Berita kurang menyenangkan lagi-lagi datang dari industri game internasional. Salah satu konferensi game paling ikonis sepanjang sejarah, E3 mengumumkan kalau mereka tidak akan lagi beroperasi di masa depan.
Hal tersebut tentunya sangat disayangkan, mengingat konferensi game tersebut cukup ikonis dan sudah menjadi hajatan tahunan setiap tahun yang selalu ditunggu. Pengumuman tentang penutupan E3 diumumkan melalui akun media sosial resminya.
Setelah lebih dari dua dekade, E3 tidak akan kembali lagi
Mereka memberikan ucapan perpisahannya melalui sosial media dengan mengatakan, “Setelah lebih dari dua dekade E3 berjalan, setiap tahunnya selalu lebih besar dari sebelumnya, saatnya tiba untuk mengucapkan selamat tinggal. Terima kasih atas segala memorinya. GGWP,”.
Entertainment Software Association (ESA) sebagai penyelenggara juga turut memberikan komentarnya terkait dengan penutupan konferensi game ini. Melansir situs Kotaku, Stanley Pierre-Louis selaku CEO ESA mengatakan jika ESA akan terus mencari cara buat bisa terus berevolusi di industri game.
“Walaupun jangkauan E3 masih tidak tertandingi di industri ini, kami akan terus mencari cara untuk terus berevolusi di industri game, dan akan mengevaluasi berbagai event kami mulai dari format hingga lokasi,” ucap Pierre-Louis.
Acara ini sendiri memang sudah mengalami kesulitan buat beroperasi, terlebih sejak pandemi COVID-19. Acara di tahun 2020 harus dibatalkan, tahun 2021 terpaksa dilaksanakan secara online, dan kembali dibatalkan pada 2022 dan 2023. Selain itu beberapa perusahaan game ternama juga mulai menarik diri dari acara ini, dan lebih memilih buat menggelar acaranya secara mandiri.