Game survival bertema dunia pos-apokaliptis,The Last of Us Part 2 resmi dirilis (19/6). Sebagai rilisan penutup di konsol PlayStation 4, game ini mendapat banyak sanjungan dari para kritikus dan media yang telah lebih dulu memberikan rating seminggu sebelum gamenya dirilis. Mendapatkan skor sampai 95% di metacritic, The Last of Us Part 2 pun menjadi rilisan game dengan nilai terbaik pada 2020 ini.
Meski baru dirilis, nilai dari para pengguna (user review) di laman metacritic game ini mendapat kritikan yang sangat pedas. Game ini mendapat rata-rata nilai 3.4 dengan hampir 10000 suara pengguna. Malah, lebih dari 60 persen memberikan ulasan negatif. Sementara itu, ulasan positif dari kebanyakan pengguna justru berani memberikan angka 10.
Bagi masih awam, laman score pengguna dari metacritic enggak punya sistem deteksi apakah pemain yang memberi ulasan telah memainkan gamenya. Pasalnya, game ini juga punya playtime yang sangat panjang. Dalam mengulas game ini, KINCIR membutuhkan waktu sekitar lebih dari 20 jam untuk menyelesaikan first playthrough dari game ini.
Angka ulasan pengguna yang sangat kecil ini kebanyakan diutarakan sebagai kegagalan Naughty Dog untuk menyajikan cerita yang menyentuh bagi para pengguna. Sayangnya, hal ini mungkin disebabkan oleh bocornya cinematic dari The Last of Us Part II yang sempat beredar jauh sebelum game ini dirilis. Hadirnya karakter baru serta perubahan dari karakter ikonis di dalamnya juga membuat banyak penggemar mengaku kurang suka dengan cerita baru di sekuel ini.
Kejadian ini sangat disayangkan lantaran review bombing semacam ini membuat polemik tersendiri. Steam, misalnya telah memberlakukan kurasi terhadap sistem ulasan pengguna di platform miliknya.
Pasalnya, meski memiliki game tertentu, enggak sedikit pemain yang justru memberikan ulasan negatif yang hanya didasarkan kepada hal di luar kritik game seperti Dota 2 yang diserang oleh komunitas pemain di Tiongkok. Belum lagi waralaba semisal Borderlands yang juga sempat diserang ulasan negatif lantaran memastikan perilisannya eksklusif di Epic Games Store, setahun silam.
Nah, bagaimana menurut kalian dengan fenomena ini? Semoga saja beberapa dari kita telah dewasa untuk melakukan penilaian tersendiri, ya. Terlebih, tentu ada kesan tersendiri jika kita memang benar-benar memainkan gamenya. Untuk itu, terus ikutin berita game serta ulasan lainnya hanya di kanal KINCIR.