Mulainya kompetisi esports di Asian Games 2018 tak terasa tinggal menghitung hari. Pertandingan pertama esports akan dilangsungkan pada tanggal 26 Agustus 2018. Pro Evolution Soccer (PES) menjadi salah satu game yang dipertandingkan dalam gelaran eksibisi ini.
Menjelang hari pertandingan yang jatuh pada 1 September 2018, timnas PES Indonesia menyatakan diri telah siap dan merasa senang menghadapi Asian Games 2018. Setia Widianto dan Elga Cahya Putra menjadi atlet perwakilan Indonesia dalam Asian Games 2018 pada kompetisi PES. Mereka mengungkapkan kegembiraan mereka sebab industri esports kini semakin dikenal luas oleh masyarakat.
“Suatu kebanggaan bagi saya dan komunitas bisa tampil sebagai atlet esports di Asian Games," ungkap Setia antusias.
Dia juga merasa bahagia bisa mewakili Indonesia di ajang Asian Games 2018. Pertandingan yang diikutinya cuma memang cabang eksibisi dan enggak menyumbangkan medali. Namun, dia tetap senang karena bisa membuktikan kalau main game bukan lagi sekadar hobi, tapi sudah menjadi profesi yang bisa membawa nama bangsa Indonesia.
Elga juga merasakan kebahagiaan yang sama dengan rekan satu timnya. Dia merasa bangga karena bisa mewakili Indonesia di ajang olahraga tingkat internasional dengan latar belakang sebagai anak rental PS. Maka dari itu, dia juga bertekad membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa bermain game bukanlah hal yang selalu berujung negatif.
"Gua udah dengar cukup banyak cap negatif soal main game. Entah itu pemalas, kecanduan, enggak bisa bagi waktu, dan lain sebagainya. Namun, di sinilah gua dan Setia akan membuktikan diri kalau bermain game bisa menghasilkan hal yang positif," ujar Elga.
FYI, Elga merupakan pemain pengganti yang dipilih setelah Rizky Faidan, pemain PES fenomenal berusia 15 tahun yang menjuarai kompetisi nasional beberapa bulan lalu, dianggap ilegal untuk berpartisipasi di cabang esports Asian Games 2018 karena masalah usia.
Rizky sendiri merupakan rekan satu tim Setia saat mereka menjuarai kejuaraan PES tingkat nasional sekaligus seleksi timnas PES Indonesia bersama tim Aliban Wani Adu. Absennya Rizky tentu menjadi sedikit hambatan karena kekompakan Setia dan Elga yang tak pernah bermain bersama sebelumnya akan diuji.
Elga tahu bahwa hal ini enggak akan mudah baginya. Namun, dia tetap optimis akan bisa nyetel dengan Setia karena dukungan dari komunitas PES League ID dan masyarakat Indonesia.
“Kami akan mulai berlatih intensif mulai tanggal 25 Agustus besok. Kami berharap pencinta PES maupun sepak bola dapat mendukung kami yang akan bertanding melawan negara Asia lainnya pada 1 September nanti," lanjut Elga.
Saat ditanya soal siapa lawan terberat mereka dalam cabang eksibisi esports Asian Games 2018, keduanya sepakat menjawab Vietnam dan Jepang. Menurut mereka, Jepang memang selalu jadi nemesis bagi Indonesia di kawasan Asia. Sedangkan Vietnam dianggap berbahaya karena sedang dalam tren positif karena selalu menjadi juara pertama dalam beberapa kompetisi PES tingkat regional.
Memang untuk saat ini esports masih sebatas cabang eksibisi. Namun, melihat perkembangan esports yang kian meningkat, tentu menjadi nomor satu di tiap cabangnya adalah hal yang sangat membanggakan. Makanya, ayo dukung upaya timnas PES Indonesia untuk menang dalam Asian Games 2018!