Sejak pertama kali rilis pada 2008, waralaba Assassin’s Creed mendapat reputasi yang cukup baik dari penggemarnya. Setiap tahun, Ubisoft selaku pengembang game selalu merilis seri terbaru. Sayang, tren tersebut putus pada 2016 setelah Ubisoft urung merilis game baru setelah seri Syndicate (2015). Kabar buruknya, 2019 juga akan menjadi tahun kedua bagi Ubisoft untuk enggak merilis seri Assassin’s Creed baru.
Kabar ini datang langsung dari CEO Ubisoft, Yves Guillemot, pada Rabu (22/8) di gelaran Gamescom 2018. Seperti yang dikutip dari Polygon, Guillemot menjelaskan enggak mau memaksa untuk merilis game baru. Menurutnya, Ubisoft akan 100% fokus kepada pengembangan Assassin’s Creed: Odyssey yang akan rilis pada Oktober 2018 beserta konten pascarilisnya.
Selain itu, Yves juga berkata bahwa mereka 'cuti' yang Ubisoft lakukan pada waralaba game andalannya dikarenakan pengembangan Assassin’s Creed: Origins dan Odyssey yang dilakukan secara bersamaan.
Motivasi dari keputusan Ubisoft terhadap Assassin’s Creed bisa dibilang jauh lebih ideal dibanding keputusan 'cuti' yang mereka ambil pada 2016. Pada tahun itu, mereka sengaja tak merilis game terbaru waralaba andalannya ini karena ingin memperbaiki kekurangan yang ada pada game sebelumnya.
Semuanya berawal sejak 2014. Ubisoft pada saat itu merilis Assassin’s Creed: Unity yang dianggap menjadi salah satu yang paling buruk dari seri utama waralaba ini. Game ini mendapat respon negatif dari para penggemarnya. Kritik pedas juga dilemparkan kepada Ubisoft karena game tersebut penuh dengan bug yang mengganggu permainan.
Ubisoft berusaha memperbaiki semuanya dengan merilis Assassin’s Creed: Syndicate di tahun berikutnya. Sayang, game ini gagal berbicara banyak di pasaran meski mendapat respon positif dari kritikus dan gamer. Dari sinilah Ubisoft memutuskan untuk enggak merilis game di tahun berikutnya.
Untungnya, Ubisoft berhasil memanfaatkan jeda satu tahun dengan baik. Origins mendapat respon positif dan sukses secara finansial. Game ini dianggap sebagai perubahan total dari seri-seri sebelumnya sehingga membuat penggemar tak lagi bosan. Ubisoft pun juga tak lupa untuk terus memanjakan penggemar setianya dengan merilis beragam konten pascarilis.
Kesimpulannya, keputusan Ubisoft untuk enggak merilis seri Assassin’s Creed baru tahun depan adalah keputusan yang logis dan tepat. Melihat kesuksesan Origins, maka wajar bagi Ubisoft untuk mengulangi formula yang sama untuk diterapkan pada Odyssey. Kabar baiknya, Eurogamer melansir bahwa Ubisoft telah berencana untuk merilis konten DLC berskala besar bertema Atlantis untuk Odyssey.
Nah, bagaimana pendapat lo sendiri tentang 'cuti' Ubisoft ini? Setujukah lo dengan keputusan tersebut? Ataukah sebaliknya?