan Lylia yang sebelumnya jadi Hero andalan tim landak kuning. Misalnya kemenangan yang ONIC Esports dapatkan di ronde kedua, tak lepas dari permainan gemilang Sanz saat menggunakan Gord. Sementara itu CW yang menggunakan Wanwan jadi kunci kemenangan di ronde kelima.

Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.