Game

Terlalu luas, Inilah Hero Andalan Yatoro Sepanjang The International 2023

31 Okt 2023

Turnamen dunia Dota 2, The International 2023 resmi berakhir setelah Team Spirit berhasil mengalahkan Gaimin Gladiators dengan skor telak 3-0 tanpa balas. Kemenangan ini membuat Team Spirit berhak membawa pulang trofi bergengsi Aegis of Champions.

Menariknya, sepanjang berjalannya turnamen, kelima pemain dari Team Spirit selalu tampil gemilang dari babak phase one hingga grand final. Namun, Yatoro jadi salah satu pemain yang cukup bersinar bersama beberapa Hero core andalannya.

Berbicara soal karakter, ternyata pemain berkebangsaan Ukraine ini sudah menggunakan 12 Hero selama menjalani turnamen dari tahap awal hingga akhir. Penasaran Hero apa saja yang digunakan sepanjang Yatoro bertanding di The International 2023? Simak artikel KINCIR berikut ini.

Terlalu luas, inilah Hero andalan Yatoro sepanjang The International 2023

Luna

Hero pertama yang digunakan oleh Yatoro sepanjang turnamen The International 2023 yaitu Luna. Karakter ini mempunyai kemampuan tinggi dalam menjalankan perannya sebagai posisi pertama di dalam sebuah tim. Pemain utama dari Team Spirit ini juga berhasil membuktikan kualitasnya dengan mengalahkan Entity di phase one.

Phantom Asssassin

Hero Yatoro di The International 2023, Phantom Assassin

Phantom Assassin jadi Hero berikutnya yang digunakan oleh Yatoro sebagai pemain core di Team Spirit. Karakter ini memang terkenal dengan efek critical-nya yang sangat mematikan. Bahkan, efek tersebut bisa membuatnya mati seketika hanya dengan menggunakan beberapa item wajibnya saja. Terbukti, bersama Phantom Assassin, Yatoro mampu membuat Team SMG tidak berkutik.

Wraith King

Jika biasanya mengisi peran sebagai semi support atau offlane, kali ini Wraith King berperan menjadi core di tangan Yatoro. Walau ini juga cukup sering terjadi, namun untuk sekelas turnamen dunia sepertinya pemilihannya cukup beresiko. Akan tetapi, Yatoro berhasil membuktikan dengan kemenangan mutlak pada saat melawan Shopify Rebellion di phase two.

Troll

Selain Wraith King, Troll juga jadi salah satu Hero yang digunakan dalam pertandingan melawan Shopify Rebellion di phase two. Biasanya, karakter tersebut dijadikan sebagai mid laner (posisi dua). Namun, di tangan Yatoro, Troll berhasil menjadi momok menakutkan selama berjalannya pertandingan. Bahkan, lawan pun cukup kewalahan ketika harus menghadapi perlawana dari Troll Warlord.

Sven

Memiliki damage tinggi membuat Sven harus terpilih ke dalam pertandingan pada saat Team Spirit melawan Virtus Pro di upper bracket. Kekuatan dari ultimate-nya yang bersifat aktif mampu membuat lawan ketar-ketir menghadapi agresifnya Hero ini. Tidak tanya itu, berkat permainan luar biasanya, Yatoro dan tim sukses mendapatkan kemenangan sekaligus menurunkan Virtus Pro ke lower bracket.

Muerta

Hero Intelligence jarak jauh ini merupakan tipe carry dengan damage hybrid yang memiliki skill cukup mematikan. Muerta bisa meledakkan tembakan dengan damage tinggi. Selain itu, karakter ini juga dapat memberikan efek pergerakan lambat terhadap targetnya. Tak heran jika Muerta jadi malapetaka bagi Virtus Pro saat melawan Team Spirit di upper bracket.

Spectre

Spectre memang jadi salah satu Hero yang layak untuk dijadikan sebuah core. Soalnya, karakter Agility ini mempunyai ultimate yang dapat menyebar ke seluruh Hero dan mampu melakukan perpindahan secara instan. Selain itu, damage yang dihasilkan juga tidak main-main. Oleh karena itu, tidak heran jika Team Liquid dibuat kewalahan saat menghadapi gaya bermain agresif Yatoro bersama Hero-nya Spectre.

Morphling

Morphling memang terkenal dengan gameplay agresifnya ketika sudah memasuki waktu mid hingga late game. Soalnya, Hero ini bisa mengatur damage dan HP secara manual. Jadi kebutuhan teamfight pun jadi sangat terpenuhi jika bisa memainkan skill tersebut. Momen seperti itu selalu dibuktikan oleh Yatoro pada saat Team Spirit melawan LGD Gaming di upper bracket. Momen tersebut juga membuat sang lawan harus turun ke lower bracket menghadapi Gaimin Gladiators.

Terrorblade

Terrorblade merupakan Hero pegangan Yatoro pada saat dirinya menghadapi LGD Gaming di upper bracket. Karakter ini memang memiliki damage yang sangat sakit jika sudah mengoleksi beberapa item wajibnya. Terbukti, LGD Gaming pun dibuat tidak berkutik saat menghadapinya di upper bracket. Kemenangannya membuat Team Spirit berhasil curi poin pertama.

Weaver

Mempunyai jarak bertarung yang cukup jauh membuat Weaver cukup layak untuk menduduki posisi core di dalam sebuah tim. Selain jarak hit jauh, Hero ini juga sangat mendukung dalam beberapa aspek seperti menghilang, memberikan vision dari skill serangga, sampai ultimate Time Lapse. Kemampuannya ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Yatoro dan berhasil membuahkan kemenangan pada game pertama babak grand final The International 2023.

Void

Game kedua pada partai final, Yatoro lagi-lagi memilih Hero yang cukup kuat dalam segi teamfight. Ya, Void merupakan Hero carry melee yang mempunyai banyak kemampuan tinggi soal urusan perang. Bahkan, karakter ini mampu melakukan solo kill dengan ultimate Chronosphere. Apalagi kemampuan terakhirnya ini mampu mengurung banyak lawan jika berhasil masuk ke dalam kurungannya. Maka wajar saja jika Void cukup diunggulkan pada game kedua babak grand final.

Chaos Knigt

Hero Yatoro di TI 2023, Chaos Knight. via Istimewa

Peran Chaos Knight memang sangat memilukan sejak early game. Tekanan demi tekanan selalu diberikan oleh Gaimin Gladiators. Namun dengan selalu memanfaatkan momen pada saat teamfight, perlahan keadaan pun berhasil direbut kembali oleh Team Spirit. Karakter ini juga mampu membawa Yatoro dan Team Spirit berhasil menjuarai The International 2023.