Role playing adalah sebuah genre game yang sistemnya sangat kompleks. Bahkan, antara sesama game RPG pun punya perbedaan signifikan dalam gameplay. Entah itu di sistem leveling-nya, sistem ekonomi, atau dalam cara bertempur melawan musuh.
Meski kompleks, harus diakui RPG berhasil bikin gamer di seluruh dunia ketagihan. Segala elemen yang ada bikin pemainnya serasa masuk ke dalam dunianya. Rasanya juga seperti ada keterikatan yang tercipta antara game dengan pemainnya.
Namun, kalau kita pikir-pikir lagi, konsep RPG sebenarnya terasa absurd dan tidak realistis sehingga mustahil terjadi di kehidupan nyata. Kira-kira, apa saja konsep yang dimaksud tersebut? Kalau kalian penggemar genre ini, harusnya, sih, tahu betul apa aja poin-poinnya seperti yang akan dibahas di bawah ini!
1. Saling Pukul, tapi Ganti-gantian
Beberapa judul RPG termasyhur semacam Final Fantasy VII, VIII, IX, lalu seri Breath of Fire, Chrono, atau bahkan Pokemon memakai model turn-based saat bertarung. Sistem RPG ini membuat kalian harus bertarung dengan menyerang secara bergantian. Beda dengan MMORPG bergaya action-adventure yang asal pukul alias hack and slash.
Nah, model begini kayaknya mustahil banget terjadi di dunia nyata kayaknya. Soalnya, pertarungan di dunia nyata selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Lagipula, enggak bijak jika kita memberi musuh kesempatan untuk menyerang, pun sebaliknya.
2. Simpan Barang Sesuka Hati
Di dalam game RPG, pemain biasanya diberikan misi untuk mengumpulkan item atau resource penting, baik yang gunanya untuk memperkuat karakter maupun kepentingan crafting. Saking getolnya, pemain pun dituntut untuk mengumpulkan item sebanyak-banyaknya hingga tak sadar jumlahnya sudah mencapai puluhan, bahkan ratusan.
Demi kebutuhan grinding, konsep ini jadi masuk akal meski karakter tidak diperlihatkan membawa tas atau karung besar untuk menyimpan item. Namun, hal ini tentu sangat tidak masuk akal dan mustahil terjadi di dunia nyata. Kayaknya semua jagoan di game RPG punya kantong ajaibnya Doraemon, ya?
3. Bisa Menghidupkan Orang Mati
Penggemar setia Final Fantasy pastinya tahu Phoenix Down, dong? Yap, itu adalah item "ajaib" yang sudah pasti ada di tiap seri Final Fantasy. Item ini berfungsi untuk menghidupkan kembali salah satu anggota party yang tewas saat bertempur.
Kalau saja ada barang ajaib kayak Phoenix Down di dunia nyata, kayaknya peradaban manusia dipastikan bakal rusuh. Coba bayangin aja, tiap kali ada negara yang berperang, kayaknya enggak bakal kelar sampai kiamat. Ngeri banget, deh!
4. Serangan Kritikal Bergantung Keberuntungan
Sebenarnya, di beberapa game RPG berbasis shooter seperti Far Cry, Destiny, dan The Division, konsep serangan kritikal udah masuk akal. Tembak aja bagian vital musuh, khususnya kepala. Udah pasti damage yang dihasilkan lebih besar daripada cuma menyasar ke tangan atau kaki.
Sayangnya, di RPG format lain, harapan bisa mendapatkan serangan kritikal cuma ada pada faktor keberuntungan. Menariknya, statistik keberuntungan biasanya bisa ditingkatkan seiring meningkatnya level. Meski peluangnya makin besar dengan makin tingginya level, tetap saja yang namanya keberuntungan tidak ada yang pasti.
Hal seperti ini tentu sangat utopis jika diterapkan di dunia nyata. Masa, sih, kita harus selalu bergantung pada dewi fortuna untuk bisa menang alias sukses dalam kehidupan? Bisa-bisa, rezeki kalian udah dipatuk duluan sama ayam!
5. Summons Monster
Sistem ini bisa dikatakan cukup lazim ada di game RPG, khususnya JRPG seperti Final Fantasy atau Pokemon. Untuk bisa melakukan summons monster, biasanya kalian dituntut untuk mengalahkannya terlebih dahulu. Monster tersebut bisa dalam wujud monster beneran, monster lucu seperti Pikachu, atau bahkan yang udah setingkat dewa sekalipun.
Meski lazim, hal tersebut terasa aneh jika terjadi di dunia nyata. Bukan soal monsternya, ya! Lagipula, mana ada makhluk yang habis dibantai, terus jadi nurut sama si pembantainya? Udah gitu, summons-nya juga dijadiin "budak" biar bisa disabung. Jahat banget, kan?
***
Begitulah dunia RPG. Semua terasa fantastis sekaligus ideal, tapi kembali lagi semuanya hanya dunia fana. Jadi, jangan terlalu serius dan berharap semua konsep di atas bisa terjadi di dunia nyata, ya!
Jangan lupa baca KINCIR biar kalian dapat fakta-fakta menarik maupun informasi terbaru dari jagat video game!