Menandai perjalanan di tahun kesembilannya di industri game Indonesia, Agate melalui seri flagship-nya, Valthirian Arc, akan meluncurkan game konsol pertamanya yang berjudul Valthirian Arc Hero School Story. Game ini merupakan sekuelnya Valthirian Arc 2 yang dirilis pada Desember 2013 lalu di salah satu platform game PC, Kongregate.
Seri Valthirian Arc merupakan RPG yang menempatkan pemainnya sebagai kepala sekolah di akademi kesatria terbaik di Valthiria. Para pemain dituntut untuk menyediakan pelatihan terbaik bagi para siswa dan petualang muda untuk menjadikan mereka kesatria yang siap melindungi Valthiria dari ancaman terburuk.
Sejak dirilis pertama kali pada 2010, seri Valthirian Arc telah menjadi salah satu saksi bisu perjalanan Agate. Bermula dari sebuah studio kecil yang didirikan oleh 18 mahasiswa yang menghasilkan game-game kecil, Agate kini telah diperkuat dengan lebih dari 170 profesional yang berkapabilitas mengembangkan game untuk berbagai platform.
Valthirian Arc Hero School Story yang mulanya direncanakan berjudul Valthirian Arc: Red Covenant berhasil mengumpulkan pendanaan melalui situs urun dana Kickstarter sejak Maret 2017. Pendanaan dari para backer serta program Pledge yang terkumpul menyentuh angka 30.000 Dolar Singapura. Pendanaan ini pada akhirnya enggak hanya menjadi aset untuk mengembangkan versi PC-nya saja, Valthirian Arc Hero School Story yang direncanakan rilis pada kuartal keempat 2018 ini juga akan tersedia di PlayStation 4 dan Nintendo Switch.
Rilisnya Valthirian Arc Hero School Story juga menjadi batu loncatan Agate di industri game global. Bekerja sama dengan PQube, penerbit game yang berbasis di Inggris, Agate akan menjangkau pemain-pemain berskala global. Upaya ini pun didukung dengan hadirnya game ini ke dalam tujuh bahasa, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Jepang, Korea, dan Mandarin.
Enggak hanya itu, Valthirian Arc Hero School Story merupakan tonggak penting perjalanan Agate. Keseluruhan hak cipta Valthirian Arc Hero School Story, dimulai dari kepemilikan properti intelektual, para pengembangnya di balik layar, dan Agate sebagai perusahaan yang menaungi, merupakan produk asli Indonesia. Selain itu, game yang berawal dari game daring gratis ini, akan tersedia produk fisiknya.
Sebelum perilisan resminya, Valthirian Arc Hero School Story bisa lo jumpai di acara IGX (Indonesia Gaming Xperience) pada 7—8 Juli dan Game Prime 13—15 Juli mendatang di Jakarta. Di kedua acara ini, pengunjung dapat mencoba demo Valthirian Arc: Hero School Story juga game-game produksi Agate lainnya.
Yuk, kita dukung game dari developer Indonesia! Jangan lupa pantengin Kincir.com buat dapatin update seputar game lainnya, ya!