Seperti produk hiburan lainnya, game juga enggak terhindar dari unsur-unsur yang berbau vulgar. Konten-konten vulgar tersebut sayangnya enggak bisa diterima oleh beberapa pihak. Untuk mengatasinya, beberapa pihak di industri game pun membuat kebijakan yang mengatur peredaran konten vulgar dalam suatu game.
Salah satu pihak dari industri game yang baru saja mengakui bahwa mereka telah membuat kebijakan untuk mengatur peredaran konten vulgar di game adalah Sony. Dilansir The Wall Street Journal, Sony mengonfirmasi bahwa mereka menciptakan pedoman sendiri untuk konten yang berbau seksual di game PlayStation 4. Menurut Sony, pedoman yang mereka buat bahkan melebihi sistem rating seperti ESRB dan PEGI.
Alasan mereka mengambil langkah ini adalah untuk membantu pengembang game dalam menawarkan konten yang seimbang dan tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang sehat di anak muda. Namun, mereka enggak menjelaskan lebih lanjut mengenai aturan tersebut atau mengatakan kapan aturan tersebut berlaku.
Selain alasan di atas, pihak Sony kabarnya khawatir jika nama PlayStation bisa terkena dampak dari konten vulgar yang ditawarkan di Jepang maupun negara-negara lain yang mengizinkan. Seperti yang kita tahu, banyak pengembang game Jepang yang enggak ragu memasukkan unsur seksual di dalam gamenya. Sony khawatir jika game tersebut dapat menimbulkan tindakan hukum dan sosial di masyarakat.
Peraturan ini tampaknya sudah berlaku pada beberapa game yang dirilis belum lama ini, salah satunya adalah Devil May Cry 5. Di Devil May Cry 5 versi PS 4 yang ditujukan untuk pasar internasional, kalian bisa menemukan sensor di beberapa adegan yang vulgar. Padahal, kalian enggak akan menemukan sensor tersebut di Devil May Cry 5 versi platform lain maupun versi Jepang.
Bagaimana, guys, apakah kalian setuju dengan keputusan Sony? Jangan lupa pantengin KINCIR buat dapatin berbagai update seputar game lainnya, ya!