Turnamen non-publisher terbesar di Indonesia, Piala Presiden Esports 2023 sekarang sudah memasuki hari terakhir yang berlangsung pada hari Minggu (22/10) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Sebagai hari terakhir, perhelatan menyajikan tiga cabang sekaligus untuk babak Grand Final yaitu LokaPala, Battle of Guardians, dan Mobile Legends: Bang Bang.
Menariknya, salah satu peserta dari cabang Battle of Guardians yaitu Ucuppbadmann membagikan perjalanannya melalui interview eksklusif bersama KINCIR. Ingin tahu perjalanannya? Simak artikel berikut ini!
Profil Ucuppbadmann sebagai runner up Battle of Guardians Piala Presiden Esports 2023
Asal muasal nama Ucuppbadmann terbentuk
Yosi Prameista atau yang lebih dikenal dengan nama Ucuppbadmann merupakan salah satu pro player dari game Battle of Guardians. Sudah mengikuti dua kali cabang Battle of Guardians di Piala Presiden Esports, tentu nama panggungnya sudah cukup dikenal oleh banyak orang.
Nama Ucuppbadmann sendiri lahir karena sering dijadikan bahan olok-olokan oleh teman-temannya. Melihat nama itu cukup menarik didengar, Yosi Prameista langsung mengambil nama tersebut untuk dijadikan nick name di panggung.
“Ucup sendiri tuh biasanya suka dijadikan bahan olok-olokan karena namanya yang kurang bagus. Bahkan, di lingkungan sekitar saya sangat memalukan jika memiliki nama tersebut. Namun, buat saya nama itu lumayan menarik dan akhirnya saya gunakan untuk nick name panggung. Ternyata, alhamdullilah bisa bawa saya sampai ke babak Grand Final Piala Presiden Esports 2023,” ucap Ucupbadmann.
Mengawali karir sebagai Wasit
Mencapai runner up di Piala Presiden Esports 2023 tentu tidaklah mudah. Begitu banyak rintangan yang harus dihadapi ketika menjalani pertandingan online beberapa pekan lalu. Namun, tekat keras membawanya sukses sampai ke main event babak Grand Final.
Menariknya, sebelum menjadi pemain dari game Battle of Guardians, ternyata Yosi Prameista merupakan seorang wasit hakim garis di Liga Tiga Indonesia. Dirinya, menjelaskan bahwa menjadi pro player merupakan hal baru yang tidak pernah diduga sebelumnya.
“Sebelumnya saya bekerja sebagai wasit hakim garis di Liga Tiga Indonesia. Namun, karena punya teman yang hobby main game, akhirnya saya diperkenalkan dengan Battle of Guardians. Saya akui bisa main game ini juga dikenalkan oleh teman saya yang menjabat sebagai wasit sepak bola PSSI, dan itu berlanjut sampai saat ini,” kata Yosi Prameista.
Yosi Prameista akui kalau dirinya tidak memiliki jiwa gamer
Prestasi hingga menjadi runner up cabang Battle of Guardians di turnamen Piala Presiden Esports 2023 tidaklah mudah. Banyak perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan demi menggeluti game yang diikutsertakan.
Namun, ternyata ia bukanlah seorang gamer sejati. Ungkapan tersebut disampaikan melalui sesi interview eksklusif bersama KINCIR. Menurutnya, menjalankan peran sebagai pro player seperti sekarang hanyalah untuk menemukan hal baru. Lalu dirinya menegaskan bahwa mendalami sebuah game terhitung masih baru.
“Saya sebenarnya bukan gamer. Saya pribadi kenal dan bermain game kurang lebih dua tahunan. Momen saya bisa kenal game juga diperkenalkan oleh rekan saya kerja saya. Jadi untuk mengatakan saya adalah seorang gamer, sepertinya kurang tepat. Saya juga bermain hanya sebatas untuk menghilangkan rasa jenuh saja,” ucap Ucuppbadmann.
Perjuangan keras untuk Battle of Guardians Piala Presiden Esports 2023
Selain Joddz, Ucupbadmann merupakan pemain yang hebat dalam memainkan beberapa karakter di dalam game Battle of Guardians. Hal itu terlihat dari pencapaiannya saat ini yang telah berhasil menyandang gelar runner up di turnamen Piala Presiden Esports 2023.
Menariknya, ia memberikan sedikit pengalaman selama mengikuti pertandingan Battle of Guardians dari awal hingga babak Grand Final. Dirinya mengakui bahwa perjuangan untuk bisa mencapai titik ini sangatlah rumit. Sebab, bekerja dan latihan bukanlah hal yang mudah. Belum lagi ia mempunyai dua buah hati yang harus diutamakan terlebih dahulu.
“Perjuangan saya selama mengikuti Piala Presiden Esports 2023 bisa terbilang cukup keras dan melelahkan. Soalnya, saya sekarang berstatus sebagai pekerja dan kepala rumah tangga. Jadi saya harus membagi waktu untuk kerjaan, keluarga, dan latihan. Itu sangatlah melelahkan buat saya. Namun, menjadi runner up sudah membayar rasa lelah dan kerja keras saya selama menjalani perjuangan itu,” tambah Yosi Prameista.
Harapan untuk turnamen Piala Presiden Esports 2023 ke depannya
Sebagai peraih runner up cabang Battle of Guardians di Piala Presiden Esports 2023, dirinya tentu memberikan tanggapan soal adanya game lokal di sebuah turnamen. Menurutnya, turnamen seperti ini sangat layak untuk diadakan kembali. Sebab, dengan adanya game lokal seperti ini maka wadah untuk pemain yang ingin terjun ke dunia esports semakin terbuka lebar.
“Saya cukup senang dan bangga bisa menjadi bagian dari turnamen Piala Presiden Esports 2023. Soalnya, turnamen ini menyediakan cabang game lokal yang bisa meningkatkan industri game lokal. Saya harap ini akan diadakan kembali di tahun depan,” tutup Ucuppbadmann.
Agar tidak ketinggalan berita terbaru, disarankan untuk terus pantau YouTube kanal YouTube KINCIR dan akun media sosial Instagram KINCIR IESPL.